Penyebab Mobil Diesel Keluar Asap Putih di Knalpot, Begini Solusinya
Otomotifnet.com – Setelah pemakaian lama, mobil bermesin diesel konvensional kerap mengeluarkan asap putih di knalpot.
Seperti pada Isuzu Panther 2.500 cc.
Banyak yang panik karena dianggap ring seher sudah kena dan harus belah mesin.
Karena sudah tentu akan keluar biaya banyak jika itu terjadi.
Tapi, sebelum ganti ring seher, sebaiknya cek dulu kepastiannya.
Gampang kok, hidupkan mesin dan biarkan beberapa saat sampai suhu stabil.
Biarkan mesin hidup, kemudian buka kap mesin dan lepas tutup lubang pemasukan oli dengan memutarnya ke kiri.
Atau paling gampang cabut deep stick pengecekan oli mesin.
Bila oli muncrat atau keluar asap, petanda harus ganti seher, ring dan boring.
Tapi, jika tutup oli dibuka atau deep stick oli dicabut tidak ada asap tebal atau muncratan oli yang berlebihan, petanda ring seher masih bagus.
Penyebab Mobil Diesel Keluar Asap Putih
Tinggal cek beberapa hal ini, simak:
GANTI FILTER SOLAR
Dalam sistem distribusi atau penyaluran bahan bakar diesel, terdapat filter solar.
Baca Juga: Mau Bikin Toyota Kijang Innova Reborn Makin Kencang? Begini Caranya
Tugasnya menyaring kotoran agar tidak masuk ke dalam injection pump dan nosel.
Bila kotoran lolos dari filter, berakibat menyumbat lubang nosel yang ukurannya micron.
Filter solar yang tersumbat juga berakibat timbul asap putih di knalpot.
Karena aliran solar tidak lancar, akan lebih banyak udara yang terbakar. Asap knalpot akan jadi putih dan tenaga mesin berkurang. Bahkan terasa mbrebet.
Menurut Giok Can dari Betawi Diesel, kalau filter solar sudah lama dipakai lebih baik diganti.
Harganya juga murah dan termasuk fast moving, yakni tidak lebih dari Rp 50 ribu.
WATER SEDIMENTER
Pada sistem bahan bakar solar juga terdapat water sedimenter.
Posisinya setelah filter solar dan ketemu water sedimenter.
Baca Juga: Terakhir Paling Aman, Ini 3 Cara Atasi Mesin Mobil Diesel Runaway
Water sedimenter tugasnya menyaring air agar tidak masuk ke dalam injection pump dan nosel.
Jika di dalam water sedimenter terdapat air yang terisap dari tangki, juga berakibat asap knalpot jadi putih.
Kasusnya sama dengan filter solar yang kotor.
Menyumbat aliran solar menuju injection pump atau orang biasa bilang injektor.
Membersihkan water sedimenter gampang.
Cukup dibuka dari lubang pembuangan yang terletak di bawah.
Atau bisa dengan membongkar bodi water sedimenter.
Dari sana akan ketahuan apakah terdapat air atau bersih.
Baca Juga: Agar Mesin Mobil Diesel Awet, Ganti Filter Udara Sesuai Panduan Ini
Water sedimenter juga seperti filter solar. Bisa diganti bodinya saja.
Karena biasanya menyatu dengan pompa solar. Atasnya pompa dan bagian bawah sebagai penyaring air.
Jika sudah lama dipakai, bodi bawah water sedimen lebih baik diganti.
GESER TIMING SEMPROTAN
Seiring pemakaian, setting mesin bisa berubah.
Demikian juga timing atau waktu sempotan solar oleh injektor.
“Jika didapati asap putih meski sudah ganti filter solar dan water sedimeter, maka harus setel timing semprotan bahan bakar,” jelas Giok Can yang sudah 30 tahun menangani diesel itu.
Asap putih biasanya karena pembakaran kelewat maju atau kelewat pur.
Ini yang dinamakan pre ignition atau pembakaran kelewat awal.
“Akibatnya suara mesin jadi kasar. Kadang cepat panas dan keluar asap putih,” jelas mekanik dari Jl. Kesehatan Blok L No. 2, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten itu.
Sebaliknya jika seting kelewat mundur timing semprotan solar, juga salah.
Berakibat timbul asap hitam dan power mesin loyo.
Memang sih suara mesin jadi adem alias tidak berisik.
Namun tenaga mesin ngedrop dan boros bahan bakar.
Cara menyetel timing pengapian, dengan memutar posisi injection pump.
Namun harus dikendorkan dulu baut-baut pengikatnya. Tinggal diputar-putar, ke kiri atau ke kanan.
TIMING GIR ROMPAL
Khusus timing gir rompal, akan dibahas di edisi depan.
Timing gir yang rompal akan membuat semprotan bahan bakar atau solar jadi ngaco.
Akibatnya keluar asap putih.
Baca Juga: Mobil Diesel Bermesin Euro 4 Lebih Baik Pakai BBM Ini, Perhatikan