Rusia Jemawa Makin Banyak Negara Gabung BRICS: Mereka Lelah dengan AS
MOSKOW, KOMPAS.TV – Rusia semakin jemawa dengan banyaknya negara yang bergabung dengan BRICS.
Saat ini sudah sembilan negara yang bergabung dengan BRICS, dan dilaporkan anggotanya masih akan terus bertambah.
Pada awal pekan lalu, Moskow mengungkapkan bahwa Turki sudah mengajukan diri untuk bergabung dengan BRICS.
Baca Juga: Israel Serang Suriah Tengah dan Tewaskan 14 Orang, Ucapan Erdogan Jadi Kenyataan?
Negara itu pun bakal menjadi negara NATO pertama yang bergabung dengan aliansi ekonomi baru itu.
Menurut Juru Bicara Menteri Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, banyak negara memutuskan bergabung dengan BRICS karena sudah lelah dengan agresi dari Amerika Serikat (AS).
“Dunia sudah mulai lelah dengan serangan Amerika, dan mengambil suara untuk bentuk hubungan yang berbeda,” kata Zarakhova dikutip dari Russia Today.
Ia mengatakan, negara-negara dunia masih ingin membangun hubungan yang sesuai dengan prinsip hukum internasional.
“Tetapi sejak Washington, seperti beberapa maniak dari film Hollywood, menghancurkan semuanya dengan mesin pemotong rumput, gergaji, atau sejenis kapak, dunia terpaksa mencari bentuk interaksi baru,” tuturnya.
Menurutnya, bentuk hubungan yang diinginkan itu adalah BRICS, bukan NATO.
Pada Rabu (4/9/2024), Pembantu Kepresidenan Rusia Yury Ushakov mengonfirmasikan Turki secara resmi telah mengajukan untuk bergabung dengan BRICS.
Ia menambahkan bahwa negara anggota BRICS masih memikirkan pengajuan tersebut.
Menurut Ushakov, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menerima undangan dari Moskow untuk menghadiri pertemuan BRICS bulan depan di Kazan, Rusia.
Baca Juga: Putin dan Xi Jinping Beri Ucapan Selamat ke Kim Jong-Un: Bukti Korea Utara, China, Rusia Makin Erat
Saat ini, Rusia tengah menjadi kepemimpinan BRICS. Seperti diketahui, BRICS didirikan pada 2006 oleh Brasil, Rusia, India dan China.
Kemudian diikuti Afrika Selatan pada 2011, yang kemudian bertambah dengan bergabungnya Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada tahun ini.