Informasi Terpercaya Masa Kini

PDIP Usung Pramono Anung-Rano Karno,Pengamat Bingung: Pilih Mengalah Daripada Melawan di Jakarta

0 45

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM – PDIP akhirnya lebih memilih menduetkan dua kader mereka yakni Pramono Anung dan Rano Karno untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti heran dengan keputusan PDIP yang justru menduetkan dua kadernya itu dan bukan mengusung Anies Baswedan,

“Ini pilihan yang mestinya dihindari, bukan dipadukan. Menempatkan Pramono di Jakarta, sama dengan menempatkan orang yang sama sekali tidak dikenal oleh warga Jakarta,” kata Ray, Selasa (27/8/2024).

Pasalnya, Ray mengingatkan warga Jakarta bukanlah pemilih manut.

“Tanpa ada hubungan yang mengikat mereka secara rasional, pun emosional, akan sulit diterima warga,” kata Ray.

Sekalipun PDIP memilih mengusung kadernya sendiri, Ray mempertanyakan mengapa bukan Rano Karno yang di posisi cagub.

Sebab, Rano Karno dianggap lebih punya ikatan khusus dengan warga Jakarta. Khususnya etnis Betawi.

“Beliau juga pernah menjadi wakil gubernur Banten. Yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari Jakarta. Dengan sendirinya, selama menjadi wakil gubernur, aktivitasnya cukup diketahui oleh warga Jakarta.

Uniknya, yang dekat dengan warga Jakarta malah ditempatkan sebagai cawagub. Bukan cagub,” tuturnya.

Ray mengaku bingung strategi apa yang tengah dilakukan para elit PDIP untuk Pilkada Jakarta ini. Sebab, secara elektabilitas, keduanya sudah jauh ditinggalkan oleh Ridwan Kamil-Suswono.

“Ridwan Kamil-Suswono, kemungkinan sudah mendekati angka 20 persen. Pramono- Rano bahkan baru akan memulai,” kata Ray.

Ray menganggap keputusan mengusung Pramono-Rano Karno seakan PDIP kehilangan  taji dan tanduk untuk menyeruduk. Menurutnya, hal ini tak biasanya dilakukan PDIP.

“Di Banten, mereka mampu dengan manis, akhirnya, menarik Golkar bergabung. Itu, karena langkah yang diambil rasional. Mendukung cagub yang elektabilitasnya tinggi.

Di Jakarta, pusat persaingan KIM Plus dengan oposisi, malah memajukan pasangan yang berpotensi akan mengalami kekalahan telak,” kata Ray.

Karenanya, Ray menganggap dengan mengusung Pramono – Rano Karno sama saja PDIP sengaja mengalah melawan koalisi gemuk KIM Plus yang mengusung Ridwan Kamil-Suswono.

“Mestinya, di tempat di mana simbol persaingan itu sangat kuat, PDIP harus mendorong calon yang seimbang bagi pasangan KIM Plus.

Entah, PDIP di Jakarta, nampaknya lebih memilih jalan mengalah dari pada melawan,” kata Ray.

Melansir Tribunnews, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan, bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno akan mendaftar ke KPU Jakarta pada Rabu (28/8/2024).

“Pak Pram besok mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno,” kata Olly di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

Adapun pendaftaran paslon akan dibuka selama tiga hari sejak hari ini sampai Kamis (29/8/2024).

Jika PDIP esok resmi mendaftar pada pukul 11.00 WIB maka akan menjadi paslon pertama yang mendaftar ke KPU DKI Jakarta.

Sebab, pasangan Ridwan Kamil-Suswono baru akan mendaftar esok pukul 14.30 WIB.

Sedangkan pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto akan mendaftar di hari terakhir pada Kamis.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Leave a comment