Reaksi Orang Tua Anggota Paskibraka soal Aturan Lepas Jilbab
jpnn.com – Tatang Suyatna, orang tua dari Sofia Sahla, anggota Paskibraka Nasional 2024 yang dikukuhkan sebagai pengibar bendera HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), tak menyangka putrinya yang berhijab sejak kecil harus melepas identitas muslimahnya saat bertugas.
Sofia Sahla, siswi kelas X SMA Negeri 1 Situraja itu terpilih mewakili Provinsi Jawa Barat sebagai anggota Paskibraka di tingkat nasional.
Saat dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di IKN pada Selasa (13/8/2024), Sofia terpaksa harus melepas hijab yang sudah dipakainya sejak kecil.
Orang tuanya pun kaget, karena tidak ada informasi atau pemberitahuan kepada mereka soal aturan yang dibuat BPIP tersebut.
Baca Juga: Paskibraka Putri Bisa Pakai Jilbab Lagi, Ketum PNKT: Alhamdulillah
“Saya tahu Sofia tidak berjilbab dari media sosial bukan dari televisi. Terus terang hari itu saya tidak lihat berita di media,” kata Tatang kepada wartawan saat ditemui di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kabupaten Sumedang, Kamis (15/8).
Dia menuturkan, tak ada komunikasi antara Sofia dengan orang tuanya pascaputrinya itu menjalani pelatihan di pusat.
Sehingga, pihaknya pun tak bisa menanyakan langsung ihwal kronologi dilepasnya hijab Sofia dan juga sejumlah anggota paskibraka lainnya.
“Kami kaget karena Sofia tidak berjilbab. Sehari-hari dia memakai jilbab. Sejak SMP sudah menggunakan jilbab. Tidak ada komunikasi, dia tidak pernah mengobrol,” terangnya.
Baca Juga: Selain Jilbab Paskibraka, Kepala BPIP Pernah Bikin Gaduh soal Agama Musuh Terbesar Pancasila
Sebagai orang tua, dia pun kecewa akan aturan melepas hijab yang dilakukan, terlebih ini terjadi saat momentum HUT Kemerdekaan RI.
Tatang yakin, keinginan melepas hijab itu tak muncul dari hati nurani Sofia. Putrinya mendapatkan pendidikan keagamaan yang kental sejak dini.
“Kami percaya anak kami, karena didikan agama. Dia rajin mengaji dan salat lima waktu,” imbuhnya.
Baca Juga: Kiai di Jabar Sentil Moralitas Elite PBNU yang Cawe-Cawe Urusan Politik Praktis
Dia pun berharap, putrinya bisa kembali mengenakan jilbab saat bertugas pada upacara kemerdekaan di tanggal 17 Agustus 2024.
“Saya kecewa, keluarga berharap Sofia lancar bertugas dan sehat. Diharapkan dia tetap memakai jilbab saat bertugas pada 17 Agustus 2024 di IKN,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)