Informasi Terpercaya Masa Kini

Review Acer Predator Helios 18 (2024): Mirip Tapi Performa Makin Gahar

0 14

Acer Predator Helios 18 merupakan salah satu lini laptop gaming Acer yang kerap mengalami pembaruan. Jika sebelumnya seri yang sama keluaran tahun 2023 dipersenjatai 13th Gen Intel® Core™ Processors, maka laptop keluaran tahun 2024 ini sudah menggunakan 14th Gen Intel® Core™ Processors. Dan SKU yang digunakannya adalah Intel® Core™ i9-14900HX Processor yang memiliki 24 core yang terdiri dari 8 P-core dan 16 E-core serta 32 thread. Seri HX sendiri biasa digunakan untuk kelas desktop sehingga performanya lebih kencang.

Tidak ketinggalan di seri terbaru ini, Acer juga menggunakan GPU yang lebih gahar yaitu NVIDIA GeForce RTX™ 4090 dengan RAM 16 GB GDDR6 yang memiliki Maximum Graphics Performance (MGP) hingga 175W. Dengan daya yang besar tentu membuat performanya makin kencang. Dengannya, pengguna bisa memanfaatkan peningkatan grafis yang mulus berbasis AI dan kinerja sistem yang dimaksimalkan dengan teknologi DLSS 3.5 dan ray tracing penuh.

Sebagai tandem, RAM-nya juga sudah menggunakan kapasitas 32 GB dual channel jenis DDR5-5600MHz. Guna menunjang spesifikasi tadi, Lenovo menggunakan SSD NVMe PCIe 4.0 generasi terkini dengan bandwith x4. Yang menarik, Acer menggunakan 2 SSD dengan masing-masing kapasitas 512 GB sehingga total menjadi 1 TB dan dikonfigurasi ke mode RAID 0. Tidak heran saat kami test performa bacanya sangat kencang yaitu mencapai 12.000-an MB/s, meski kecepatan tulisnya berbeda jauh hanya mencapai 4.500-an MB/s.

Sebelum membahas performa lainnya lebih jauh, kami akan membahas fitur-fitur lainnya terlebih dahulu. Untuk urusan desain, laptop ini masih sama dengan generasi sebelumnya. Dengan bodi besar dan berat yang cukup merepotkan jika dipindah-pindah, bisa dibilang laptop ini sebagai desktop replacement. Bobotnya mencapai 3,4 kg serta ketebalan hampir mencapai 3 cm. Acer menampilkan logo Predator baru di bagian cover yang bisa menyala sesuai dengan tema pencahayaan RGB pada keyboard. Pencahayaan ini juga terdapat pada sisi belakang sehingga tampak meriah saat diaktifkan.

Selain besar, bodinya juga tangguh karena menggunakan bahan alumunium yang lebih kuat dibanding polikarbonat. Pada bagian lain laptop ini tetap menggunakan polikarbonat. Laptop ini memiliki ciri khas dalam hal desain di sisi belakang yang memiliki ukuran lebih panjang dengan penempatan engsel agak ke depan.

Sesuai penamaan seri-nya, layarnya memiliki ukuran besar yaitu 18 inci. Panelnya menggunakan Mini LED dengan resolusi WQXGA atau 2560 x 1600 pixels. Refresh rate-nya juga tinggi yaitu 250 Hz sehingga pergerakan terasa lebih halus, utamanya saat bermain game dengan pergerakan cepat. Yang mendukungnya. Sementara color gamut-nya memiliki tingkat DCI-P 100% yang artinya memiliki akurasi warna cukup baik. Selain itu, layarnya punya tingkat kecerahan tinggi mencapai 1000 nits. Saking terangnya, kami sendiri sudah merasa nyaman dengan mengatur kecerahan di kondisi 10% saja.

Dan dari sisi desain, layarnya memiliki tampilan kekinian karena memiliki ukuran bezel yang cukup tipis sehingga layar terasa lebih lega. Bezel atasnya ditempatkan webcam 2MP yang mumpuni pula untuk melakukan video conference atau sekedar chat. Namun untuk kebutuhan lebih tinggi seperti streaming, memang dibutuhkan webcam eksternal yang lebih baik.

Menariknya, Acer menyertakan aplikasi tambahan yaitu Acer Quick Panel yang didalamnya terdapat fitur pendukung seperti Automatic framing, Eye contact, dan Background effects yang akan memburamkan latar belakang di sekitar dan hanya fokus pada penggunanya saja. Untuk kebutuhan komunikasi bermain gim dan streaming, laptop ini sudah dilengkapi triple microphone Acer PurifiedVoice 2.0 serta teknologi pengurangan kebisingan berbasis AI, untuk menyaring suara latar yang tidak diinginkan. Sementara itu untuk output video dan gambar yang lebih jelas, Acer membenamkan solusi webcam Acer PurifiedView™ dengan dukungan AI.

