Informasi Terpercaya Masa Kini

Puji Minta Pemilik Tanah Buka Akses Jalan karena di Dekat Rumahnya Ada Pemotongan Hewan

0 18

JAKARTA, KOMPAS.com – Keluarga Puji Rahayu (49), warga RT 09, RW 09, Cililitan, Jakarta Timur, sempat meminta izin ke pemilik tanah bernama Muhammad Ali atau Engkong Ali agar tanah miliknya dapat digunakan sebagai akses jalan.

Puji meminta tanah milik Engkong Ali itu dijadikan akses jalan lantaran merasa tak nyaman di dekat rumahnya ada pemotongan hewan anjing.

Permintaan ini disampaikan Puji sebelum tahun 2000-an, jauh sebelum anak Engkong Ali, Mohamad Sidik (42), menutup total akses jalan tersebut.

“Mungkin, (keluarga) Ibu Puji kurang nyaman. Karena ada pemotongan hewan B1. Akhirnya, dia minta tolong ke belakang rumahnya, karena ada tanah yang luas yang bisa menghubungkan ke kelurahan,” kata Lurah Cililitan, Sukarya, kepada Kompas.com saat ditemui di Kantor Lurah Cililitan, Senin (5/8/2024).

Baca juga: Jalan Dermaga Rusak Puluhan Tahun, Warga Muara Angke Patungan Beli Puing untuk Uruk

Seiring berjalannya waktu, keluarga Puji merenovasi rumah dengan memindahkan bagian depan tempat tinggalnya. Sebelumnya, teras depan rumah Puji merupakan kamar mandi.

Usai renovasi ini, akses jalan yang sebelumnya harus melalui tempat pemotongan hewan tidak terlalu difungsikan oleh keluarga Puji.

Namun, Sukarya menyebut, izin pembukaan akses jalan yang tanahnya milik Engkong Ali itu hanya sekadar lisan. Tidak ada perjanjian tertulis bahwa Engkong Ali akan terus membuka jalan tersebut. 

“Itu kan (dulu) sepi, karena sudah berpuluh-puluh tahun, timbul kehidupan di situ. Nah, saya tanya, ‘Bu Puji waktu diberikan jalan itu, ada hitam di atas putih enggak?’, ‘Enggak, (Engkong Ali mengatakan) pakai saja neng’,” kata Sukarya menirukan percakapannya dengan Puji.

Sementara, tanah yang semula milik Engkong Ali itu kini sudah diwariskan ke putranya, Mohamad Sidik.

“Ini saya tanya lagi Pak Sidik, ‘Pak Sidik, itu jalan yang masuk (yang kini ditutup) itu, jalan umum bukan?’, ‘Bukan, Pak, jalan umum yang di depan’. Itu maksudnya yang ada pemotongan B1,” tambah Sukarya menirukan percakapan dengan Sidik.

Diberitakan sebelumnya, jalan di depan rumah warga bernama Puji Rahayu ditutup oleh keluarga pemilik tanah, yakni Mohamad Sidik, pada Minggu (5/8/2024).

Mohamad Sidik adalah salah satu ahli waris dari pemilik tanah yang merupakan ayahnya sendiri, Muhammad Ali atau akrab disapa Engkong Ali.

Puji menyampaikan, penutupan ini mengakibatkan dia dan keluarganya terdampak. Setidaknya, ada dua rumah berisi delapan kepala keluarga (KK) dengan jumlah keseluruhan 21 orang yang terimbas penutupan jalan tersebut.

Baca juga: Jalan yang Ditutup di Depan Rumah Warga di Cililitan Disebut Tanah Warisan untuk Anak Pemilik

Setelah jalan di depan rumahnya ditutup, Puji Rahayu hanya mempunyai satu akses keluar, yakni melewati rumah tetangganya. Tetangganya ini juga masih mempunyai ikatan keluarga dengan Puji.

Akibat penutupan jalan ini, seorang pria lansia yang merupakan paman atau adik kandung dari ibu Puji tidak bisa lagi berjemur dan berolahraga. Padahal, ungkap Puji, pamannya memang rutin berolahraga dengan berjalan kaki usai terserang stroke.

“(Sebelumnya) masih suka keluar, ya berjemur. Sekarang bagaimana (setelah ditutup)? Cuma dari tempat tidur, terus ke depan (teras)? Ibu saya kan juga pengin adiknya sembuh (total),” tutur dia.

Selain pamannya, Puji menyebut, masih ada satu lansia lagi yang terisolasi akibat penutupan akses jalan ini.

Puji juga merasa kesal karena ada tiga anak yang merupakan keponakannya tidak bisa lagi berangkat ke sekolah imbas penutupan jalan.

Leave a comment