KOMPAS.com – Tahukah Anda siapa orang tertua di Dunia sepanjang sejarah? Menurut catatan Guinness World Record, manusia tertua di dunia sepanjang sejarah adalah Jeanne Louise Calment.
Jeanne lahir pada 21 Februari 1875 di Arles, Perancis. Dia meninggal dunia di dalam usia 122 tahun 164 hari pada tanggal 4 Agustus 1997.
Baca juga: Orang Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 119 Tahun
Sebagai orang tertua di dunia, Jeanne sempat menyaksikan proses pembangunan Menara Eiffel.
Kehidupan Jeanne Calment yang tenang dan penuh warna
Jeanne lahir dalam keluarga kelas menengah di Arles. Pada tahun 1896, Jeanne menikahi sepupunya yang kaya raya Bernama Fernand Nicolas Calment.
Pernikahannya ini membuat Jeanne tidak perlu bekerja dan hidup tenang sepanjang hidupnya.
Jeanne menjalani kehidupan yang aktif. Di masa mudanya, Jeanne menghabiskan Waktu dengan bersepeda, tennis, bermain sepatu roda.
Gaya hidupnya yang aktif ini tidak bisa dipungkiri berkontribusi pada kesehatannya yang prima.
Bahkan, di usianya yang ke-85 tahun, Jeanne mencoba olahraga anggar. Hingga usia 100 tahun, dia bahkan masih aktif bersepeda.
Dia baru berhenti berjalan setelah mengalami patah tulang paha di usia 115 tahun.
Selain gaya hidup aktif, Jeanne juga dikenal menjaga pola makan yang kaya minyak zaitun. Bahkan, dia juga menggunakan minyak ini sebagai pelembap kulit.
Meski begitu, Jeanne juga punya pola hidup kurang sehat seperti merokok sejak usia 21 tahun. Dia baru berhenti merokok ketika berusia 117 tahun.
Baca juga: Tengkorak Manusia Tertua di Amerika Habis Dilalap Api
Kehilangan orang terkasih
Usia panjang tidak selalu membawa kebahagiaan. Seperti yang Jeanne alami, dia menyaksikan dan kehilangan orang-orang terkasihnya.
Suaminya meninggal pada usia 73 tahun karena keracunan buah ceri. Anak perempuan Jeanne, Yvonne meninggal akibat pneumonia di tahun 1934.
Sedangkan cucu laki-lakinya, Frederic meninggal akibat kecelakaan mobil tahun 1963.
Validitas usia Jeanne Calment
Sebagai orang tertua di dunia yang pernah ada, banyak orang meragukan kebenaran usia Jeanne. Beberapa orang bahkan berpendapat bahwa Jeanne bertukar identitas dengan putrinya, Yvonne.
Namun, beberapa penelitian membantah hal tersebut.
Penelitian yang terbit dalam Journals of Gerontology: Medical Sciences tahun 2019 berhasil membuktikan usia Jeanne Calment benar-benar 122 tahun dari berbagai bukti dokumentasi yang konsisten sepanjang hidupnya.
Dokumen tersebut di antaranya catatan kelahiran sipil dan gereja, dokumen sensus yang diambil selama hidupnya, catatan notaris, dan artikel koran.
Baca juga: DNA Manusia Tertua di Dunia Ditemukan pada Potongan Gigi Kanibal
Jeanne juga dikenal oleh komunitas setempat jauh sebelum dia berusia 100 tahun. Ini memperkuat klaim bahwa dia adalah orang yang sama dengan yang tercatat lahir pada 1875.
Studi lain yang terbit tahun 2020 di jurnal Rejuvenation Research juga memperkuat bukti-bukti tersebut.
Dalam riset tersebut, Jeanne disebutkan mampu mengingat dengan jelas detail-detail dari abad ke-19 dan nama-nama kenalannya, yang tidak mungkin diketahui oleh Yvonne.
Selain itu, analisis tulisan tangan dan tanda tangan Jeanne dari tahun 1896 hingga 1992 menunjukkan konsistensi yang sulit dipalsukan.
Rahasia umur panjang Jeanne Calment
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Jeanne punya gaya hidup aktif dan menjaga pola makannya tetap sehat.
Namun, secara genetik, Jeanne juga punya riwayat keluarga yang berumur panjang. Rata-rata usia kematian leluhurnya meningkat 10 persen setiap generasi. Ini menunjukkan adanya akumulasi faktor-faktor genetik yang mendukung umur panjangnya.
Dalam wawancaranya dengan beberapa jurnalis, Jeanne menyebut jiwa yang positif dan optimis juga berkontribusi pada hidup panjangnya.
Dia juga merasa selera humornya memainkan peran besar dalam umurnya yang panjang.
Hingga saat ini, Jeanne Calment adalah manusia dengan usia terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah.
Baca juga: Anjing Sahabat Manusia Tertua, Ini Buktinya
Pelajaran berharga yang kita bisa contoh dari kehidupan Jeanne adalah kombinasi genetik, gaya hidup sehat, sikap hidup yang positif, selera humor yang baik, dan mungkin keberuntungan bisa menghasilkan usia yang panjang.