Informasi Terpercaya Masa Kini

Cara Mengenal Warna Diri untuk Tingkatkan Performa Penampilan

0 16

KOMPAS.com – Mengenal personal colour atau warna diri dapat menjadi langkah penting dalam meningkatkan penampilan secara personal.

Warna, khususnya pada busana yang kita kenakan dapat memberikan kesan, memengaruhi mood dan meningkatkan rasa percaya diri.

Konsultan warna dan citra sekaligus pendiri WOW Colour Style Academy, Oya Miranti menjelaskan, penggunaan warna busana yang tepat sesuai citra personal dapat membantu kita lebih mengenal potensi diri dalam berpenampilan.

“Memahami setiap warna diri dapat membantu kita merasa lebih baik dan memberi impresi tertentu sesuai dengan persona diri,”

“Kalau memakai warna tidak sesuai konteks, tentu saja itu bisa membuat kita tidak terlihat atau bahkan kalah sama warna busana yang kita pakai,” jelas Oya Miranti dalam launching WOW Colour Style di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Baca juga: 3 Tips Temukan Personal Colour demi Tampil Percaya Diri 

Cara mengenal warna diri

Oya juga menjelaskan, personal colour adalah warna-warna yang cocok digunakan seseorang berdasarkan ciri khas dirinya.

Warna ini pun dapat meliputi warna busana hingga warna riasan agar membuat penampilan menjadi lebih stunning.

Dalam menentukan warna diri, ada serangkaian tes sederhana yang dapat dilakukan di rumah, seperti melihat warna urat nadi, undertone skin (warna dasar kulit) dan lain sebagainya.

“Tapi kalau untuk orang Indonesia yang kulitnya kuning langsat atau sawo matang, warna urat nadi tidak terlalu signifikan ya. Jadi undertone kulit dapat menjadi acuannya,” jelas Oya.

Berikut beberapa tips yang disampaikan Oya untuk memahami warna diri.

1. Cek undertone kulit melalui tes kain silver dan gold

Tes undertone kulit dapat menjadi cara pertama untuk melihat kecocokan warna. Caranya adalah menyiapkan kain berwarna silver dan gold (emas) dan cermin.

“Sebenarnya ada banyak warna kain yang bisa jadi pembanding, tapi untuk dasar dan lebih mudah ya silver dan emas ini,” paparnya.

Kemudian letakkan kain itu di dada atau bawah dagu, lalu kita berkaca dan melihat apakah kulit kita lebih menonjol dari warna kain atau tidak.

Ada dua parameter yang bisa ditarik kesimpulan. Jika kulit wajah lebih cocok saat dipadukan dengan kain emas, maka kita masuk ke dalam kategori warm undertone skin.

Tetapi kalau lebih cocok dengan kain silver, maka masuk ke kategori cool undertone skin.

“Acuannya adalah warna kulit wajah kita, dilihat apakah wajah kita lebih cerah atau lebih kusam dari warna kain yang dipadankan,” tambah Oya.

Pada kategori cool undertone skin, pilihan warna yang cocok biasanya lebih ke arah warna-warna seasonal seperti warna musim panas dan musim dingin yang lebih tajam, cerah dan sejuk.

Sedangkan warm undertone skin, pilihan warnanya cocok ke seasonal warna musim semi atau musim gugur yang cenderung lebih hangat dan deep.

Baca juga: 7 Warna yang Cocok Dikombinasikan dengan Warna Hijau Tua 

2. Menentukan seasonal colour

Kombinasi yang sudah kita lihat berdasarkan undertone skin dapat dilanjutkan dengan menentukan seasonal color yang digambarkan dengan empat musim, seperti spring, autumn, summer dan winter.

Lanjut Oya, spring dan autumn merupakan pilihan warna warm, sedangkan winter dan summer adalah cool tone.

Warna musim semi

Warna dalam kategori ini cenderung lebih cerah, hangat dan mencolok, beberapa pilihannya meliputi krem, kuning, pastel, hingga peach.

Warna musim gugur

Warna-warna musim gugur cenderung hangat dan gelap, seperti merah, coklat, mustard, khaki hingga hijau olive.

Warna musim panas

Musim panas memiliki dominasi palet warna yang lebih lembut, seperti lavender, pink muda, biru langit dan lain sebagainya.

Warna musim dingin

Pada musim dingin, warna-warna yang cerah dan kontras dapat dipadankan. Beberapa pilihannya meliputi fuchia, hijau zamrud hingga biru.

“Warna boleh overpower, tapi tidak boleh bikin pucat, wajah harus menonjol tidak boleh kalah sama warnanya,” ujar Oya.

Setelah itu, kita dapat memilih padanan busana dengan tinted color. Caranya mirip di poin satu, yaitu memadankan beberapa jenis warna campuran untuk melihat tingkat kecocokan dengan kulit kita.

Ada tiga jenis tinted colour seperti shaded (warna bercampur rona hitam), tint (warna bercampur rona putih, tone (warna bercampur rona abu-abu).

Ketiga jenis tinted itu bisa dilihat dari material atau bahan busana untuk meninjau tingkat kecerahan warna itu sendiri.

3. Menyesuaikan acara yang akan didatangi

Setelah menentukan dua poin di atas, kita dapat menyesuaikan dengan acara yang dihadiri.

Misalnya acara formal, menyesuaikan warna dapat membantu memberikan pesan impresi agar tepat sasaran.

“Acara formal kan tidak mungkin kita pakai busana cerah dan mencolok meski pun itu cocok dengan kulit kita,”

“Jadi disesuaikan, kalau mau wawancara kerja atau presentasi ya gunakan warna-warna medium to deep, atau warna-warna netral untuk acara yang membutuhkan ketenangan dan kelembutan,” lanjut Oya.

Kalau untuk liburan atau acara informal, kita dapat menggunakan palet warna yang lebih youthfull, energik dan lebih fun, bukan warna-warna redup.

Baca juga: 4 Rekomendasi Outfit Liburan yang Stylish dan Nyaman Dipakai 

Leave a comment