Era Mobil Listrik Dimulai, Ini Curhatan Pengusaha Bengkel Konvensional
Era Mobil Listrik Dimulai, Ini Curhatan Pengusaha Bengkel Konvensional Era Mobil Listrik Dimulai, Ini Curhatan Pengusaha Bengkel Konvensional Era kendaraan listrik ini menimbulkan berbagai tantangan bagi pengusaha bengkel konvensional, yang merupakan bagian dari industri otomotif Tanah Air. Gridoto / News Naufal Shafly August 17th, 5:00 PM August 17th, 5:00 PM
GridOto.com – Kendaraan listrik merupakan salah satu fenomena atau tren yang relatif baru di industri otomotif Indonesia.
Karena relatif baru, era kendaraan listrik ini menimbulkan berbagai tantangan bagi pengusaha bengkel konvensional, yang merupakan bagian dari industri otomotif Tanah Air.
Dari sudut pandang pegusaha bengkel konvensional, Tri Pranoto, Onwer Bengkel Honda Clinic Pradana menyebut ada beberapa faktor yang menjadi tantangannya untuk memasuki era kendaraan listrik.
“Kalau kami sih cenderung ke peralatan penunjang. Karena kendaraan listrik pastinya membutuhkan alat khusus yang berbeda dari kendaraan konvensional, misalnya saja scanner,” ucap Tri saat dihubungi GridOto.com melalui sambungan telepon, Kamis (15/8/2024).
Ia menambahkan, mayoritas kendaraan listrik sudah menggunakan sitem komputerisasi sehingga bengkel sangat memerlukan alat scanner untuk mendiagnosa permasalahan yang ada pada mobil tersebut.
Di satu sisi, pembelian alat tersebut membutuhkan dana sehingga bengkel harus melakukan investasi tambahan.
Selain alat penunjang, pria asal Wonogiri, Jawa Tengah ini mengatakan tantangan lainnya adalah pengetahuan dari sumber daya manusia (SDM) di bengkel.
Mekanik bengkel saat ini belum terlalu familiar menangani permasalahan di kendaraan listrik, terlebih pada komponen khusus seperti motor penggerak, controller, dan baterai.
Guna menyikapi permasalahan ini, Tri mengaku telah mempelajari sistem kerja dan komponen-komponen mobil listrik secara otodidak.
Baca Juga: Pabrikan Harus Kerja Keras, Lebih dari Setengah Masyarakat Indonesia Belum Minat Kendaraan Listrik
“Kalau pelatihan khusus sih belum, saya sejauh ini hanya belajar dari YouTube, atau artikel-artikel di internet,” ucap Tri.
Tak cuma itu, Ia juga mengaku banyak bergabung di perkumpulan pemilik bengkel atau mekanik, untuk sekadar betukar informasi mengenai kendaraan listrik.
Kendati banyak tantangan, mantan kepala bengkel di dealer resmi Honda ini menyebut dirinya tidak khawatir bisnisnya akan terancam dengan hadirnya kendaraan listrik.
Alasannya, ada banyak komponen pada mobil listrik yang secara umum sama dengan mobil konvensional.
“Kalau khawatir sih enggak, sebab mobil listrik kan membutuhkan juga perbaikan kaki-kaki dan body repair, saya bisa lebih bermain di segmen sana,” ucapnya.
Selain itu, seiring berjalannya waktu Tri mengaku akan terus mempelajari dan berinvestasi alat untuk menunjang perbaikan mobil listrik.
“Saya rasa transisinya masih cukup lama, jadi ada waktu untuk mempelajari,” jelasnya.
Copyright Gridoto 2024
Related Article