Dulunya Sopir Truk dan Tukang Ojek,Pria Berdarah Bugis Kini Jadi Crazy Rich Punya Harta Triliunan
TRIBUN-TIMUR.COM – Inilah sosok putra Bugis Sulsel yang dulunya sebagai sopir truk dan tukang ojek, kini jadi crazy rich Kalimantan Selatan (Kalsel).
Tak tanggung-tanggung, pria berdarah Bugis itu punya harta triliunan.
Dialah Samsudin Andi Arsyad karib disapa Haji Isam.
Haji Isam kerap jadi perbincangan hangat di masyarakat.
Yang terbaru, Haji Isam jadi sorotan usai disebut memberi dukungan kepada sejumlah bakal calon kepala daerah di Pilkada 2024.
Bakal calon kepala daerah itu bertemu dengan Haji Isam di Jakarta dan Kalimantan.
Mereka diantaranya pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Laut H Rahmat Trianto dan H Muhammad Zazuli, dan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu, H Andi Rudi Latif dan H Bahsanuddin.
Sebelumnya, Haji Isam jadi perbincangan hangat usai beredar foto Haji Isam duduk dikelilingi jenderal di Kota Makasar.
Momen itu berlangsung dalam resepsi pernikahan Andi Amar Maruf Sulaiman dan Ihsani Nurul Izzah, di Pinisi Ballroom Hotel Claro Jalan AP Petta Rani Kota Makassar, Sabtu (26/2/2024) siang.
Siapa Haji Isam?
Haji Isam dikenal sebagai crazy rich Kalimantan Selatan (Kalsel) berdarah Bugis pemilik Jhonlin Group.
Pengusaha tambang batu bara, sawit, dan maskapai itu belum pernah mengumumkan harta kekayaannya kepada publik.
Haji Isam juga belum pernah menjadi penyelenggara negara sehingga tak ada kewajiban untuk melaporkan harta kekayaan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Kendati demikian, ada “bocoran” soal berapa harta kekayaan pengusaha asal Bone, Sulawesi Selatan itu.
“Bocoran” itu didapatkan dari nilai zakat, infaq, dan sedekah Haji Isam.
Pada tahun 2022 lalu, Haji Isam diberitakan mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekah senilai Rp 250 miliar melalui Yayasan Assalam Fil Alamin atau ASFA Foundation.
Jika Rp 250 miliar itu adalah 2,5 persen dari harta kekayaannya, maka harta kekayaan Haji Isam kemungkinan Rp 10 triliun.
Kisah Haji Isam
Namun tahukah Anda? orangtua Haji Isam dulunya hidup dari segala keterbatasan.
Meskipun kini dikenal sebagai sosok kaya raya, Haji Isam tidak lahir dari keluarga konglomerat.
Ayah Haji Isam bernama Haji Andi Arsyad bahkan harus meninggalkan kampung halamannya Kabupaten Bone Sulsel demi memperbaiki perekonomian.
Haji Andi Arsyad merantau ke Kalimantan Selatan.
Di Kalsel, Haji Andi Arsyad bekerja sebagai pedagang tembakau.
Bagaimana dengan Haji Isam?
Haji Isam sendiri memulai perjalanan hidupnya dengan berbagai pekerjaan, mulai dari menjadi sopir truk pengangkut kayu di Kalimantan, operator alat berat, hingga menjadi tukang ojek.
Namun, dia memiliki semangat untuk bangkit dan memperbaiki kesejahteraan keluarganya.
Pada tahun 2001, sekitar 23 tahun yang lalu, Haji Isam mulai terjun ke bisnis batu bara dengan bantuan dari seorang penambang lokal bernama Johan Maulana.
Dia belajar berbisnis batu bara dari Johan dan pada tahun 2003, Johan meminjamkan modal kepada Haji Isam untuk memulai bisnis sewa alat berat yang dinamai CV Jhonlin Baratama.
CV Jhonlin Baratama menjadi kontraktor untuk PT Arutmin Indonesia, anak usaha PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie, sebagai klien pertamanya.
Kesuksesan bisnis batu bara membawa Haji Isam untuk mengembangkan usahanya ke berbagai bidang.
Perusahaannya, PT Jhonlin, menambang hingga 400 ribu ton batu bara per bulan dengan omzet sekitar Rp 40 miliar per bulan.