Pada bagian keyboard, laptop ini memiliki backlit RGB per-key sehingga tiap tombol bisa menampilkan warna berbeda. Predator Helios 18 juga telah dilengkapi fitur teknologi sensor terbaru, yakni MagKey 3.0 yang dipasang pada tombol kunci WASD pada laptop, dan pada setiap pembelian disertakan 2 set tombol pengganti. Fitur MagClick yang telah dipatenkan merupakan saklar mekanis yang bisa diganti dan memberikan respon lebih cepat saat tombol ditekan. Sementara itu MagSpeed merupakan gabungan yang estetik antara speedometer dengan pencahayaan LED.

Anda bisa mengatur pencahayaan tersebut secara manual melalui software khas bawaan Acer yaitu Predator Sense. Predator Sense sendiri merupakan aplikasi yang menyediakan pengaturan untuk berbagai skenario penggunaan, Anda bisa menentukan pilihan mode, pengaturan fan, efek RGB, skenario audio, serta monitoring laptop secara real-time. Untuk navigasi tambahan, terdapat touchpad berukuran besar. Tanpa tombol fisik, landasannya cukup licin dan responsif serta mendukung penggunaan sampai empat jari sekaligus untuk menjalankan fungsi tertentu.

Sementara di sisi konektivitas, dukungan port cukup lengkap dan mewakili kebutuhan komputasi modern. Menariknya lagi penempatan port tidak hanya ada di sisi kiri dan kanan, tetapi juga sisi belakang. Di sisi kiri secara berurutan Anda akan menemui port ethernet, USB 3.2 Gen 1, microSD card reader, dan audio jack. Sisi kanan terdapat dua port USB 3.2 Gen 2 yang salah satunya mendukung power-off charging.

Sedangkan sisi belakang ada port HDMI 2.1, dua port USB type-C yang dukung Thunderbolt 4, dan port adaptor. Thunderbolt 4 yang memiliki keunggulan seperti transfer data berukuran besar dengan cepat karena mendukung bandwidth hingga 40 Gbps, hingga menghubungkan ke monitor dengan resolusi 8K. Dan untuk koneksi nirkabelnya terdapat Wi-Fi 7 dan bluetooth 5.3.

Performa Maksimal, Daya Tinggi

Memiliki spesifikasi monster yang menguras daya dan menghasilkan suhu panas, Acer sudah mempersiapkan sistem pendingin dengan menyematkan kipas AeroBlade ganda generasi ke-5 dan dikombinasikan grease termal logam cair pada CPU dan mekanisme heat-pipe vector. Kipasnya sendiri di ditempatkan di sisi kiri dan kanan yang terhubung dengan plat hitam serta tiga heatpipe yang tersambung ke kipas tersebut guna meredam suhu pada CPU dan GPU.

Tidak hanya itu, Acer juga menyertakan lapisan peredam suhu pada RAM dan thermalpad pada SSD. Untuk sirkulasi udara, sisi bawah terdapat lubang in-take dan untuk exhaust (buangan udara) ditempatkan di sisi kiri, kanan, dan belakang, sehingga udara panas benar-benar dapat tersalurkan dengan baik.

Untuk mengetahui performanya, kami melakukan pengujian sintetis serta beberapa game populer. Kombinasi Intel® Core™ i9-14900HX Processor dan GeForce RTX™ 4090 jelas sudah mumpuni untuk menjalankan tugas berat. Performa kencang berbasis CPU atau prosesor juga dibuktikan dengan skor benchmark yang tinggi. Hal ini terlihat pada skor pengujian seperti Cinebench R23 ataupun PCMark 10.

Pantauan suhu saat benchmark Cinebench R23, suhu prosesor ada di kisaran rata-rata 85 derajat dengan suhu tertinggi mencapai 95 derajat celcius. Sedangkan frekuensi clock prosesor berada di kisaran 2,7 GHz sampai 2,9 GHz dari spesifikasi yang menyebutkan bisa mencapai 5,4 GHz.

Sedangkan pada pengujian gaming kami menjalankan beberapa game seperti Metro Exodus, CyberPunk 2077, F1 2022, serta Rise of The Tomb Raider. Dan semua game kami jalankan dengan pengaturan grafis rata kanan dengan resolusi native.

Sementara dari Predator Sense kami menggunakan performa maksimal menggunakan profil Gaming yang mengaktifkan mode Turbo dan putaran kipas secara maksimal. Hasilnya, skor yang dicapai rata-rata melebihi 100 fps yang artinya sudah cukup nyaman dimainkan. Pada performa ini suhu mulai meningkat tinggi putaran fan berputar secara maksimal yang berimbas pada suara bising. Disini suhu GPU rata-rata ada di kisaran antara 70 sampai 80-an derajat.

