Uskup Agung Ungkap Alasan Jokowi Pilih Istana Merdeka untuk Pertemuan dengan Paus Fransiskus
JAKARTA, KOMPAS.com – Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo mengungkapkan Presiden Joko Widodo justru menjadi pihak yang meminta pertemuan dengan Paus Fransiskus berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta.
Pertemuan bilateral antara Vatikan – Indonesia itu berlangsung pada Rabu (4/9/2024) atau pada hari kedua kunjungan apostolik Paus pertama ordo Jesuit itu di Indonesia.
“Biasanya Bapak Presiden menerima tamu negara tidak di Istana Merdeka, tetapi di Istana Bogor. Tetapi karena Paus usianya sudah banyak, supaya tidak terlalu memakan waktu, beliau (Jokowi) mengusulkan supaya perjumpaannya di Istana Merdeka,” ujar Suharyo dalam konferensi pers di Gereja Katedral Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Baca juga: Uskup Agung Jakarta: Paus Fransiskus Tersentuh Sambutan Presiden Jokowi di GBK
“Itu permintaan yang diberikan oleh Bapak Presiden,” sambung dia.
Suharyo pun mengucapkan terima kasih atas berbagai sambutan hangat dari pemerintah dan Jokowi.
Baginya, pemerintah Indonesia telah memberikan dukungan yang luar biasa dan sesuai dengan harapan Paus.
“Ini pun adalah bentuk dari keterbukaan pemerintah Indonesia terhadap keinginan Paus,” sebutnya.
Terakhir, Suharyo menyampaikan ucapan terima kasih pada seluruh jajaran pemerintah yang membantu kelancaran kunjungan Paus Fransiskus.
Baca juga: Kehadiran Paus Fransiskus Dinilai Beri Pesan agar Indonesia Selalu Menjaga Keberagaman
Baca juga: Demi Misa Akbar Paus Fransiskus, Umat Berburu Tiket sejak Juni 2024, Kuota Hanya 300
Ia menuturkan, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan panitia acara banyak mendapat kemudahan dan keinginannya sangat diakomodir oleh pemerintah.
“Pemerintah Indonesia lewat kementerian-kementerian itu memberikan kemudahan-kemudahan, sesuai dengan harapan dari tim Vatikan. Jadi seolah-olah itu dimanjakan, mau minta ini silakan, mau minta itu silakan. Semuanya dituruti, Itu sangat mengagumkan,” imbuh dia.