Apakah Jahe Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Penjelasannya…
KOMPAS.com – Jahe memiliki banyak kandungan nutrisi dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, apakah jahe bisa menurunkan tekanan darah tinggi?
Ternyata, kandungan zat kimia yang ada pada jahe bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Tidak hanya itu saja, makan jahe secara teratur juga sudah terbukti dapat melancarkan sirkulasi darah dan kadar kolesterol jahat sehingga baik untuk kesehatan jantung.
Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat jahe untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan cara mengolahnya berikut ini.
Baca juga: Apakah Jahe Boleh Diminum Saat Perut Kosong? Berikut Penjelasannya…
Apakah jahe bisa menurunkan tekanan darah tinggi?
Ternyata, jahe bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Dilansir dari Eating Well, penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa mengonsumsi jahe setidaknya 3 gram per hari, atau kurang dari dua sendok teh jahe bubuk, yang diminum selama 7-12 minggu, bisa berdampak positif pada tekanan darah.
Jahe bekerja dengan cara menghalangi jalur kalsium di dalam tubuh dan berperan sebagai ACE inhibitor, enzim yang dapat melemaskan pembuluh vena dan pembuluh darah, sehingga tekanan darah tinggi berkurang.
Jahe memiliki kandungan antioksidan yang dapat mendukung keseimbangan tekanan darah di dalam tubuh.
Selain itu, kandungan gingerol, shogaol, zingerone, dan paradol, pada jahe dapat meningkatkan aktivitas antioksidan yang menjaga pembuluh darah tetap bersih.
Kandungan tersebut juga bisa membuat pembuluh darah melebar sehingga aliran darah lebih lancar.
Konsumsi jahe secara rutin juga sudah terbukti dapat menyeimbangkan kadar kolesterol, gula darah, dan inflamasi di dalam tubuh.
Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui manfaat ini.
Baca juga: Apakah Jahe Bisa Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat? Ini Ulasannya…
Cara mengolah jahe agar menjadi obat
Jahe dapat dibuat menjadi berbagai macam olahan untuk kemudian dikonsumsi sebagai obat.
Dilansir dari Healthline, jahe bisa dikonsumsi dengan mencampurkannya pada makanan, dikeringkan atau dibuat menjadi bubuk untuk diminum, atau diolah menjadi permen.
Selain itu, Anda juga bisa merebus jahe dan meminum airnya untuk mendapatkan berbagai manfaat di dalamnya.
Meskipun begitu, tidak ada dosis jahe yang pasti. Namun, Anda tetap diimbau untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, atau kurang dari 1.000 mg jahe segar per hari.
Jahe tersebut bisa direbus dengan satu atau dua cangkir air, dan bisa diminum setiap hari.
Minum air rebusan jahe setiap hari umumnya aman dan tidak akan menimbulkan efek negatif yang serius.
Selain memahami apakah jahe bisa menurunkan tekanan darah tinggi, Anda yang memiliki riwayat kesehatan tertentu atau sedang minum obat dari dokter juga diimbau untuk berkonsultasi secara medis terlebih dahulu sebelum minum jahe setiap hari.
Pasalnya, beberapa orang mungkin akan mengalami kembung, mual, dan nyeri ulu hati atau refluks asam setelah minum rebusan jahe.
Kandungan jahe juga mungkin berinteraksi dengan beberapa jenis obat tertentu sehingga efektvfitasnya berkurang, atau justru menimbulkan efek samping yang lebih serius.
Baca juga: Kolesterol Tinggi Apa Boleh Minum Jahe? Berikut Penjelasannya…