Tata Cara Sholat di Dalam Kendaraan,Bagaimana Jika Tidak Punya Wudhu? Ini Penjelasan Buya Yahya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Pendakwah Buya Yahya menjelaskan tata cara sholat di dalam kendaraan bagi yang sering bepergiaan ke luar kota maupun luar negeri.
Diungkap Buya Yahya dalam tausiyahnya di Al Bahjah TV, kaum muslimin jangan pernah meninggalkan sholat dalam kondisi apapun.
Termasuk ketika sedang dalam perjalanan, sebab Islam mempermudah kaumnya untuk melaksanakan ibadah.
Dalam penjelasannya, Buya Yahya membagi ke dalam dua kategori, yakni sholat sunnah dan sholat wajib.
Buya Yahya menyebut bahwa kaum muslimin yang tengah dalam perjalanan naik kereta, mobil, atau pesawat, ada tata cara khusus jika hendak sholat sunnah.
Untuk kaum muslimin yang ingin sholat sunnah di dalam kendaraan dan masih punya wudhu, maka Anda bisa sholat tidak perlu mengikuti arah kiblat.
“Sholat di atas kendaraan, punya wudhu, enggak usah pakai mukena yang penting tertutup. Anda sholat di atas kereta. Kiblatnya orang sholat sunnah adalah arah kendaraannya,” ungkap Buya Yahya, dikutip TribunnewsBogor.com.
Adapun tata cara sholat di dalam kendaraan, jika Anda tidak bisa berdiri, maka boleh duduk.
Tata caranya tetap dilakukan seperti sholat berdiri, namun ada perbedaan saat rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud.
“Takbiratul ihram, rukuk menunduk sedikit, sujudnya lebih menunduk lagi, selesai,” kata Buya Yahya.
Sementara untuk sholat wajib, ada perbedaan penting dengan sholat sunnah.
Diungkap Buya Yahya, sholat wajib diharuskan menghadap ke kiblat dalam.
“Jika Anda bisa berdiri, pastikan berdiri. Tapi kalau daripada jatuh, Anda duduk. Anda sholat wajib harus mengarah ke kiblat biarpun di atas kendaraan,” ujar Buya Yahya.
Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan tata cara jika Anda tidak punya wudhu dan sulit tayamum di dalam kendaraan.
Dalam kondisi demikian, Anda bisa sholat wajib dengan tanpa wudhu dan tidak menghadap ke kiblat.
“Anda tetap wajib sholat biarpun enggak pakai wudhu, enggak pakai tayamum, sholatlah tepat waktu. Tidak ada kata sholatnya nanti,” pungkas Buya Yahya.
Baca juga: Ramai Dilakukan Para Artis, Apakah Posting Selfie Depan Kabah Termasuk Riya? Ini Kata Buya Yahya
Jika dalam kondisi darurat yang tidak memungkinkan Anda menghadap ke kiblat, maka sholat wajib Anda boleh menghadap ke arah kendaraan berjalan.
“Biasanya sholat subuh (kondisi sedang naik bus), jadi Anda tetap sholat dengan menghadap ke timur, karena enggak punya wudhu, dalam mazhab syafii selagi enggak bisa tayamun sempurna pakai debu ya enggak usah tayamum, namanya sholat faqidut thahurain,” imbuh Buya Yahya.
Tapi nantinya setelah Anda tiba di tempat tujuan, sholat wajib yang tadi dilakukan di dalam kendaraan harus diulang.
Hal tersebut menurut Buya Yahya adalah sah.
“Kalau Anda punya wudhu, Anda sholat ke arah timur, cuma karena sholat Anda tidak memenuhi syarat, nanti setelah sampai (tempat tujuan) diulang lagi. Maka Anda tidak akan berdosa. Tidak ada orang muslim meninggalkan sholat,” kata Buya Yahya.
Wallahu A’lam Bishawab.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t