Informasi Terpercaya Masa Kini

3 Tips Ini Dijamin Nggak Bikin Kamu Insecure Lagi

0 44

Membahas soal insecure jadi topik yang nggak akan ada habisnya, apalagi di zaman serba digital kayak sekarang.

Seakan orang berlomba-lomba menunjukkan prestasi terbaik mereka entah di media sosial atau dunia nyata yang akhirnya bikin kamu jadi merasa tertinggal dan nggak berharga.

Coba, kira-kira apa yang menyebabkan kamu jadi insecure?

Insecure karena belum dapat kerja?

Insecure karena belum punya tabungan 100 juta di usia 25?

Insecure karena belum sukses sesuai kemauan orang tua?

Insecure karena nggak punya skill apa-apa?

Insecure karena kalah cantik atau tampan?

Insecure karena teman-teman lanjut kuliah S1/S2/S3?

Dari semua pertanyaan di atas, mana insecurity yang lagi kamu rasakan? Poin satu, dua, tiga, atau semuanya?  Padahal kamu itu nggak harus loh jadi:

Orang yang paling keren jabatannya,

Orang yang paling banyak hartanya,

Orang yang paling banyak skill-nya,

Orang yang paling banyak tunjangan hari tuanya,

Orang yang paling cantik atau tampan rupanya,

Orang yang paling banyak gelarnya.

Tentu aja bukan buat itu semua tujuan kamu ada di sini, tapi beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyebah-Ku” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Sebenarnya nggak masalah kalau masih punya cita-cita dunia yang ingin direalisasikan, tapi jangan sampai bikin kamu lupa sama kehidupan abadi setelah ini.

Adapun tips supaya kamu bisa lebih fokus dengan rencana masa depan dan nggak mudah insecure dengan pencapaian teman-teman sekitar, yaitu:

1. Kurangi Penggunaan Media Sosial 

Sebenarnya media sosial nggak selalu buruk jika kamu tahu gimana cara menggunakannya. Tapi faktanya, kamu malah sibuk scrolling menghabiskan waktu di sana hanya buat membandingkan diri sendiri dengan mereka lewat postingan yang diunggah.

Walaupun awalnya nggak berniat demikian, tapi coba jujur deh setelah lihat postingan itu apa yang kamu rasakan?

Senang karena lihat teman-teman udah mendapatkan apa yang mereka impikan? Atau malah jadi…

Meratapi nasib yang bikin sedih, cemas, dan insecure karena belum bisa kayak mereka?

Kalau poin kedua ada pada diri kamu, lebih baik sekarang gunakan waktu buat upgrade diri dan nggak usah sibuk dengan kehidupan orang lain jika kamu belum bisa berbahagia atas pencapaian mereka.

2. Kurangi Intensitas dalam Pergaulan

Sebagai mahkluk sosial tentu kita butuh yang namanya bersosialisasi entah hanya sekedar berbagi cerita, membangun relasi buat berbagai kepentingan, dan lain sebagainya.

Tapi, terkadang di tengah obrolan ada aja orang yang menyebutkan pencapaiannya di saat kondisi kamu belum bisa kayak mereka. Akhirnya bikin kamu jadi insecure lagi.

Adakalanya memang kamu butuh waktu buat sendiri supaya bisa bermuhasabah sekiranya apa yang harus diperbaiki. Terutama masalah  ibadah yang kamu kerjakan sampai hari ini. Apakah udah sesuai dengan maunya Allah mengikuti petunjuk yang benar berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah?

3. Kurangi Angan-Angan, Dunia Cuma Sebentar  

Sebanyak apapun prestasi dunia atau harta yang kamu cari dan dapatkan, sejatinya semua itu nanti nggak akan bermanfaat lagi kalau nyawa udah sampai di kerongkongan. Karena..

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan kematian. Kemudian hanyalah kepada kami kamu dikembalikan” (QS. Al-‘Ankabut: 57)

Kamu udah nggak akan lagi tuh kepikiran dan khawatir besok mau jadi apa, prestasi dunia apalagi yang belum diraih, dan harta benda apalagi yang belum dimiliki.

Dunia hanya tempat singgah, bukan tempat tinggal. Jadi, jangan takut kalau kamu belum bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Tapi, takutlah kalau di waktu yang terbatas ini kamu malah sibuk mengejar suatu hal yang sia-sia, Ingat..

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al-Munafiqun: 11)

Railah cita-cita yang tinggi kayak terbebas dari azab dan masuk ke dalam surga-Nya. Jangan sampai di kemudian hari kamu baru sadar dan menyesal kenapa waktu yang digunakan hanya habis buat fokus sama pencapaian orang lain, padahal kalau dipikir kembali seharusnya banyak kan hal yang bisa kamu syukuri. 

Jadi, udah kah kamu bersyukur hari ini?

Leave a comment