7 Tanda Gula Darah Tinggi yang Kerap Diabaikan,Termasuk Mudah Lapar tapi Berat Badan Malah Turun
TRIBUNHEALTH.COM – Tingginya kadar gula darah merupakan salah satu hal yang perlu diwaspadai.
Jika tidak dikontrol kadar gula darah yang tinggi bisa memicu diabetes dan rentan menyebabkan komplikasi.
Dalam istilah medis, gula darah tinggi dikenal sebagai hiperglikemia.
Untuk mencegah hiperglikemia berkembang menjadi diabetes, penting untuk mengenali sederet gejalanya.
Namun perlu dicatat bahwa gejala kondisi ini biasanya mudah diabaikan dan disepelekan.
Pasalnya gejala yang muncul terbilang ringan dan mirip berbagai penyakit lain.
Dilansir Kompas.tv dari Everyday Health, berikut ini ciri-ciri gula darah tinggi.
1. Sering kesemutan di kaki dan tangan
Tanda gula darah tinggi yang pertama adalah munculnya sensasi kesemutan akibat kerusakan saraf yang juga dikenal sebagai neuropati diabetik.
Sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa itu seringkali terjadi di tangan dan kaki.
Meskipun neuropati paling umum terjadi pada orang yang menderita diabetes dalam waktu lama, hal itu dapat terjadi pada siapa saja dengan diabetes yang tidak terkontrol.
Baca juga: Pakar Jelaskan Penyebab Kesemutan di Area Tangan dan Kaki, Waspada jika Disertai Gejala Kelelahan
2. Luka tidak cepat kering
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, seseorang dengan gula darah tinggi ditandai dengan luka tidak kunjung kering.
Hal ini karena gula darah tinggi menyebabkan kerusakan saraf dan memengaruhi sirkulasi, terutama di kaki bagian bawah dan kaki bagian atas.
Luka kecil pun seringkali tak kunjung sembuh bahkan menjadi besar karena aliran darah ke area tersebut tidak cukup.
3. Penglihatan buram
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa bengkak di mata akibat kebocoran cairan yang mengubah bentuk lensa tidak dapat fokus dengan baik sehingga membuat pandangan menjadi kabur.
Selain penglihatan menjadi lebih kabur, penderita diabetes dengan kandungan gula darah tinggi juga akan mengalami sakit kepala.
4. Kulit menggelap
Gula darah tinggi juga ditandai dengan munculnya area kulit lunak yang gelap dan tebal (disebut acanthosis nigricans) di bagian belakang leher atau tangan, ketiak, hingga wajah.
Lepuh, infeksi, kekeringan, gatal, perubahan warna, dan kelainan kulit bisa menjadi tanda peringatan gula darah tinggi yang disebut dengan resistensi insulin.
5. Gusi bengkak
Air liur mengandung glukosa, semakin banyak kandungannya, semakin banyak bakteri yang bergabung dengan makanan di mulut sehingga membentuk plak dan menyebabkan penyakit gusi.
Tanda-tanda gula darah semakin tak terkontrol bisa berupa gusi merah atau meradang pada awalnya.
Jika tidak ditangani, dapat berkembang menjadi periodontitis, yang dapat menyebabkan munculnya nanah atau bisul, atau bahkan kehilangan gigi.
Baca juga: Gusi Bengkak pada Lansia karena Diabetes, Ini Pedoman dalam Mengatasinya menurut drg. Anastasia
6. Sering lapar tapi berat badan turun
Banyak orang dengan gula darah tinggi yang tidak terkontrol justru merasa sering lapar.
Namun, tanpa alasan yang jelas, berat badan justru turun.
Hal ini karena tubuh tidak mendapatkan energi dari sumber yang disukai, glukosa, akhirnya harus beralih ke otot dan lemak.
Selain perubahan berat badan dan nafsu makan ini, merasa otot semakin lemah juga bisa termasuk salah satu tanda gula darah tinggi.
7. Merasa selalu lelah
Merasa kerap lelah juga termasuk salah satu gejala gula darah yang tidak terkontrol.
Hal ini terjadi ketika tubuh tidak memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah insulin yang cukup.
Di sisi lain, gula tetap berada di dalam darah alih-alih masuk ke sel kita untuk digunakan sebagai energi. Itulah yang membuat tubuh merasa cepat lelah.
Selain memeriksa tanda gula darah tinggi di atas, Anda dapat segera mengecek kadar gula darah ke puskesmas, rumah sakit atau menggunakan alat yang bisa dibeli di apotek.
(TribunHealth.com/Kompas.tv/Dian Nita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv