MG Akan Luncurkan Mobil Listrik dengan Baterai Solid-State
JAKARTA, KOMPAS.com – Morris Garages (MG) termasuk salah satu pabrikan yang mulai gencar memasarkan mobil listrik. Untuk tahun depan, anak perusahaan Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC) ini akan meluncurkan mobil listrik dengan baterai solid-state.
Untuk diketahui baterai solid-state merupakan teknologi baterai terbaru yang memiliki dimensi kecil, tapi memiliki kapasitas yang besar. Banyak pabrikan yang masih mengembangkan teknologi ini.
Baca juga: Kembaran Wuling Cloud EV di India Pakai Merek MG
Dikutip dari Carnewschina.com, Kamis (5/9/2024), Executive Deputy General Manager SAIC Yu Jingmin, mengatakan, baterai solid-state yang dikembangkan sendiri oleh SAIC akan dipasang pertama kali pada mobil MG.
Diyakini bahwa kendaraan tersebut akan diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2025. Dia juga menyebutkan bahwa mobil listrik MG S5 yang akan datang akan diluncurkan pada bulan November tahun ini.
Selama setahun belakangan ini, beberapa perusahaan Cina telah membuat pernyataan mengenai baterai solid-state. Namun, belum ada yang berhasil memproduksi unit solid state yang tersedia secara komersial.
Baca juga: Mobil Listrik Honda di Masa Depan Bakal Pakai Solid State Battery
Beberapa perusahaan China tersebut juga bergabung dengan pemain internasional, termasuk Mercedes-Benz, BMW, Porsche, Hyundai-Kia, Nissan, dan Toyota, yang mengeklaim sedang mengerjakan teknologi tersebut.
Banyak juga yang mengklaim bahwa mobil listrik dengan baterai solid-state akan memiliki jarak tempuh lebih dari 1.000 km.
Perbedaan penting antara baterai solid-state dan jenis baterai yang digunakan saat ini adalah bahwa elektrolit pada baterai solid-state, seperti namanya, berbentuk padat, sedangkan pada baterai saat ini, elektrolitnya berbentuk cair.
Hal ini memungkinkan baterai untuk mengurangi volume sebesar 40 persen dan massa sebesar 25 persen, sehingga meningkatkan kepadatan energi.
Baterai semacam itu diklaim memiliki masa pakai yang lebih lama hingga 45.000 siklus dan dapat digunakan dalam berbagai suhu, yakni -25 derajat Celcius hingga -60 derajat Celcius.
Elektrolit padat tidak mudah terbakar, korosif, atau mudah menguap, sehingga jauh lebih aman dan mencegah risiko kebocoran.
Masalah utama dalam membuat baterai solid-state yang layak secara komersial adalah mampu memproduksinya dengan harga yang cukup murah melalui produksi massal.