Raja Charles III Akhirnya Buka Suara Atas Kerusuhan Sayap Kanan Inggris
LONDON, KOMPAS.com – Raja Charles III untuk pertama kalinya memberikan komentar terkait kerusuhan di kota-kota Inggris.
Dia memuji kinerja polisi dalam mengatasi kekerasan tersebut.
Charles memuji polisi dan layanan darurat Inggris.
Baca juga: Siapa Kelompok Ekstrem Kanan di Balik Kerusuhan di Inggris?
“(Apresiasi) atas semua yang mereka lakukan untuk memulihkan perdamaian di daerah-daerah yang terkena dampak gangguan kekerasan,” menurut juru bicara Istana Buckingham, dilansir dari AFP.
Ia berharap nilai-nilai bersama untuk saling menghormati dan memahami akan terus memperkuat dan menyatukan bangsa.
Banyak pengamat menunggu apakah Charles, yang sedang dalam liburan musim panas tahunannya di Skotlandia, akan mengakhiri diamnya terkait kerusuhan tersebut.
Ratusan orang telah ditangkap dalam kerusuhan yang terjadi hampir setiap malam yang melanda kota-kota di seluruh Inggris dan di Irlandia Utara.
Pihak berwenang menyalahkan para penghasut sayap kanan.
Para pejabat mengatakan bahwa para perusuh mengambil keuntungan dari pembunuhan gadis-gadis itu di kota Southport, Inggris barat laut, untuk melancarkan protes rasis dan Islamofobia.
Tersangka yang dituduh melakukan pembunuhan itu memang asli Inggris.
Baca juga: Maskapai Voepass Konfirmasi Pesawat yang Jatuh di Brasil Tewaskan 61 Orang, Bukan 62
Secara tradisional, raja tidak mengomentari apa pun yang dapat menyebabkan kontroversi politik.
Namun dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Keir Starmer dan kepala polisi, Charles mengatakan bahwa ia terdorong melawan agresi dan kriminalitas dengan belas kasih dan nilai ketangguhan.