50 Quote Drama Korea Love Next Door yang Relate Banget sama Kehidupan
Ada banyak sekali drama Korea yang menghadirkan kisah relate dengan kehidupan nyata, salah satunya Love Next Door. Melengkapi alur ceritanya yang seru, sang penulis skenario yang biasa disebut âjakkanimâ tak pernah gagal menyajikan quote menyentuh di tiap episode Love Next Door, Bunda.
Love Next Door adalah drama Korea tentang cinta antara sahabat lama yang bertemu kembali dengan kondisi berbeda satu sama lain. Sahabat yang dimaksud adalah tokoh Choi Seung Hyo yang diperankan oleh Jung Hae In dan Baek Seok Ryu yang diperankan oleh Jung So Min.
Sudah berjalan 10 episode, banyak cerita baru yang hadir dalam drama Love Next Door termasuk kenyataan menyakitkan yang dialami Baek Seok Ryu tentang penyakit yang ia sembunyikan selama ini. Terdapat banyak quotes drama Love Next Door yang relate dengan kehidupan nyata, di mana para tokohnya mengantarkan pesan dan makna penting dalam hubungan kekeluargaan maupun persahabatan.
Berikut sudah Bubun rangkum 50 quote dari drama Love Next Door yang bisa dipahami gejolak emosionalnya sesama manusia sejati dan tentunya relate dengan kehidupan.
Baca Juga : 7 Fakta Jung Hae In Pemeran Love Next Door, Mirip di Drakor Ternyata Berasal dari Keluarga Berada50 Quote drama Korea Love Next Door yang relate banget sama kehidupan
Quote dari drama Korea Love Next Door berikut ini diambil dari beberapa episodenya yang telah tayang. Bunda bisa menenangkan pikiran sambil bersantai dengan membaca quote drama Love Next Door yang punya banyak pesan dan makna penting relate dengan kehidupan.
- âDermawan sekali keluarga ini. Anaknya dibiarkan kelaparan, tapi tamu diberi makan.â â Baek Seok Ryu
- âSemua akan semakin memburuk semakin lama kau menundanya. Kau diam saja selama 24 jam hanya untuk hal yang seharusnya bisa diselesaikan dalam 30 menit. Jadi berhentilah menunda-nunda dan selesaikan saja.â â Choi Seung Hyo
- âAku harus kembali sebelum keberanian dan tekadku menghilang.â â Baek Seok Ryu
- âAku memiliki keterikatan yang sangat kuat terhadap kehidupan.â â Baek Seok Ryu
- âAku ingin jadi pengangguran yang bahagia.â â Baek Seok Ryu
- âAku meragukan keputusanku puluhan kali dalam sehari dan tidak yakin apakah itu pilihan yang benar. Tapi lebih baik menyesali hal yang telah kulakukan daripada menyesal karena tak melakukan apa-apa.â â Choi Seung Hyo
- âTak bisakah aku menjadi putrimu sekali saja, tak peduli betapa menyedihkan dan kurangnya diriku?â â Baek Seok Ryu
- âJangan berusaha tertawa padahal kamu ingin menangis.â â Choi Seung Hyo
- âMenyedihkan melihat diriku masih membenci ibuku di usia segini.â â Baek Seok Ryu
- âSama seperti bulan yang merupakan satelit Bumi, rasa benci punya satelit sendiri. Harapan tinggi, keyakinanmu, dan rasa sayangmu pada seseorang saling berhubungan. Jika salah satunya meninggalkan orbit, kebencian akan muncul.â â Choi Seung Hyo
- âKau tidak akan membenci seseorang jika kau mencintainya.â â Choi Seung Hyo
- âKau pikir mimpi datang semudah itu? Hanya orang kaya yang bisa bermimpi.â â Baek Seok Ryu
- âItu adalah efek romeo juliet, cinta akan semakin kuat saat orang tua ikut campur.â â Na Mi Sook
- âSemakin orang tua menentang dan mengendalikan anaknya, maka anaknya akan semakin memberontak.â â Na Mi Sook
- âKebiasaan lama sulit dihilangkan. Hidup ini sungguh melelahkan.â â Choi Seung Hyo
- âSaat kau ingin melakukan sesuatu, matamu akan berbinar dan kau akan melangkah dengan penuh semangat. Tapi sekarang tidak lagi.â â Choi Seung Hyo
- âKenapa semua orang berkompromi dengan kenyataan?â â Choi Seung Hyo
- âAnak-anak terus tumbuh. Bahkan jika saya tak mengajarinya, mereka akan menemukan jawabannya sendiri.â â Bu Yu
- âSemua orang terus maju, hanya aku yang berhenti.â â Baek Seok Ryu
- âSinyal start sudah berbunyi, tapi aku seperti berdiri sendirian di garis start.â â Choi Seung Hyo