Tidak hanya game yang kami sebut tadi, kami juga coba melakukan benchmarking game terbaru yang cukup berat yaitu Black Myth Wukong. Dengan pengaturan rata kanan, termasuk Ray Tracing di Very High, skor yang didapat mencapai 72 fps. Skor cukup tinggi untuk tampilan grafis yang memukau dari game tersebut. Mantapnya lagi, suhu rata-rata ada di kisaran 80 derajat celcius yang terbilang cukup aman.

Guna menopang konsumsi daya yang besar, laptop ini dilengkapi baterai dengan kapasitas 90 Wh, sementara adaptornya memiliki output 330 watt. Meski kapasitas baterainya cukup besar namun daya dari prosesor dan grafis yang juga besar membuat penggunaannya tidak bertahan lama. Pengujian baterai kami lakukan menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office serta pengaturan di mode Balanced. Disini baterai hanya bertahan sekitar 2 jam saja.

Kesimpulan

Acer Predator Helios 18 menawarkan pengalaman bermain game terbaik. Dengan spesifikasi kelas atas, laptop ini memang dipersiapkan untuk melibas segala aktivitas berat, tidak hanya game tetapi juga produktivitas seperti rendering atau lainnya. Performa kencang yang diiringi dengan suhu yang memadai, jadi keunggulan yang dibarengi dengan fitur-fitur keren lainnya.

Sementara itu, karena fisiknya besar dan berat, laptop ini memang lebih cocok sebagai desktop replacement dan kurang nyaman untuk dibawa-bawa. Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, Acer Predator Helios 18 (2024) ini dibanderol dengan harga Rp59.999.000. Jika menurut Anda harga ini terbilang tinggi, berarti Anda bukan target market yang dituju.

Plus: Performa kencang dan stabil, sistem pendingin yang bagus, bodi kokoh, layar Mini LED yang terang, backlight keyboard yang meriah, fitur Predator Sense lengkap, dua Thunderbolt 4.0.

Minus: Berat, daya besar saat performa maksimal, daya tahan baterai kurang lama.

Pengujian

3DMark Pro Edition 2.29.8282 – Time Spy 21.175 3DMark Pro Edition 2.29.8282 – Night Raid 77.662 3DMark Pro Edition 2.29.8282 – Fire Strike 34.211 PCMark 10 Pro Edition 2.1.2662 9.521 PCMark 10 Pro Edition 2.1.2662 – Essentials 11.566 PCMark 10 Pro Edition 2.1.2662 – Productivity 12.561 PCMark 10 Pro Edition 2.1.2662 – Digital Content Creation 16.123 Cinebench R23 – CPU (Multi-core 10 minutes) 28.191 pts Cinebench R23 – CPU (Multi-core) average 30.385 pts Cinebench R23 – CPU (Single-core) 2.134 pts SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Arithmetic 562,33GOPS SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Multimedia 1,82GPix/s SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Memory 66GB/s Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (2.560 x 1.600 piksel) 408 fps Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.920 x 1.080 piksel) 770 fps PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery – Modern Office** 2 jam 18 menit

*lebih cepat lebih baik, **lebih lama lebih baik

Spesifikasi

Prosesor Intel® Core™ i9-14900HX Processor (24 cores, 8P-cores, 16E-cores, 32-threads, up to 5,8 GHz) RAM 32 GB DDR5-5600MHz (dual-channel) Chip grafis NVIDIA® GeForce RTX™ 4090 GDDR6 16GB (175 watt) Storage 1 TB SSD NVMe PCIe 4.0 x4 (512 GB + 512 GB – RAID 0) Fasilitas

Nirkabel: Wi-Fi 7, bluetooth 5.3

Belakang: HDMI 2.1, dua USB 3.2 Gen 2 type-C (Thunderbolt 4)

Kanan: dua USB 3.2 Gen 1 type-A

Kiri: ethernet, USB 3.2 Gen 1 type-A, micro SD card reader, audio Layar 18 inch Mini LED WQXGA (2560 x 1600), refresh rate 250Hz, 1000nits, DCI-P3 100% Keyboard 103 key, RGB per-key backlight Audio 2x 2 watt speaker, support DTS X: Ultra Sistem operasi Windows 11 Home & Office Home & Student 2021 Baterai/adaptor 90 Wh/330 watt Dimensi/bobot 40,5 x 31,1 x 2,9 cm/3,4 kg Garansi 3 tahun (Service+Spare Part) + Free 1 Tahun Acer Accidental Damage Protection) Situs web www.acer.com/id-id Harga kisaran Rp59.999.000

Leave a comment