TRIBUNHEALTH.COM – Vitamin D adalah salah satu jenis vitamin yang harus dipenuhi kebutuhannya.
Pasalnya, kekurangan vitamin D dapat berdampak pada kesehatan tubuh, seperti berdampak pada kesehatan tulang, jantung, meningkatkan risiko depresi, dan mudah lelah.
Dilansir dari Eating Well, Roxana Ehsani, MS, RD, CSSD, ahli diet olahraga bersertifikat yang berbasis di Miami, menjelaskan bahwa vitamin D adalah salah satu dari empat vitamin yang larut dalam lemak.
Ini juga merupakan hormon yang diciptakan tubuh kita setelah terkena paparan sinar matahari.
Vitamin D juga memainkan banyak peran penting dalam tubuh kita, termasuk mendukung kekebalan tubuh, fungsi otot dan saraf, kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium dan banyak lagi.
Baca juga: 6 Manfaat Jus Plum untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bagus untuk Atasi Sembelit
Rata-rata Nilai Harian vitamin D yang direkomendasikan orang dewasa adalah 20 mikrogram (800 IU atau unit internasional).
Meskipun vitamin D sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, namun masih banyak orang kekurangan vitamin D.
Hal ini mungkin terjadi karena sumber makanan vitamin D hanya sedikit, dan banyak orang yang tidak terpapar sinar matahari.
Itu sebabnya banyak orang mengonsumsi suplemen vitamin D.
Namun, pastikan Anda tidak hanya meminumnya dengan jumlah yang tepat, tetapi juga tubuh harus menyerapnya dengan benar.
Baca juga: 6 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Kuku Mudah Patah hingga Detak Jantung Tidak Teratur
Pagi vs Malam
Menurut Konsensus ilmiah, Roxana Ehsani dan David Davidson, MD, seorang ahli jantung di Endeavour Health Medical Group di Chicago, sepakat bahwa tidak masalah jam berapa Anda mengonsumsi vitamin D.
Banyak orang merasa berguna untuk mengonsumsi suplemen di pagi hari sebelum menjalankan aktivitas.
Sementara yang lainnya, banyak yang suka mengonsumsi vitamin D ini saat malam hari setelah makan malam.
Seharusnya tidak ada perbedaan besar dalam tingkat penyerapan vitamin D ini, baik itu dikonsumsi saat pagi atau malam hari.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi yang Jarang Diketahui, Lengkap dengan Penyebabnya
Baca juga: 13 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D dan 3 Cara untuk Mengatasinya
Konsumsi Vitamin D Bersama Makanan
“Waktu untuk mengonsumsi suplemen vitamin D tidak menjadi masalah, namun harus dikonsumsi bersama makanan,” tegas Davidon.
“Karena ini adalah vitamin yang larut dalam lemak makanan, khususnya lemak sehat, akan membantu penyerapan vitamin D.”
Misalnya, jika Anda cenderung makan roti panggang mentega almond setiap pagi.
“Pertimbangkan untuk mengonsumsinya bersama makanan tersebut, karena mentega almond mengandung lemak sehat,” saran Ehsani.
Kapan Waktu Terbaik?
Seperti halnya pengobatan atau suplemen baru, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk menentukan waktu terbaik.
“Namun, sebagai aturan yang umum, ‘waktu terbaik’ adalah waktu yang paling cocok dengan Anda,” kata Ehsani.
Idealnya, sebaiknya Anda mengonsumsi suplemen vitamin D dengan makanan atau camilan yang mengandung sumber lemak.
Namun, jika strategi tersebut terasa sulit untuk diterapkan, atau jika Anda merasa mual, sembelit, dan mengalami perubahan nafsu makan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Camilan Terbaik untuk Meningkatkan Kesehatan Usus, Enak dan Mudah Didapatkan
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)