- âMemangnya manusia hidup hanya untuk makan? Kita juga punya perasaan dan cinta.â â Na Mi Sook
- âOrang harus hidup melihat masa depan, kenapa kembali ke masa lalu?â â Choi Seung Hyo
- âKau tidak bisa hidup hanya dengan bekerja sepanjang waktu. Biarkan dirimu beristirahat.â â Yoon Myeong U
- âDunia ini sangat keras dan menakutkan. Tapi masih ada orang-orang baik.â â Wanita Tua
- âBagaimana bisa kau menggapai sesuatu jika tak bisa mengurus anak sendiri?â Na Yun
- âCintaku sepanas tungku api, tapi kau hanyalah api kecil di kompor gas.â â Jang Tae Hui
- âTidak ada romansa jika sesuatu terlalu cepat memanas. Nyalakan apinya dan rebus air dengan perlahan. Aku yakin pentingnya berpelan-pelan.â
- âAku putus denganmu, tapi rasanya seperti aku yang ditinggalkan.â â Jang Tae Hui
- âImpian tak perlu megah atau rumit.â â Baek Seok Ryu
- âKau tersenyum saat melihatnya. Saat dia tersenyum, kau ikut tersenyum bersamanya.â â Jang Tae Hui
- âAku sudah terlalu lama menghindari perasaanku. Aku mengabaikan dan menyangkalnya.â â Choi Seung Hyo
- âAku ingat semua hal pertama yang dilakukan Seok Ryu. Pertama kali giginya copot. Pertama kali naik sepeda. Pertama kali kabur dari rumah. Pertama kali mengajak orang berkencan.â â Choi Seung Hyo
- âAku ingat semua hal pertama yang dilakukan Seung Hyo. Pertama kali minum susu pisang. Pertama kali berenang. Pertama kali lebih tinggi dariku. Satu-satunya yang tak kutahu adalah cinta pertamanya.â â Baek Seok Ryu
- âKe mana pun itu, kita pergi bersama. Baik surga maupun neraka, ke mana pun langit mengirim kita, kita pergi bersama di akhirat. Karena aku istrimu dan kita adalah keluarga.â â Na Mi Sook
- âKita tidak bisa seperti dulu selamanya. Kita sudah dewasa. Kau punya hidupmu dan aku punya hidupku. Berhentilah terperangkap di masa lalu.â â Choi Seung Hyo
- âJika aku bisa meremas perasaan seperti selembar kertas, apakah aku bisa lebih nyaman di dekatmu?â â Choi Seung Hyo
- âAku menyukai momen bersamanya. Tapi untuk hubungan tertentu, lebih baik mengakhirinya.â â Baek Seok Ryu
- âPerasaan seseorang tidak selalu logis dan konsisten.â â Na Mi Sook
- âWalaupun tidak punya jaring laba-laba keluar dari tanganmu, kau jauh lebih keren daripada Spiderman.â â Kang Yeon Du
- âKau harus membuat masa depan yang baru. Pastikan untuk berpisah baik-baik dengan masa lalu.â Jin Ae
- âSaat kubilang kau membuatku gila. Saat kubilang aku kehilangan akal karenamu. Maksudku adalah aku menyukaimu.â â Choi Seung Hyo
- âKarena inilah orang bilang pria dan perempuan tidak bisa berteman.â â Jang Tae Hui
- âSaat sakit, aku berbaring di tempat tidur setiap malam dan berpikir. âKenapa dinamakan kanker?â Kanker terdengar menyeramkan. Bunga, bulan, bintang. Akan lebih baik jika namanya lebih cerah dan ceria.â â Baek Seok Ryu
- âBagiku, kau hanyalah anak berumur lima tahun yang menangis di taman bermain. Teman kecil untuk berbagi es krim. Putra sukses dari teman ibuku.â â Baek Seok Ryu
- âJangan berbicara soal perasaanku. Seberapa besar aku menyukaimu, kau tidak berhak melakukannya.â â Choi Seung Hyo
- âBagiku, kau tidak lebih dari seorang teman.â â Baek Seok Ryu
- âKau bertanya kenapa aku selalu menyaksikan momen memalukanmu? Kenapa kau selalu ada saat aku sakit?â â Choi Seung Hyo
- âSemua mengalami kesulitan. Bukan hanya kau.â â Na Mi Sook
- âAku mementingkan pandangan orang tanpa memedulikan diriku sendiri.â â Baek Seok Ryu
- âKau selalu mengatakan hal yang benar. Menyebalkan.â â Baek Seok Ryu
Pilihan Redaksi
- 12 Drama Korea Shin Min Ah Terbaik Rating Tertinggi, Terbaru No Gain No Love
- Suka Drakor Family by Choice? Simak Fakta Menarik dari Pemeran hingga Sinopsisnya
- 7 Potret Rumah Jung So Min Bintang Drakor Love Next Door, Ada Mini Garden di Rooftop
Itu dia 50 quote dari drama Korea Love Next Door yang relate dengan kehidupan. Semoga bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!