Informasi Terpercaya Masa Kini

Kopi Wanoja Asal Jawa Barat Mendunia, Sukses Menjangkau Pasar Internasional

0 16

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG – Kelompok Tani Kopi Wanoja di Kabupaten Bandung sukses membawa biji kopi asal Jawa Barat ke pasar internasional.

Setelah di Februari lalu melakukan ekspor perdananya ke negara Arab Saudi, pertengahan tahun ini mereka kembali mengirimkan kopinya ke negara Belanda.

Sebanyak 18 ton biji kopi Wanoja diterbangkan ke negara berjuluk Kincir Angin itu.

Kepala Bank Indonesia Jawa Barat Muhamad Nur mengatakan bahwa penjualan kopi dari provinsi ini bukanlah yang pertama.

Ekspor kopi Wanoja ke Belanda mencapai 18 ton di mana pemberangkatan dilakukan secara berkala minimal dua ton setiap pengangkutan.

“Dengan angka tersebut penjualan mencapai sekitar Rp2,5 miliar. Kita tahu kalau ekspor naik maka devisa negara pun akan bertambah lagi,” kata Nur dalam pelempasan ekspor Kopi Wanoja di Bandung, Jumat (6/9/2024).

Ia menuturkan, permintaan kopi Jawa Barat termasuk kopi Wanoja dari luar negeri sebenarnya melimpah. Namun, para produsen lokal tidak banyak yang mampu memenuhi permintaan tersebut.

Untuk itu, BI akan mengajak klaster petani kopi lainnya berkolaborasi dengan kopi Wanoja agar bisa mencukupi permintaan tersebut.

“Kalau sendiri mungkin berat ya jadi nanti bisa join dengan yang lain untuk memenuhinya (permintaan),” tuturnya.

Lewat penjualan kopi Wanoja ini, Nur berharap ada peningkatan ekspor serupa dari kelompok tani lainnya karena dampak ini bisa mempengaruhi kesejahteraan dari anggota kelompok tani.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Wanoja Eti Sumiati menuturkan, penjualan ke luar negeri ini bukanlah yang pertama, Kopi Wanoja sebelumnya juga sempat dibeli oleh distributor dari Qatar.

“Sebelumnya sudah pernah mengirim 2 ton ke Belanda, 2 ton ke Jepang, dan ini yang paling tinggi tujuh ton ke Arab Saudi, padahal baru pertama kali memesan,” kata Eti.

Eti menuturkan, kopi yang biasa diekspor ke luar negeri merupakan hasil produk dari kelompok petani Gunung Kamojang saja. Pendapatan dari kopi ini pun bisa meningkatkan kesejahteraan perempuan yang berprofesi sebagai petani kopi.

Dia mengatakan awal mula Kelompok Tani Wanoja Coffee bisa dikenal di luar negeri adalah karena mengikuti pameran yang dibawa oleh Bank Indonesia ke Dubai dan Amerika Selatan. Di pameran tersebut, berbagai pegiat kopi hadir dan mencoba kopi Wanoja.

“Bangga banget nggak nyangka petani kopi jadi punya kesempatan seperti ini karena tentu nggak semua dapat kesempatan,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Noneng Komara Nengsih menuturkan, pemerintah daerah sangat mendukung pelaku usaha termasuk petani kopi untuk menjual barangnya ke luar negeri.

Berbagai program pun disiapkan agar pelaku usaha bisa memenuhi persyaratan agar bisa mengekspor produknya.

Dengan ekspor kopi ini, lanjutnya, ada kepercayaan dari pembeli di luar negeri kepada Indonesia. Harapannya ekspor ke Belanda ini menjadi pembuka penjualan kopi atau produk lainnya dari Indonesia ke berbagai negara.

“Ini sebuah kepercayaan sehingga nantinya kita bisa tingkatkan lagi ekspor,” kata Noneng. (mcr27/jpnn)

Leave a comment