Mengenal Penyebab Gangguan Mental yang Dialami Zayn Malik
TRIBUNJOGJA.COM– Penyanyi asal Inggris berparas tampan, Zayn Malik baru-baru ini telah mengaku bahwa dirinya terserang gangguan kecemasan ketika sedang berada di hadapan audiens.
Dilansir dari buku biografi Zayn yang dikutip The Sun, Zayn Malik juga mengungkapkan masalah kesehatan yang lain setelah menjadi selebriti musik, dirinya pernah mengidap gangguan makan.
Kondisi tersebut membuat Zayn Malik enggan untuk mengisi sebuah wawancara dalam podcast yang mengundang dirinya.
Penyakit gangguan kecemasan tentu tidak hanya menyerang selebriti seperti Zayn Malik, lantas apa saja yang menyebabkan seseorang dapat terserang gangguan mental?
Berikut dibawah ini merupakan berbagai penyebab seseorang dapat terserang gangguan kecemasan dari segi medis, dilansir dari berbagai sumber :
1. Predisposisi genetik : Gangguan kecemasan dapat diturunkan melalui keturunan, sehingga terdapat komponen genetik.
2. Keseimbangan kimia otak : Imbalans neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin dapat menyebabkan kecemasan.
3. Kejadian traumatic : Kejadian traumatic, seperti penganiayaan fisik atau emosional, dapat menyebabkan kecemasan.
4. Stres kronis : Stres kronis dapat menyebabkan kecemasan, terutama jika tidak dikelola dengan efektif.
5. Karakteristik pribadi : Karakteristik pribadi seperti ketidakpuasan diri atau introvertisme dapat meningkatkan risiko pengembangan kecemasan.
6. Faktor sosial : Faktor sosial seperti media sosial, tekanan kelompok, dan bullying dapat menyebabkan kecemasan.
7. Penyakit medis : Penyakit medis tertentu, seperti hipotiroidisme atau penyakit kronis, dapat meningkatkan risiko pengembangan kecemasan.
8. Obat-obatan : Obat-obatan tertentu, seperti steroid dan beberapa antidepressant, dapat menyebabkan kecemasan sebagai efek sampingan.
9. Penggunaan obat-obatan : Penggunaan obat-obatan, termasuk nikotin dan kafein, dapat menyebabkan kecemasan.
10. Gangguan tidur : Gangguan tidur, seperti insomnia atau apnea tidur, dapat meningkatkan risiko pengembangan kecemasan.
11. Gizi yang tidak seimbang: Gizi yang tidak seimbang, termasuk diet yang tinggi pada makanan proses dan rendah pada nutrien penting, dapat menyebabkan kecemasan.
12. Faktor lingkungan : Faktor lingkungan seperti polusi udara, bising, dan kerumunan dapat menyebabkan kecemasan.
13. Kurangnya dukungan sosial : Kurangnya dukungan sosial dan koneksi dengan orang lain dapat meningkatkan risiko pengembangan kecemasan.
14. Pengalaman masa kanak-kanak : Pengalaman masa kanak-kanak yang traumatis, seperti diskriminasi atau abandonment, dapat meningkatkan risiko pengembangan kecemasan.
15. Distorsi kognitif : Distorsi kognitif negatif, seperti catastrophizing atau rumination, dapat menyebabkan kecemasan.
Perlu diingat bahwa setiap orang mengalami level kecemasan tertentu dalam waktu-waktu tertentu, dan hal ini normal. Namun, jika kecemasan mengganggu kegiatan sehari-hari. Maka jika gangguan mental masih terus berlanjut, akan jauh lebih baik jika berkonsultasi dengan psikolog.
MG SOFIA AKMALUNNISA WICAKSONO