Informasi Terpercaya Masa Kini

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree dalam Jaringan Komputer yang Perlu Diketahui

0 10

KOMPAS.com – Terdapat beberapa pengetahuan dasar mengenai topologi tree yang perlu diketahui pengguna, terutama ketika tengah belajar soal jaringan komputer. Salah satunya adalah kelebihan dan kekurangan topologi tree dalam jaringan komputer.

Untuk diketahui, jaringan komputer adalah sistem untuk menghubungkan beberapa komputer.

Tujuan dibuatnya jaringan komputer adalah agar beberapa komputer yang saling terhubung dapat berkomunikasi, transfer data, dan berbagi sumber daya.

Baca juga: Pengertian Jaringan Komputer, Lengkap dengan Jenis dan Perbedaannya

Untuk menghubungkan komputer, jaringan komputer membutuhkan topologi. Ada banyak jenis topologi yang biasa dipakai dalam jaringan komputer. Salah satunya yang dibahas dalam artikel ini adalah topologi tree.

Tiap jenis topologi punya kelebihan dan kekurangan. Begitu pun dengan topologi tree. Pengguna perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan topologi tree supaya dapat membandingkan dan membedakannya dengan jenis topologi lain.

Oleh karena itu, artikel ini bakal menjelaskan secara lengkap kelebihan dan kekurangan topologi tree. Lantas, apa kelebihan dan kekurangan dari topologi tree? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan topologi tree dalam jaringan komputer.

Pengertian topologi tree

Sebelum mengetahui kelebihan dan kekurangannya, pengguna ada baiknya memahami dulu apa itu topologi tree. Pengertian topologi tree perlu diketahui karena terdapat beberapa istilah atau konsep yang berkaitan dengan kelebihan dan kekurangannya nanti.

Lantas, apa yang dimaksud dengan topologi tree? Topologi tree adalah konfigurasi jaringan komputer di mana setiap komputer saling terhubung dalam sebuah hierarki. Dalam hierarki pada topologi tree, setidaknya terdapat tiga tingkat yang berbeda.

Topologi tree biasa disebut pula dengan topologi hierarkis karena dalam topologi ini, semua elemen yang terhubung diatur formatnya seperti cabang pohon. Format tersebut mirip dengan gabungan antara topologi star dan bus.

Topologi tree umumnya digunakan untuk mengatur transfer data antara node atau komputer server dan workstation di jaringan perusahaan.

Dalam topologi tree, dua node yang terhubung hanya dapat memiliki satu koneksi bersama, sehingga hanya ada satu tautan di antara mereka.

Sebagaimana sempat disinggung di atas, dalam jaringan komputer, topologi tree kadang-kadang dikenal juga sebagai topologi star-bus karena konfigurasinya menggabungkan fitur dari kedua topologi itu untuk menciptakan struktur mirip pohon.

Dalam topologi ini, setiap saluran cabang berisi dengan konfigurasi dari topologi star. Kemudian, untuk saluran atau struktur utamanya, topologi tree dirancang menggunakan konfigurasi dari topologi bus.

Saluran utama atau bus dalam topologi tree bisa terhubung ke satu atau lebih bus dan perangkat penghubung switch. Kemudian, saluran bus akan terhubung ke satu atau lebih node dalam jaringan secara bercabang.

Topologi tree bisa dibilang adalah metode untuk menghubungkan jaringan komputer yang sangat fleksibel. Sebab, pengguna bisa menambahkan node ke jaringan ini hanya dengan memperluas jaringan di setiap cabang.

Meski sangat fleksibel, topologi tree punya salah satu kelemahan yang cukup krusial. Dalam topologi tree, jika node utama mengalami gangguan atau rusak, semua sistem jaringan akan mengalami gangguan pula karena semua node terhubung dengan node utama.

Itulah penjelasan seputar pengertian topologi tree. Setelah memahami pengertiannya, adapun penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan topologi bus adalah sebagai berikut.

Baca juga: 6 Jenis Topologi Jaringan Komputer serta Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Kelebihan dan kekurangan topologi tree

Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan topologi tree. Salah satu kelebihan topologi tree adalah memiliki skalabilitas tinggi yang mudah diperluas dan lebih tahan terhadap gangguan atau kegagalan koneksi.

Kemudian, contoh kekurangan topologi tree adalah jika node utama rusak maka semua node akan mengalami gangguan. Dikutip dari Geeks for Geeks, adapun penjelasan yang lebih lengkap mengenai beberapa kelebihan dan kekurangan topologi tree adalah sebagai berikut.

Kelebihan topologi tree

  • Topologi ini menyediakan skalabilitas yang tinggi karena di tiap cabang node dapat ditambahkan lagi satu atau lebih node tambahan dalam rantai hierarkis.
  • Topologi tree lebih tahan terhadap gangguan karena kerusakan di satu node tidak mempengaruhi kinerja node lainnya.
  • Pemeliharaan jaringan di topologi tree lebih mudah.
  • Identifikasi masalah jaringan di topologi tree juga lebih mudah.
  • Topologi tree lebih aman karena data dapat dipilah dulu di node penghubung, sehingga tidak terkirim ke semua node yang tidak membutuhkan.

Kekurangan topologi tree

  • Topologi tree lebih sulit dikonfigurasi jika dibandingkan dengan jenis topologi lain.
  • Semakin banyak node yang ditambahkan, pemeliharaan topologi tree bakal lebih sulit.
  • Topologi tree sangat bertumpu pada komputer atau node utama. Jika node utama mengalami kerusakan maka semua node bakal mengalami masalah.
  • Memerlukan kabel jaringan yang lebih banyak.
  • Perangkat dan kabel yang kian banyak bisa membuat biaya instalasi topologi tree lebih mahal.
  • Memiliki lalu lintas jaringan yang lebih padat karena data perlu melakukan perjalanan melalui kabel backbone atau kabel utama.

Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan topologi tree dalam jaringan komputer yang perlu diketahui. Dengan mengetahuinya, pengguna bisa membandingkan dan membedakan topologi tree dengan jenis topologi lain dalam jaringan komputer.

Sementara itu, untuk menambah wawasan, pengguna kiranya perlu mengetahui pula beberapa hal dasar mengenai topologi tree, seperti fungsi topologi tree, jenis, karakteristik, serta kelebihan dan kekurangannya.

Lantas, sebenarnya apa fungsi topologi tree? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai fungsi topologi tree.

Fungsi topologi tree

Sama seperti jenis topologi lain, fungsi topologi tree secara umum adalah untuk menghubungkan beberapa komputer dalam jaringan agar dapat berkomunikasi, transfer data, dan berbagai sumber daya.

Namun, topologi tree memiliki fungsi atau kegunaan spesifik berdasar bentuk konfigurasinya. Dikutip dari Javatpoint, topologi tree cocok digunakan untuk mendukung kebutuhan jaringan dalam skala area yang luas.

Topologi tree dapat dipakai di jaringan pada sebuah perusahaan atau gedung yang terdiri dari beberapa lantai. Dalam area yang luas, penggunaan jenis topologi dasar seperti topologi star atau topologi bus, menjadi kurang efektif dan efisien untuk menghubungkan komputer.

Penggunaan jenis topologi star dalam area yang lebih luas bisa lebih mahal. Begitu pula dengan penggunaan topologi bus. Jika memakainya, pengguna bakal lebih banyak membutuhkan pemasangan kabel utama atau backbone dari topologi bus.

Dengan topologi tree, pengguna dapat merancang saluran utama yang kuat untuk menghubungkan jaringan di area satu dan lainnya.

Kemudian, di tiap area, pengguna dapat memasang perangkat penghubung seperti Hub atau Switch untuk menyambungkan node ke saluran utama.

Fungsi topologi tree yang utama adalah untuk membuat jaringan berskala besar dan rumit, Dalam topologi tree, jaringan dibangun agar dapat melintasi jarak yang panjang dan mendukung banyak perangkat.

Itulah fungsi topologi tree yang perlu diketahui. Dalam penggunaannya sehari-hari, topologi tree terdiri dari beberapa jenis. Lantas, apa saja jenis topologi tree yang biasa dipakai? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah jenis topologi tree.

Jenis topologi tree

Terdapat tiga jenis topologi tree yang umum dipakai, yakni Bus Tree Topology, Cluster Tree Topology, dan Spanning Tree Topology. Tiap jenis itu dibedakan berdasar bagaimana konfigurasi topologi tree terbangun.

Adapun penjelasan yang lebih lengkap soal masing-masing jenis topologi tree itu adalah sebagai berikut.

  • Bus Tree Topology: Jenis topologi tree ini memiliki kabel backbone yang bertanggung jawab atas komunikasi di seluruh. Kabel backbone itu terhubung ke node pusat, bukan ke setiap komputer secara terpisah.
  • Cluster Tree Topology: Jenis topologi tree ini memiliki konsep kunci yang terletak pada konfigurasi yang menghubungkan komputer atau node utama dengan node sekunder. Node utama di Cluster Tree Topologi bisa hanya berupa perangkat penghubung seperti Hub atau Switch.
  • Spanning Tree Topology: Jenis topologi tree ini menghubungkan setiap node dalam satu rangkaian. Spanning Tree Topology lebih banyak menggunakan kabel saluran utama atau backbone untuk menghubungkan beberapa klaster yang tersedia di seluruh jaringan komputer.

Itulah penjelasan mengenai beberapa jenis topologi tree. Perlu diketahui, dalam menghubungkan beberapa komputer dalam jaringan, topologi tree memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang membedakan dengan jenis topologi lain.

Lantas, apa saja karakteristik dari topologi tree? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai ciri-ciri topologi tree.

Karakteristik topologi tree

Terdapat ciri-ciri topologi tree dalam jaringan komputer yang membedakan dengan jenis topologi lainnya. Misalnya, topologi tree memiliki konfigurasi yang menggabungkan antara topologi bus dan star.

Kemudian, topologi tree memiliki rangkaian yang berbentuk seperti struktur pohon. Selain itu, masih terdapat ciri-ciri topologi tree lain yang perlu diketahui. Adapun beberapa karakteristik topologi tree yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

  • Memiliki konfigurasi yang menggabungkan antara topologi bus dan star.
  • Memiliki rangkaian saluran yang berbentuk seperti struktur pohon.
  • Dalam topologi tree, pengguna dapat menambahkan lebih banyak node di area ata lokasi tertentu dengan memperluas topologi star yang terhubung ke kabel backbone.
  • Jika salah satu komputer di jaringan gagal, pengoperasian di seluruh jaringan tidak akan terpengaruh.
  • Karena terdapat Switch atau Hub, performa jaringannya bisa berjalan cukup baik dan lebih aman.
  • Topologi tree cocok dipakai untuk membangun jaringan dalam skala yang luas.

Itulah beberapa karakteristik topologi tree yang membedakan dengan jenis jaringan lainnya. Selain karakteristik yang khas, topologi tree dalam menghubungkan komputer juga memiliki cara kerja tersendiri.

Lantas, bagaimana cara kerja topologi tree? Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai cara kerja topologi tree dalam jaringan komputer yang perlu diketahui.

Cara kerja topologi tree

Cara kerja topologi tree secara sederhana adalah hubungan antara node server atau node utama, node penghubung, dan node akhir. Saat node server ingin berkomunikasi dengan komputer akhir, server akan mengidentifikasi alamat tujuan dan data yang hendak dikirim.

Kemudian, server bakal mentransmisikan sinyal ke kabel backbone setelah selesai membuat paket data. Paket data yang ditransmisikan akan mulai melewati kedua sisi cabang dari saluran utama bus.

Kemudian, paket akan pertama kali pergi ke node penghubung Switch. Setelah menerimanya, Switch akan memeriksa alamat tujuan paket. Switch akan secara otomatis membuang paket, jika alamat tujuan tidak cocok dengan node akhir di cabangnya.

Jika tidak cocok di satu cabang Switch, paket akan dibuang atau diteruskan ke Switch yang lain. Kemudian, Switch lain bakal memeriksa alamat tujuan dari paket itu juga. Jika cocok, Switch bakal mengirimkan paket data ke node akhir sesuai tujuan yang ditentukan.

Baca juga: Jenis-jenis Jaringan Komputer dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

Leave a comment