Informasi Terpercaya Masa Kini

Pengakuan Hamas soal Terbunuhnya Sandera Israel

0 15

Pada Senin (12/8) lalu, seorang penjaga tawanan dari kelompok Hamas mengaku telah membunuh seorang sandera Israel dan melukai dua lainnya. Pembunuhan itu disebutnya sebagai tindakan balasan setelah mengetahui kedua anaknya tewas dalam serangan Israel.

Pengakuan tersebut disampaikan juru bicara Brigade al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, Abu Ubaida, pada Kamis (15/8).

Abu Ubaida menjelaskan bahwa tindakan penjaga tersebut adalah reaksi pribadi yang tidak mencerminkan etika atau instruksi agama dari kelompok Hamas.

“Tentara (Hamas) yang ditugaskan sebagai penjaga bertindak sebagai pembalasan setelah menerima informasi bahwa kedua anaknya menjadi martir dalam salah satu pembantaian yang dilakukan oleh musuh,” ujar Ubaida di Telegram, seperti dilaporkan Reuters.

Ia menambahkan, insiden tersebut tidak sesuai dengan prinsip-prinsip etika dan agama yang dianut oleh Hamas dalam memperlakukan tawanan, dan kelompok tersebut akan memperkuat instruksi mereka terkait hal ini.

Selain itu, dalam pesan lain yang diposting di Telegram resmi kelompok tersebut, Hamas mengatakan, “Kebrutalan Anda adalah Bahaya yang Mendesak bagi Tahanan Anda”.

Militer Israel belum memberikan tanggapan atas insiden ini. Pada Senin sebelumnya, ketika Hamas pertama kali mengumumkan insiden tersebut, militer Israel menyatakan belum bisa mengonfirmasi atau membantah laporan tersebut.

Pengungkapan dari pihak Hamas ini diduga menjadi upaya untuk menekan Israel menjelang perundingan gencatan senjata di Doha.

Pertemuan itu akan dihadiri utusan dari Amerika Serikat, Israel, Qatar, dan Mesir.

Tujuannya masih sama, untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata yang dapat membebaskan para sandera Israel yang ditahan di Gaza, sebagai imbalan atas pembebasan banyak warga Palestina yang dipenjara oleh Israel.

Leave a comment