Bos Morgan Stanley Ikut Tenggelam dalam Kecelakaan Kapal, Ini Sosoknya
Bisnis.com, JAKARTA — Bos bank Morgan Stanley International Jonathan Bloomer dikabarkan masih menghilang, dan termasuk di antara enam orang yang hilang dalam kecelakaan kapal pesiar mewah atau yacht yang tenggelam dalam badai di lepas pantai Sisilia pada Senin (19/8/2024).
BBC melansir, sebelumnya taipan teknologi Inggris, Mike Lynch, 59, dan putrinya Hannah, 18, juga dilaporkan hilang setelah insiden sekitar 700m dari pantai pulau Mediterania tersebut.
Kapal Bayesian sepanjang 56m tersebut membawa 22 orang termasuk warga Inggris, Amerika, dan Kanada. Setidaknya ada 15 orang berhasil diselamatkan, termasuk seorang gadis Inggris berusia satu tahun. Perlindungan Sipil Sisilia juga baru saja mengonfirmasi bahwa jenazah juru masak kapal telah ditemukan.
Baca Juga : Sosok Mike Lynch, “Bill Gates-nya Inggris” yang Hilang dalam Kecelakaan Kapal
Kapal pesiar itu terbalik sekitar pukul 5:00 waktu setempat setelah diantam badai besar yang kemudian menyebabkan pusaran air dan menenggelamkan kapal tersebut.
Siapa Jonathan Bloomer?
Jonathan Bloomer, 70, adalah Bos Internasional Morgan Stanley, yang berhubungan erat dengan kasus hukum Mike Lynch.
Baca Juga : : Sosok Mike Ashley, Pebisnis di Balik Berdirinya Sports Direct Pertama di Indonesia
Dia lahir pada 23 Maret 1954 di Inggris. Kemudian tumbuh besar dan menempuh pendidikan di Imperial College di London dan lulus dengan gelar sarjana sains bidang Fisika pada 1974. Setelah itu, dia memulai kariernya yang panjang dan terhormat di dunia bisnis.
Melansir Fortune, dia sempat menjabat di komite audit Autonomy dan sebagai anggota non-eksekutif di dewan perusahaan pada 2010. Dia juga bersaksi selama persidangan Lynch pada Mei lalu.
Baca Juga : : 6 Korban Hilang Kapal Pesiar Mewah Tenggelam, Ada Bos Morgan Stanley hingga Taipan Inggris
Bloomer, yang telah menjabat sebagai ketua Morgan Stanley selama hampir delapan tahun dan juga merupakan ketua grup asuransi Hiscox, menurut profil LinkedIn-nya, dia memainkan peran kecil dalam persidangan Lynch.
Sebelum menjabat di Morgan Stanley dan Hiscox, Bloomer memulai kariernya di firma akuntansi Amerika yang sekarang sudah tutup, Arthur Andersen, dan bekerja di sana selama 20 tahun dari 1974 hingga 1994.
Bloomer kemudian menghabiskan sepuluh tahun berikutnya di Prudential, sebuah firma asuransi yang berpusat di Inggris, dan akhirnya menjadi CEO grup hingga 2005.
Selain itu Bloomer juga memegang beberapa peran lain sejak 2005, dan selain perannya sebagai ketua di Morgan Stanley dan Hiscox, beliau juga mengepalai perusahaan properti SDL Group Holdings.
Setelah sepuluh tahun di Prudential, dia bergabung dengan Cerebrus European Capital Advisors sebagai mitra pada 2006. Dia juga menjabat sebagai CEO Lucida PLC, sebuah perusahaan pembelian dana pensiun. Kemudian dia menjabat sebagai Ketua Arrow Global Group, DWF, dan SDL Group Holdings Ltd.
Pada November 2016, dia menjadi Chairman Morgan Stanley International Bank di London, posisi yang saat ini dipegangnya. Dia juga menjadi Ketua Hiscox, perusahaan reasuransi yang berkantor pusat di Bermuda pada 2023.
Dia diperkirakan memiliki kekayaan sebesar US$15 juta dari perannya sebagai ketua, direktur, dan mitra dengan beberapa lembaga perbankan dan keuangan terkenal selama 40 tahun.