Apa Itu Henti Jantung? Penyebab TikToker Sekaligus dr Helmiyadi Meninggal,Muncul Secara Tiba-tiba
TRIBUNJAKARTA.COM – Apa itu henti jantung? Penyebab TikTokers sekaligus Dokter Spesialis Tulang, Helmiyadi meninggal dunia.
Henti jantung muncul secara tiba-tiba, tanpa peringatan membuat penderitanya kolaps dan denyut nadi hilang.
Mengutip National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), henti jantung merupakan keadaan darurat medis.
Sembilan dari 10 orang yang mengalami henti jantung di luar rumah sakit meninggal dunia, yang sering kali terjadi hanya dalam hitungan menit.
Henti jantung dialami dr Helmiyadi hingga akhirnya meninggal pada Rabu (11/7/2024) malam.
Apa penyebabnya?
Henti jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa darah.
Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab henti jantung mendadak adalah adanya perubahan aktivitas listrik jantung.
Sinyal listrik di jantung mengendalikan laju dan irama detak jantung.
Sinyal listrik yang salah atau berlebihan dapat membuat jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak terkoordinasi.
Perubahan pada detak jantung disebut aritmia. Beberapa aritmia berlangsung singkat dan tidak berbahaya. Yang lainnya dapat menyebabkan henti jantung mendadak.
Dijelaskan rekan sejawat dr Helmiyadi, dr Wachyudi Muchsin, henti jantung dikenal juga dengan sebutan sudden cardiac arrest.
“Sudden cardiac arrest adalah kondisi di mana ketika jantung seseorang berhenti berdetak dan tidak bekerja secara tiba-tiba,”
“Sudden cardiac arrest sering kali merupakan komplikasi dari penyakit jantung lain, seperti penyakit aritmia,” tulisnya dikutip dari TribunTimur.com.
Selain artimia, ada beberapa kondisi jantung lainnya yang dapat menyebabkan henti jantung mendadak:
1. Penyakit arteri koroner
Henti jantung mendadak dapat terjadi, jika arteri jantung tersumbat oleh kolesterol dan endapan lainnya, sehingga mengurangi aliran darah ke jantung.
2. Serangan jantung
Serangan jantung sering kali disebabkan oleh penyakit arteri koroner yang parah.
Hal ini dapat memicu fibrilasi ventrikel dan henti jantung mendadak.
3. Kardiomiopati
Kondisi ini biasanya terjadi ketika dinding otot jantung meregang. Otot jantung membesar atau menebal.
4. Penyakit katup jantung
Kebocoran atau penyempitan katup jantung dapat menyebabkan peregangan atau penebalan otot jantung.
Hal ini dapat meningkatkan risiko timbulnya masalah irama jantung.
5. Long QT syndrome (LQTS) dan masalah sinyal jantung lainnya
Long QT syndrome (sindroma pemanjangan interval QT pada hasil perekaman jantung) merupakan suatu kelainan konduksi listrik jantung yang dapat menyebabkan irama jantung yang cepat dan tidak beraturan (aritmia).
Jika irama jantung tidak segera dipulihkan, kematian mendadak dapat terjadi. Orang muda dengan LQTS sangat berisiko mengalami kematian mendadak.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya