4 Cara Menjadi Miliarder Versi Warren Buffett
Bisnis.com, JAKARTA – Warren Buffett adalah salah satu investor tersukses di dunia dan dikenal sebagai Oracle of Omaha.
Pria asal Amerika Serikat ini pada tahun 2015, dinobatkan sebagai orang terkaya ketiga versi Forbes. Pada masa kecilnya, dia pertama kali membeli saham pada usia 11 tahun dan pertama kali mengajukan pajak pada usia 13 tahun.
Buffett menjalankan Berkshire Hathaway, yang memiliki lebih dari sepuluh perusahaan, termasuk perusahaan asuransi Geico, pembuat baterai Duracell dan jaringan restoran Dairy Queen.
Dikutip Britannica (26/9/2023) di bawah kepemimpinan Warren Buffett terhadap Berkshire Hathaway dalam membeli saham yang memiliki bisnis-bisnis bagus, tetapi dengan harga saham undervalued. Trik ini telah terbukti sukses dan mencerminkan filosofi investasi nilai Warren Buffett yang terkenal serta memperkuat posisi Berkshire Hathaway sebagai konglomerat Amerika yang ikonik.
Kesuksesannya dalam meniti karir dan menjalankan perusahaan bukan suatu hal yang mudah, tetapi kesadaran atas prinsiplah yang menata kesuksesan tersebut. Prinsip yang ia bangun menjadi aturan yang selalu diterapkan secara konsisten selama beberapa dekade dan menjadi penting lagi di tengah kesulitan ekonomi.
Prinsip ini juga dapat diterapkan oleh siapapun yang mempunyai keinginan untuk menata kestabilan ekonomi ataupun ingin meningkatkan perekonomian menjadi seorang miliarder seperti Buffett.
Simak tips untuk menjalankan trik investasi dari Warren Buffett: 1. Utamakan Menabung Terlebih Dahulu
Secara statistik, orang-orang yang paling aman secara finansial adalah orang-orang yang biasa mempraktikkan disiplin keuangan. Segalanya harus diperhatikan untuk pensiun dan belajar menabung terlebih dahulu, kemudian memenuhi kebutuhan.
Menikmati kemewahan dan investasi berisiko tinggi hanya digunakan dengan dana terkecil dari dari penghasilan. Hal penting yang harus diperhatikan adalah mempraktikkan dan mengajarkan disiplin keuangan dan menabung secara konsisten dan sejak dini kepada anak-anak.
Baca Juga : Kenapa Warren Buffett Cs Kepincut Saham Properti AS? 2. Pertimbangkan Pembelian Barang Bermerek
Jika membeli produk mewah dengan harga yang tinggi, pilihlah sesuatu yang memungkinkan dijual kembali dengan mudah atau dijadikan sewa permanen atau paruh waktu untuk mendapatkan penghasilan tambahan dan keuntungan pajak.
Dalam membeli produk yang bernilai tinggi, selalu pikirkan hal tersebut sebagai produk investasi sehingga produk tersebut terus menyimpan nilai.
3. Minimalisir Peminjaman Pada Kartu Kredit
Kartu kredit dapat menjadi pemborosan pendapatan dan tabungan dengan potensi terbesar. Buffet selalu menyarankan transaksi secara tunai.
Jika menggunakan kartu, pelajari sistem yang dapat mengoptimalkan penggunaan untuk menjaga skor kredit tetap tinggi dan tetap memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit maksimum bila diperlukan sambil membayar jumlah bunga minimum.
Baca Juga : Antara Warren Buffett, Apple, dan iPhone 15 4. Berhati-hati dalam Berinvestasi dengan Uang Pinjaman
Uang pinjaman sangat tidak disarankan untuk berinvestasi. Meskipun ada wadah yang memberikan pinjaman dengan jaminan aman untuk berinvestasi, hal tersebut belum tentu aman di masa yang akan datang. Maka tetap berhati-hatilah dalam berinvestasi menggunakan uang pinjaman.
Resiko besarnya adalah saham investasi dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman tersebut dan ketika nilai jaminan tersebut jatuh karena anjloknya pasar, peminjam akan menghadapi apa yang dikenal sebagai margin call yang memaksa mereka untuk menjual saham. Hal ini menyebabkan harga menjadi lebih rendah. (Maria Elfika Simplisia)