Ibu Mahasiswa Unsil Asal Garut yang Meninggal Sempat Telepon Pemilik Indekos. Tanya Kabar Anaknya
Laporan Jurnais TribunPriangan.com, Aldi M Perdana
TRIBUNJABAR.ID, KOTA TASIKMALAYA – Ibunya Alfian M Ibnu Barelvi (20), mahasiswa Universitas Siliwangi asal Garut, sempat menelepon pemilik indekos sebelum anaknya itu ditemukan meninggal dunia.
Mahasiswa jurusan sejarah semester 5 itu ditemukan meninggal dunia di kamar indekosnya di Kampung Cilolohan, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (31/7/2024) petang.
Menurut pemilik kostan, Yati (57), sebelum korban ditemukan meninggal dunia oleh teman-temannya, ibu kandung korban sempat berkomunikasi dengan dirinya melalui sambungan telepon.
Baca juga: Mahasiswa Unsil Asal Garut yang Meninggal di Indekosnya Sempat Minta Obat karena Sakit Badan
“Tadi sore sempat telepon saya. Bilangnya, Bu, saya telepon Alfi dari pagi, tapi enggak diangkat-angkat panggilan teleponnya,” terang dia kepada TribunPriangan.com di lokasi.
Ibu kandung korban juga sempat memastikan kepada Yati, apakah dirinya pernah bertemu dengan anaknya tersebut
“Saya jawab, pernah. Kemudian, saya bilang, sebentar ya, Bu, saya lihat ke kamarnya, sambil saya bawa juga itu ponselnya ke kamar korban, teleponnya juga enggak ditutup,” terang dia.
Dengan kondisi panggilan telepon masih tersambung kepada ibu kandung korban, Yati mencoba untuk mengetuk pintu dan kaca kamarnya.
Baca juga: Mahasiswa Asal Garut Meninggal Dunia di Kamar Kost di Tasikmalaya, Warga Temukan Korban Terkapar
“Saya panggil-panggil juga, tapi enggak ada jawaban. Tapi, saya kasih tahu juga ibunya, kalau motornya ada, sepatunya juga ada,” tutur dia.
Akan tetapi, ibu kandung korban meminta Yati untuk membiarkannya. “Kata ibunya, ‘biarin, Bu, jangan dibangunin, mungkin lagi tidur’. Saya juga enggak curiga apa-apa,” jelasnya.
Akan tetapi, teman-temannya korban mengatakan kepada Yati, bahwa korban tidak keluar kamar sejak pagi.
“Sementara pagi, kan, saya kerja. Akhirnya, pintu kamarnya dibongkar sama teman-temannya, soalnya terkunci dari dalam,” jelasnya.
Kebetulan, tambah Yati, sore tadi setelah dirinya menerima telepon dari ibu kandung korban, dirinya tengah berada di Ciamis lantaran ada kerabatnya yang meninggal dunia.
“Awal ditemukan itu memang sama mahasiswa, dibongkar pintu kamarnya,” ucap dia.
Yati juga mengungkap, bahwa korban sudah tinggal di kamar kost miliknya sejak menjadi mahasiswa baru.
“Saya ketemu terakhir itu Senin (29/7/2024) malam. Waktu itu, dia sama pacarnya baru pulang dari Pangandaran, habis main,” terangnya.
Saat itu, kata Yati, korban sempat meminta obat paracetamol karena merasa tidak enak badan.
“Saya bilang, saya enggak punya. Akhirnya, dia beli sendiri ke apotek di depan. Kalau kelihatannya sih waktu itu badannya mah bugar, enggak gimana-gimana. Cuma bilang enggak enak badan sambil megang kepala,” jelas dia.
Sementara itu, Saksi pertama, Rezky Andrean mengatakan, awal mulanya, ia curiga lantaran dari luar, kamar korban tampak gelap sejak siang tadi.
“Awalnya tuh, kami curiga. Akhirnya, dilihat dari celah jendela sama celah pintu, (saya melihat) posisi korban sudah terkapar,” jelasnya kepada TribunPriangan.com di lokasi.
Menururt Rezky, korban tidak tampak keluar kamar sejak hari ini. “Soalnya saya juga kebetulan baru pulang dari Bandung gitu. Jadi kurang tahu,” jelasnya.
Lantaran pemilik indekos tidak ada di tempat, maka Rezky bersama kawannya mencoba melubangi ventilasi kamar korban.
“Kebetulan, saya masuk ke dalam untuk ngecek. (Setelah berada di dalam kamar inekos korban) Saya enggak coba ngebangunin. Cuma saya lihat, udah ada darahnya, sedikit kejang. Jadi saya sama kakak saya langsung ke RSUD minta bantuan,” tuturnya.
Menurut Rezky, korban sehari-hari memang jaramg keluar.
“Tapi, kalau interaksi sama yang lain ada sih. Korban ngekos sendiri di sini, dia mahasiswa Unsil,” pungkasnya.
Terpisah, Kapolsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota, IPTU Deni Susanto mengatakan, pihaknya mendapat laporan peristiwa tersebut sekira pukul 18.00 WIB.
“Kami langsung ke TKP, bersama Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota,” tuturnya.
Saat ini, tambah Deni, pihaknya tengah mendalami penyebab kematian korban dan segera memasang garis polisi untuk olah TKP.
“Korban segera dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo,” tutupnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI