Ini Alasan Penderita Kolesterol Perlu Makan Kacang Almond Tiap Hari,Menyehatkan
TRIBUNHEALTH.COM – Kacang-kacangan merupakan salah satu menu makan yang baik untuk kesehatan, termasuk penderita kolesterol.
Pasalnya kacang-kacangan menjadi sumber serat larut yang penting dalam diet.
Satu di antara kacang yang dikenal karena manfaatnya adalah kacang almond, yang secara konsisten juga dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung , termasuk penurunan kadar kolesterol.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa menjadikan kacang almond sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang adalah cara yang mudah dan efektif untuk meningkatkan dan melindungi kesehatan jantung.
Tinjauan tahun 2023 terhadap 19 penelitian menemukan bahwa konsumsi kacang-kacangan, termasuk almond, efektif untuk menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
Baca juga: 8 Makanan Ini Dapat Meningkatkan Kesehatan Rambut, Ada Kenari hingga Ubi Jalar
Kenari
Seperti kacang almond, kenari merupakan sumber serat larut yang sangat baik, yang efektif untuk menurunkan kadar kolesterol.
Sebuah tinjauan tahun 2022 yang mencakup 13 penelitian dari AS, Eropa, dan Asia menemukan bahwa asupan kenari dikaitkan dengan penurunan signifikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida, terutama pada orang yang dianggap kelebihan berat badan dan obesitas.
Selain serat, kenari mengandung asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), termasuk asam α-linoleat, yang mengaktifkan reseptor LDL yang membantu menghilangkan kelebihan LDL dari darah.
Baca juga: 10 Efek Ajaib Makan Okra Setiap Hari, Baik untuk Diabetes karena Turunkan Gula Darah
Okra
Okra adalah sayuran bergizi tinggi yang mengandung senyawa yang disebut polisakarida, yang memiliki sifat penurun lipid.
Okra juga merupakan sumber serat yang baik sehingga sangat efektif untuk menurunkan kadar kolesterol.
Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa konsumsi bubuk okra selama delapan minggu menghasilkan penurunan kolesterol total dan kolesterol LDL serta gula darah puasa yang signifikan pada penderita diabetes tipe 2 .
Pantangan makanan untuk penderita kolesterol
Melansir situs kesehatan Health.com, berikut ini pantangan makanan yang harus dihindari oleh penderita kolesterol tinggi.
1. Makanan ultraproses seperti makanan beku, makanan ringan kemasan, dan makanan cepat saji
2. Gula tambahan, minuman manis, dan manisan seperti es krim, kue, permen
3. Gorengan dan makanan berminyak seperti fast food, ayam goreng, dan kentang goreng
4. Beberapa produk hewani yang tinggi lemak, seperti bacon, potongan daging berlemak, dan sosis
5. Alkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras.
Baca juga: Cara Jaga Kolesterol Tetap Normal Meski Makan Gorengan
Meskipun membatasi makanan ini dapat membantu mengurangi kadar lipid darah, penting untuk mengganti makanan tersebut dengan makanan padat nutrisi yang diketahui mendukung kesehatan jantung.
Beberapa makanan yang dimaksud termasuk sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Cara Lain Menurunkan Kolesterol
Selain mengikuti pola makan yang lengkap dan bergizi, gaya hidup sehat yang mencakup banyak olahraga, kualitas tidur, dan manajemen stres dapat membantu mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan dan kadar lipid darah yang optimal.
Tetap aktif secara fisik, tidur setidaknya tujuh jam setiap malam, membatasi alkohol, berhenti merokok, dan menjaga berat badan yang sehat semuanya penting untuk mengelola kadar kolesterol.
Penting juga untuk dipahami bahwa beberapa orang secara genetik cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi, yang dikenal sebagai hiperkolesterolemia familial.
Orang dengan hiperkolesterolemia familial mempunyai kapasitas yang berkurang untuk membuang kelebihan LDL dari aliran darahnya dan mungkin memerlukan penanganan medis untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Jika Anda menderita hiperkolesterolemia familial, penyedia layanan kesehatan Anda akan merekomendasikan pengobatan terbaik berdasarkan kebutuhan kesehatan spesifik Anda.
Baca juga: Manfaat Olahraga Rutin bagi Penderita Asam Urat, Bantu Tingkatkan Mobilitas Sendi yang Sakit
Pentingnya rutin periksa kolesterol
Melansir Medical News Today, AHA merekomendasikan agar kebanyakan orang dewasa memeriksa kadar kolesterol mereka dan faktor risiko penyakit jantung lainnya kira-kira setiap 4–6 tahun.
Selama risikonya tetap rendah, mereka dapat melanjutkan pemeriksaan pada frekuensi tersebut.
Orang dapat bekerja sama dengan ahli kesehatan untuk menentukan apakah mereka harus memeriksa kadar kolesterol mereka lebih sering atau lebih jarang.
Seorang profesional kesehatan dapat memeriksa kadar kolesterol seseorang dengan tes darah sederhana.
Jika seseorang memiliki kolesterol tinggi, dokternya mungkin menyarankan perubahan gaya hidup.
Jika penyesuaian ini tidak cukup menurunkan kadar kolesterol, dokter mungkin juga akan meresepkan obat, seperti statin.
Seseorang juga dapat bekerja sama dengan ahli diet terdaftar untuk memastikan mereka mengonsumsi makanan seimbang.
(TribunHealth.com)