3 Ajudan Joe Biden Dipanggil DPR AS
TEMPO.CO, Jakarta – Komite Pengawas DPR Amerika Serikat yang dipimpin Partai Republik pada Rabu, 10 Juli 2024, memanggil tiga ajudan senior Gedung Putih untuk memberikan keterangan terkait kondisi kesehatan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Yang pertama kali dipanggil adalah Anthony Bernal ajudan nomor satu Jill Biden. Hasil pemeriksaan hingga berita ini diturunkan, belum dipublikasi.
Biden saat ini menghadapi keraguan terkait kemungkinannya melanjutkan pencalonan dalam pilpres AS 2014. Keraguan muncul setelah acara debat calon presiden pada akhir bulan lalu melawan Donald Trump calon presiden dari Partai Demokrat. Sejak itu, beberapa politikus Partai Demokrat di Kongres dan donatur papan atas untuk Partai itu, meminta Biden menyingkir sebagai kandidat dalam pemilu 5 November 2024. Namun Biden berkukuh dia tak mau mengundurkan diri.
“Pucuk pimpinan di Gedung Putih harus dipertimbangkan masukannya sebelum komite sehingga kami bisa memberikan transparansi dan akuntabilitas yang layak,” kata anggota DPR AS James Comer. Dia menyebut Biden tak lagi prima untuk menduduki jabatan sebagai orang nomor satu dan menduga staf-staf Biden tak transparan.
“Menurut salah satu ajudan Biden, ketiga staf yakni Annie Tomasini, Anthony Bernal, and Ashley Williams, dianggap telah menciptakan sebuah lingkaran perlindungan di sekitar Biden,” demikian keterangan Komite Pengawas DPR. Para ajudan itu diminta memberi jawaban selambatnya 17 Juli 2024, atas keterangan yang diminta dan meminta mereka agar berkenan melakukan wawancara tatap muka secara tertutup pada Juli ini.
Beberapa anggota Partai Demokrat mengutarakan kekhawatiran kalau Biden tak melakukan cukup upaya untuk meyakinkan para calon pemilih AS berkaca pada debat capres. Namun Biden memastikan dia adalah calon terbaik untuk mengalahkan Trump.
Biden, 81 tahun, sudah menyatakan menolak mengundurkan diri dari ‘pertandingan’. Dalam wawancara dengan MSNBC pada Senin, 8 Juli 2024, Biden mengatakan dia tidak akan meninggalkan bursa capres AS, bahkan besumpah akan melanjutkan kampanye. Dia pun berkeras sebagai kandidat terbaik yang akan mengalahkan Trump.
Sebuah survei yang dilakukan CBS News/YouGov paska-debat capres memperlihatkan ada 72 persen responden tidak yakin Biden punya kondisi mental dan kesehatan kognitif yang diperlukan untuk mengabdi sebagai presiden.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Korban Tewas di Gaza Jadi 38.295 karena Israel Membunuh 52 Warga
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini