Informasi Terpercaya Masa Kini

Rusia Kecam Usulan Ben-Gvir Bangun Sinagog di Masjid Al Aqsa: Berbahaya

0 9

TEMPO.CO, JakartaRusia mengecam tindakan dan pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengenai rencana pembangunan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Rusia menyebutnya usulan itu provokatif.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Rabu, 28 Agustus 2024 menggambarkan perilaku menteri tersebut sebagai tidak bertanggung jawab. “Ini berbahaya dalam kondisi ketika hubungan antara Muslim dan Yahudi di Israel dan Palestina sudah tegang hingga batasnya,” ujarnya.

Usulan ini, ujar Zakharova, telah memacing reaksi negatif di kawasan maupun di dunia. Ia menekankan bahwa perilaku menteri tersebut tidak hanya tidak menghormati umat Muslim, termasuk warga negara Israel, tetapi juga sangat melanggar status quo tempat-tempat suci Yerusalem sebagaimana ditetapkan oleh hukum internasional.

“Kami sangat menyesalkan pernyataan-pernyataan seperti itu yang disampaikan oleh para penganut Zionisme religius, serta tindakan-tindakan seperti upaya berulang-ulang yang dilakukan oleh Itamar Ben-Gvir dan para pendukungnya untuk melakukan ritual-ritual Yahudi di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa, patut dikutuk karena bersifat provokatif,” katanya.

Zakharova memperingatkan bahwa hal itu berkontribusi terhadap bangkitnya sentimen radikal di kalangan warga Israel dan Palestina, yang merusak upaya internasional untuk meredakan ketegangan militer dan politik di Timur Tengah. Upaya gencatan senjata di Jalur Gaza, yang telah merenggut lebih dari 40.500 nyawa warga Palestina dalam waktu 10 bulan, juga bisa terganggu.

Status quo, yang berlaku sejak sebelum pendudukan Israel tahun 1967, menunjuk Wakaf Islam di Yerusalem, di bawah Menteri Wakaf dan Urusan Islam Yordania, sebagai penanggung jawab pengelolaan Masjid Al-Aqsa, yang merupakan tempat ibadah khusus umat Islam. Namun sejak 2003, polisi Israel secara sepihak mengizinkan pemukim ilegal Israel memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari kerja, kecuali hari Jumat dan Sabtu, tanpa izin Wakaf Islam.

ANADOLU

Pilihan editor: Militer Israel Serang Tepi Barat, Terbesar dalam Dua Dekade Terakhir

Leave a comment