Informasi Terpercaya Masa Kini

Pelatih Pilihan Zlatan Ibrahimovic untuk AC Milan, Bukan Sarri, Terzic, atau Tuchel

0 9

BOLASPORT.COM – Zlatan Ibrahimovic sudah memiliki kandidat favorit sendiri seandainya AC Milan jadi memecat Paulo Fonseca awal pekan depan.

Partai derbi versus Inter Milan akhir pekan ini bisa jadi penghakiman untuk pelatih AC Milan, Paulo Fonseca.

Kedua rival sekota akan bentrok di San Siro pada lanjutan Liga Italia pekan kelima, Minggu (22/9/2024) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.

Skuad Rossoneri bakal tampil all-out demi gengsi serta menyelamatkan Fonseca dari ancaman PHK.

Media-media Italia meyakini hanya kemenangan yang bisa melanggengkan posisi peracik taktik asal Portugal itu.

Selain hasil itu, siap-siap jatuh korban pemecatan kedua di Serie A musim ini setelah Daniele De Rossi.

Di tengah rumor ancaman PHK, petinggi Milan dikabarkan sudah melakukan audisi di balik layar guna mencari suksesor Fonseca.

Berbagai nama pelatih kondang yang sedang menganggur beredar.

Dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset, Thomas Tuchel dan Massimiliano Allegri termasuk dua kandidat penting.

Hanya, mereka ditepikan dulu karena permintaan gaji tinggi yang tidak sesuai bujet klub.

Nominasi Maurizio Sarri lebih memungkinkan.

Pria yang terakhir menukangi Lazio musim lalu itu sudah siap turun gunung.

Sarri diyakini mau menerima proposal dari Milan.

Apalagi, materi skuad Rossoneri saat ini dipercaya cocok mendukung filosofi permainan pelatih juara Serie A dan Liga Europa tersebut.

Sementara itu, peluang Edin Terzic mendarat di Milan tak kalah kuat.

Pelatih yang membawa Dortmund masuk final Liga Champions musim lalu itu bahkan sudah hadir menyaksikan laga Milan secara langsung di San Siro.

Namun, Terzic diwartakan hanya pilihan ketiga.

Zlatan Ibrahimovic, legenda klub sekaligus penasihat bagi RedBird Capital, mempunyai nama kandidat sendiri dalam kantongnya.

 

Dia adalah Igor Tudor, pelatih lain jebolan Serie A yang masih menganggur.

Ibrahimovic tak asing dengan pria asal Kroasia ini.

Keduanya pernah tergabung setim di Juventus pada 2004-2005.

Tudor punya pengalaman campur aduk ketika menukangi klub Liga Italia.

Bersama Udinese, ia melalui tiga periode berbeda dengan kiprahnya berujung pemecatan pada 2019.

Tiga tahun kemudian, Tudor melambung karena berhasil membawa Verona mencapai posisi yang memuaskan di peringkat 9.

Mantan bek sentral timnas Kroasia lalu mencoba peruntungan dengan Marseille di Liga Prancis.

Rapornya terbilang positif dengan membawa OM menyelesaikan musim 2022-2023 di peringkat tiga.

Pada Maret-Juni lalu, Tudor menggantikan posisi Sarri di Lazio.

Ia memang hanya membawa Biancoceleste ke peringkat 7.

Namun, itu sudah berarti peningkatan posisi dua setrip dari kondisi tim saat ditinggal Sarri.

Kemunculan nama Tudor tak pelak menimbulkan pro dan kontra.

Kendati dianggap sebagai pelatih yang punya potensi, dia tak memiliki kaliber tinggi jika Milan benar-benar ingin mengejar prestasi dalam waktu dekat.

I Rossoneri hanya mengemas 5 poin dari 4 partai perdana di Liga Italia 2024-2025.

Pada aksi teranyar di Liga Champions, Tijjani Reijnders dkk dihujani kritik karena dihajar Liverpool 1-3 meski bermain di San Siro.

Leave a comment