Selain itu, dia juga memiliki bisnis penerbangan dengan Jhonlin Air Transport, bisnis perkapalan dengan Jhonlin Marine, dan bisnis agrobisnis dengan Jhonlin Agromandiri yang mengelola perkebunan kelapa sawit.
Pabrik biodiesel senilai Rp 2 triliun juga dikelola oleh Jhonlin Agri Raya, salah satu perusahaan milik Haji Isam.
Dia juga terjun ke bisnis gula.
Haji Isam dikenal juga cukup dekat dengan orang nomor satu di Republik ini yakni Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden Jokowi meresmikan pabrik gula miliknya di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, pada 22 Oktober 2020
Pabrik gula tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang, anak usaha Jhonlin Group.
Presiden Jokowi menyebut investasi tersebut sebagai sebuah keberanian yang patut diapresiasi.
Dalam dunia politik, Haji Isam sempat menjadi Wakil Bendahara Kampanye Tim Jokowi – Amin dalam Pilpres 2020.
Kedekatan antara Haji Isam dan Jokowi semakin terlihat saat Presiden meresmikan Pabrik Biodiesel Jhonlin Agro Raya.
Jokowi meresmikan Pabrik Biodiesel PT Jhonlin Agro Raya, di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, 21 Oktober 2021.
Presiden menyebut potensi pabrik biodiesel akan membuka lapangan pekerjaan yang banyak, khususnya setelah mulai beroperasi pada Oktober 2021.
Tampil Sederhana, Pakai Kaos Oblong saat Datang Beli Pesawat
Meski kaya raya, pengusaha berdarah Bugis itu tetap sederhana.
Haji Isam kerap tampil sederhana dalam berbagai aktivitas.
Salah satunya saat Haji Isam datang memesan jet pribadi Boeing Business Jet MAX 7 pada acara pameran dirgantara Farnborough International Airshow 2018 di Farnborough, Inggris, Juli 2018 lalu.
Saat itu, Haji Isam tampak mengenakan kaos oblong atau t-shirt.
Berdasarkan foto yang terpampang di laman resmi Boeing, produsen pesawat asal Amerika Serikat, Haji Isam ditemani anggota DPR RI asal Kalimantan Selatan dari PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi dan CEO Seacons Trading Ltd, Dudy Purwagandhi.
Haji Isam menjabat sebagai Pemimpin Seacons Trading Ltd, perusahaan yang terafiliasi dengan Jhonlin Group.
Habib Aboe Bakar Al-Habsyi tampak mengenakan sweater dipadu celana jeans, sementara Dudy Purwagandhi mengenakan kemeja batik lengan panjang.
Pihak dari Boeing dalam foto itu tampak mengenakan setelan jas.
Kedatangan Haji Isam dan rombongan untuk memesan pesawat Boeing Business Jet MAX 7 disambut gembira pihak Boeing.
“Kami senang bahwa Seacons Trading telah memilih kemampuan terbaik kelas BBJ MAX,” kata Senior Vice President of Commercial Sales and Marketing for The Boeing Company, Ihssane Mounir sebagaimana tertera dalam siaran pers Boeing pada saat itu.
Mounir menyebutkan keunggulan pesawat dipesan Haji Isam.
“Keluarga BBJ MAX sangat cocok untuk pasar jet pribadi yang menuntut, dengan kemampuan jangkauan, efisiensi bahan bakar, dan ruang kabin yang lebih besar,” katanya.
Boeing Business Jet MAX menawarkan kenyamanan dan ruang dibandingkan dengan jet bisnis lain di kelasnya.
Jet ini mampu terbang 7.000 mil laut (12.964 km) dan memiliki ketinggian kabin yang lebih rendah, tangga udara terintegrasi, dan desain interior yang dipersonalisasi sesuai dengan preferensi dan kebutuhan apa pun.
Data diri Haji Isam
Nama lengkap: Samsudin Andi Arsyad
Nama panggilan: Haji Isam
Lahir: Kotabaru, Kalimantan Selatan, 1 Januari 1977
Istri: Nursam Jhonlin
Anak: Liana Saputri, Jhony Saputra, Sam Jhonlin
Orangtua: Almarhum Haji Andi Arsyad (ayah) dan Almarhumah Hj Wardatul Wartiah (ibu)
Nama grup usaha: Jhonlin Group
Jenis usaha: Tambang batu bara, sawit dan minyak goreng, maskapai, pelayaran, dan perkebunan. (Tribun-Timur.com)