Informasi Terpercaya Masa Kini

Masih Ingat Joni Dulu Viral Panjat Tiang Bendera,Sempat Dijanjikan Jokowi Lolos TNI Begini Nasibnya

0 14

SRIPOKU.COM – Masih ingat Joni?

Bocah asal Papua yang dulu viral karena panjat tiang bendera dan sempat dijanjikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lulus menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Lama tak terdengar kabarnya, ternyata begini nasibnya sekarang.

Pemilik nama lengkap Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni kini muncul ke publik dan mengungkap kondisinya kini.

Ia yang dulu viral dijanjikan lolos Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh Presiden Jokowi karena naik tiang bendera, kini mengaku gagal ikut seleksi.

Rupanya penyebab Joni gagal menjadi TNI karena tinggi badan yang diduga kurang.

Pemuda yang baru tamat di SMA Negeri 1 Atambua tahun 2024 ini harus kembali berusaha karena cita-citanya menjadi abdi negara belum terealisasi.

Baca juga: Viral Detik-detik Jembatan Gantung Mentukak Putus Saat Lomba 17 Agustus, Korban Berjatuhan ke Sungai

“Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter,” ungkap Joni, saat menghubungi Kompas.com melalui telepon genggam, Minggu (4/8/20224).

Meski demikian ia diminta untuk kembali mempersiapkan diri.

Joni mengaku, niatnya sangat kuat untuk menjadi tentara.

Joni Pemanjat Tiang Bendera Dulu Dijanjikan Jokowi Masuk TNI, Kini Curhat Pilu Gagal Lolos

Joni pun selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.

Setelah lulus SMA, Joni berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD 2024.

Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang.

Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus.

Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.

“Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin,” ungkap dia.

Joni mengaku sedih saat diumumkan dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.

Ingin membahagiakan ibu dan keluarga

Meski begitu, Joni tak berkecil hati.

Dia tetap akan lebih giat berolahraga sehingga saat seleksi penerimaan Bintara TNI AD tahun berikutnya bisa lulus.

Keinginannya pun sederhana, ingin membahagiakan ibunya dan keluarga, serta membanggakan ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

“Cita-cita saya hanya satu, ingin menjadi anggota TNI, sehingga saya akan mencoba lagi,” kata Joni, yang sedang dalam perjalanan pulang dari Kota Kupang menuju rumahnya di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.

Dulu Dijanjikan Jokowi

Sebelumnya, kisah Joni sempat viral karena memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kala itu ia sempat dijanjikan Presiden Jokowi masuk TNI saat kecil.

Joni merasa sedih lantaran justru gagal dalam tes TNI meski sudah dijanjikan Presiden Jokowi langsung lulus.

Ia lantas menceritakan kembali pengalamannya yang dijanjikan Presiden Jokowi menjadi TNI saat besar.

“Saya ditanya langsung oleh bapak Presiden mau minta apa ke bapak Presiden, saya jawab yang pertama minta sepeda, dan yang kedua minta perbaiki rumah dan yang ketiga ditanya Bapak Presiden cita cita kamu apa, saya langsung menjawab cita cita saya menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia, langsung dijawab bapak Presiden ‘kamu langsung daftar aja ke Panglima TNI langsung diterima’ dari situ saya ketemy bapak Panglima TNI dan diprioritaskan masuk tentara, dan pada tahun 2024 saya mengikuti tes saya gagal,” katanya dilansir dari akun instagran @terang_media, Senin (5/8/2024).

Karena tak lolos, Joni merasa kecewa.

Joni bahkan meminta bantuan dari Presiden Jokowi dan Panglima TNI agar meloloskannya.

“Saya minta bantuan kepada bapak Presiden dan Panglima serta jajarannya minta bantuan loloskan saya sebagai anggota TNI, sekian dan terima kasih,” tutupnya.

Kisah Joni diketahui publik setelah video aksi keberaniannya viral di media sosial, tahun 2018 lalu.

Pada saat itu, Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan.

Joni memberanikan diri memanjat tiang bendera setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat Bendera Merah Putih terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Saat upacara itu, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan meminta Joni untuk naik ke atas podium.

“Saya bangga dengan perjuangan dia (Joni) memanjat tiang bendera.

Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangan negara ini begitu besar,” tutur Ose.

 

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com.

Leave a comment