4 Hal yang Perlu Diketahui dari Kunjungan Paus Fransiskus ke Singapura
SINGAPURA, KOMPAS.com – Paus Fransiskus tiba di Singapura pada Rabu (11/9/2024) untuk melakukan lawatan terakhir dalam lawatannya ke Asia Pasifik.
Setelah mengunjungi Indonesia, Papua Nugini dan Timor Leste, pemimpin Gereja Katolik ini akan berada di Singapura dari Rabu hingga Jumat (13/9/2024).
Dikutip dari CNA, berikut 4 fakta kunjungan Paus Fransiskus ke Singapura.
Baca juga: Paus Fransiskus Tiba di Singapura, Ini Rangkaian Acaranya
Ke mana saja Paus Fransiskus selama di Singapura?
Paus Fransiskus memiliki jadwal yang padat selama di Singapura.
Ia tiba di Singapura dari Dili, Timor Leste sekitar pukul 14.50 pada hari Rabu bersama staf dan pejabat Vatikan.
Menurut Vatikan, Paus akan mengadakan pertemuan pribadi dengan para anggota Serikat Yesus di Pusat Retret St Fransiskus Xaverius.
Keesokan harinya, Paus akan menerima sambutan resmi di Gedung Parlemen pada pukul 9 pagi. Ia juga akan bertemu dengan Presiden Tharman Shanmugaratnam dan Perdana Menteri Lawrence Wong.
Sekitar pukul 10.30 pada Kamis, dia akan berada di teater Pusat Kebudayaan Universitas Nasional Singapura (NUS) untuk pertemuan dengan pihak berwenang, masyarakat sipil, dan korps diplomatik.
Tharman dan Paus Fransiskus akan menyampaikan pidato pada pidato kenegaraan di NUS.
Pada sore hari, Paus akan memimpin misa di Stadion Nasional, yang akan dimulai pada pukul 17.15.
Semua tiket telah dialokasikan dan mereka yang akan datang dianjurkan untuk datang sedini mungkin pada pukul 12.30 siang untuk pemeriksaan tas. Gerbang akan dibuka pada pukul 13.00 dan akan ditutup pada pukul 15.45.
Paus Fransiskus akan berkeliling lapangan stadion untuk menyapa para jemaat dengan Popemobile sekitar pukul 16.30 sebelum misa dimulai.
Pada Jumat pagi, Paus Fransiskus akan mengunjungi sekelompok lansia di Panti Jompo St Theresa, dalam sebuah acara tertutup.
Dia juga akan mengadakan dialog antar agama dengan para pemuda di Catholic Junior College sebelum meninggalkan Singapura sebelum tengah hari.
Mereka yang ingin menyaksikan misa dapat melakukannya melalui siaran langsung di situs web resmi.
Baca juga: Ketika Paus Fransiskus Khawatir dengan Buaya di Timor Leste…
Siapa yang akan bersama Paus dan apa itu Popemobile?
Paus Fransiskus akan bepergian dengan pengawal pribadinya dan para menteri Vatikan. Ada sekitar 80 orang dalam delegasinya.
Salah satunya adalah Kardinal Luis Antonio Tagle, seorang prefek untuk Dikasteri untuk Evangelisasi. Ia berasal dari Filipina dan diangkat sebagai Uskup Agung Manila pada tahun 2011.
Kardinal William Goh, Uskup Agung Singapura, juga akan bergabung dengan delegasinya begitu ia tiba di negara itu.
Popemobile adalah kendaraan yang dirancang khusus yang digunakan oleh Paus selama penampilan publik. Ada beberapa desain yang berbeda selama bertahun-tahun.
Media di Indonesia melaporkan bahwa perusahaan pertahanan Pindad membuat Popemobile untuk Paus Fransiskus untuk digunakan dalam sebuah misa di Jakarta.
Mobil ini dibangun di atas kendaraan taktis Pindad, Maung MV3, dengan modifikasi untuk kenyamanan dan keamanan.
Kunjungan Paus Fransiskus dalam Angka
32.000 km: jarak yang akan ditempuh Paus Fransiskus dalam perjalanannya ke Asia Pasifik, perjalanan yang paling menantang dan terpanjang dalam masa kepausannya.
87: Usia Paus Fransiskus, ia akan berusia 88 tahun pada 17 Desember.
50.000: Jumlah orang yang menghadiri misa kepausan di Stadion Nasional.
5.000: Jumlah sukarelawan yang membantu mengatur kunjungan Paus Fransiskus ke Singapura. Mereka termasuk 1.600 anggota paduan suara, 128 petugas medis dan perawat, serta lebih dari 650 sipir.
3: Tiga kursi yang dirancang khusus untuk Paus Fransiskus yang akan digunakannya selama misa dan pertemuannya dengan kaum muda. Kursi-kursi tersebut dibuat oleh Roseline Tan dan Govindharaj Muthiah.
37: Terakhir kali seorang paus mengunjungi Singapura lebih dari 37 tahun yang lalu pada tahun 1986, ketika Paus Yohanes Paulus II singgah di Singapura.
Gereja Katolik di Singapura
Menurut Keuskupan Agung Katolik Roma Singapura, ada sekitar 395.000 umat Katolik di Singapura.
Selain 29 gereja paroki dan tiga gereja devosional, terdapat pula 53 sekolah dan pra-sekolah, dua lembaga kesehatan, dan 47 organisasi kemanusiaan.
Kapel Katolik Roma pertama dibuka dan diberkati pada 9 Juni 1833 dan terletak di lokasi yang sekarang menjadi Singapore Art Museum.
Gereja Katolik pertama di Singapura, Katedral Gembala yang Baik, dibangun pada tahun 1847.
Baca juga: Polisi Norwegia Bantah Hvadimir Paus Mata-mata Rusia Mati Ditembak
Gereja-gereja lain yang dibangun pada tahun 1800-an termasuk Gereja Santo Yosef di Bukit Timah, Gereja Kelahiran Yesus, Gereja Santo Petrus dan Paulus, dan Gereja Bunda Maria di Lourdes.