Informasi Terpercaya Masa Kini

Israel Diserang Habis-habisan: Hizbullah Kirim Katyusha, Hamas Gempur dengan Roket M90

0 10

TEMPO.CO, JakartaHizbullah dan Hamas kompak menggempur Israel habis-habisan. Hizbullah menembakkan lebih dari 320 roket Katyusha ke 11 pangkalan militer dan barak Israel pada Minggu, 25 Agustus 2024. Serangan itu adalah respons atas terbunuhnya komandan Hizbullah Fuad Shukr pada akhir Juli.

Hizbullah juga menyerang pangkalan intelijen di Glilot, dekat Tel Aviv, pangkalan Meron dan empat lokasi di Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa kelompoknya berhasil meluncurkan seluruh roket dan dronenya.

Namun Israel mengklaim telah melancarkan serangan udara di Lebanon selatan. Serangan ini adalah “pendahuluan” ketika Israel mendeteksi persiapan Hizbullah untuk menyerang Israel utara.

Israel mengatakan 100 jetnya mengebom ribuan lokasi peluncuran Hizbullah di Lebanon selatan setengah jam sebelum peluncuran Hizbullah yang direncanakan. Serangan ini untuk melindungi warga Israel dari Hizbullah.

Nasrallah mengatakan klaim Israel ini tidak benar dan hanya untuk menyelamatkan muka. Ia mengatakan bahwa Israel menutupi kerusakan yang dialami lokasi yang menjadi sasaran.

Selain Hizbullah, Hamas juga meluncurkan serangan ke Israel. Pada Minggu malam, sirene berbunyi di Rishon Letsiyon, Israel bagian tengah, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Satu proyektil telah diidentifikasi melintas dari Jalur Gaza selatan dan jatuh di area terbuka. Sayap bersenjata Hamas mengatakan telah menembakkan roket “M90” ke Tel Aviv.

Menteri luar negeri Israel mengatakan negaranya tidak menginginkan perang skala penuh. Namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa serangan itu bukan akhir dari cerita.

Sebelumnya, Netanyahu pernah berkata, “Kami bertekad untuk melakukan apa pun yang kami bisa untuk membela negara kami. Siapa pun yang menyakiti kami, kami akan menyakitinya”.

Sementara itu di Gaza, serangan Israel terus berlanjut. Sedikitnya lima warga Palestina tewas di Kota Gaza pada Senin pagi, menurut kantor berita resmi Palestina Wafa.

Perundingan gencatan senjata Gaza yang berlangsung di Kairo tidak mencapai kata sepakat. Hamas maupun Israel tidak menyetujui beberapa kompromi yang diajukan oleh para mediator. Seorang pejabat senior AS menggambarkan perundingan tersebut sebagai “konstruktif” dan mengatakan proses tersebut akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang.

AL JAZEERA | REUTERS

Pilihan editor: Turis Asal India Hilang Lebih dari 3 Hari, Jatuh ke Gorong-gorong di Malaysia

Leave a comment