Informasi Terpercaya Masa Kini

Perbedaan Transmisi Mobil Matik CVT dan AT Konvensional Secara Teknis

0 30

Otoseken.id – Di Kota-kota besar yang identik dengan kemacetan, mobil transmisi otomatis banyak diminati.

Alasannya karena transmisi otomatis atau matik memudahkan pengemudi berkat kerja kopling dan perpindahan gigi yang dilakukan secara otomatis.

Fungsi dari transmisi yaitu sebagai pemindah tenaga dan menerusakan momen yang dihasilkan dari mesin.

Transmisi matik secara garis besar ada 2 jenis, yaitu transmisi jenis CVT (Continously Variable Transmission) dan AT Konvensional.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Gejala Transmisi Mobil Matik Minta Overhaul, Simak

Kedua jenis transmisi matik ini pada dasarnya sama-sama mengandalkan tekanan oli, yang membedakan hanyalah cara kerja teknisnya.

“Prinsip dasarnya semua transmisi matik baik CVT dan AT basisnya tekanan oli, yang membedakan hanya pada pembentukan rasio gigi atau percepatan,” Kata Hermas Efendi Prabowo, teknisi senior sekaligus pemilik Worner Matik di Bintaro Tangerang Selatan.

Tekanan oli di transmisi matik diatur dari hydraulic control unit yang sekaligus untuk mengontrol kopling.

Tugas untuk memutus dan menuruskan aliran tenaga merupakan fungsi dari torque conventer. Kalau di transmisi manual, pemutus dan penurus aliran tenaga diikontrol dari pengemudi dengan menginjak pedal kopling.

Lalu bagaimana perbedaan cara kerjanya antara transmisi AT konvensional dengan CVT?

Baca Juga: Mobil Matik Delay atau Tertahan? Tanda Valve Body Bermasalah, Simak

Transmisi matik konvensional atau yang biasa disebut AT, perpindahan rasio gigi menggunakan gir set yang disusun membentuk planetary gear set.

“Kalau yang AT basisnya gir atau gigi, gigi itu disusun sedemikian rupa yang terdiri dari gigi matahari, gigi cincin, dan sebagainya, mereka disusun menjadi planetary gear set,” Kata Hermas.

“Planetary gear set ini lah yang menjadi dasar perpindahan rasio di gigi AT Konvensional,” lanjut Hermas saat diwawancarai.

Sementara di transmisi matik jenis CVT, prinsip perpindahan giginya tidak lagi mengandalkan planetary gear set.

“Di CVT basisnya tidak pada planetary gear set, tapi pada yang namanya CVT Assy, terdiri dari 2 puli dan 1 sabuk baja, katanya.

Karena perpindahan gigi di CVT tidak mengandalkan gir, membuat perpindahan gigi CVT lebih smooth. 

“Kalau di AT membentuk rasio giginya bertingkat, sementara di CVT rasio giginya continue atau berkesinambungan yang menyesuaikan dengan putaran mesin, sehingga tidak terasa perpindahannya,”tutup Hermas, teknisi senior sekaligus pemilik bengkel spesialis transmisi otomatis Worner Matik di Bintaro Tangerang Selatan.

Baca Juga: Ingin Beli Mobil Matik CVT? Ini Kelebihan dan Kekurangan Transmisi CVT

Leave a comment