Lika-Liku Rizki Juniansyah sebelum Raih Medali Emas Olimpiade 2024: Sempat Kecelakaan dan Operasi
JAKARTA, KOMPAS.TV – Perjalanan Rizki Juniansyah untuk meraih medali emas Olimpiade 2024 dari cabang olahraga angkat besi penuh lika-liku.
Hal itu diungkapkan pelatih angkat besi Triyatno, Senin (12/8/2024).
Dalam wawancara dengan Kompas TV, Triyatno mengatakan banyak kesulitan dihadapi Rizki sebelum akhirnya bisa lolos ke Olimpiade 2024.
Baca Juga: Rizki Juniansyah Berikan Indonesia Medali Emas Kedua Olimpiade 2024 lewat Angkat Besi
Bahkan Rizki sempat mengalami kecelakaan dan sakit sebelum kemudian bisa lolos ke Olimpiade 2024, dan akhirnya menorehkan prestasi.
“Persiapan Rizki itu persiapannya lika-likunya banyak banget, mulai dari jatuh dari motor hingga sakit dan harus operasi, dan saat kualifikasi di Riyadh (Arab Saudi) dia baru selesai operasi, dan ia harus hadir di sana karena kalau tidak hadir ia tak akan bisa bermain di Olinmpiade,” ujar Triyatno.
Menurut peraih medali perak dan perunggu Indonesia itu, ia mendorong semangat Rizki dengan mempertanyakan mau ke mana Rizki membawa angkat besi ini.
“Hanya nasional atau ke internasional. Dan Rizki juga ngomong ‘saya mau ke Olimpiade’, dengan begitu kami dukung penuh, dan dari keluarga serta teman-temanb banyak yang mendukung,” ucapnya
Rizki menjadi salah satu atlet termuda yang meraih medali emas Olimpiade 2024, dengan usia 21 tahun.
Ia mengakui kesulitan juga untuk memotivasi Rizki di usia yang masih muda hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan di kancah internasional.
“Yah, memang sulit sih, karena dia usia masih muda, banyak kemauan, banyak hobi, jadi menjaganya agak lumayan susah,” ujarnya.
Rizki meraih medali emas untuk kategori putra 73kg, dengan total Angkatan 354kg.
Torehan itu berasal dari 155kg snatch dan 199kg dari clean and jerk.
Indonesia meraih dua medali emas dan satu medali perunggu.
Baca Juga: Rizki Juniansyah Ingin Perbarui Sasana Latihan usai Raih Emas Olimpiade Paris 2024
Selain Rizki, satu medali emas lainnya diraih oleh atlet panjat tebing Veddroq Leonardo.
Sedangkan medali perunggu dari Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri bulu tangkis.
Indonesia pun menduduki posisi ke-39, klasemen akhir pengumpulan medali Olimpiade 2024.