Profil Suami Kamala Harris yang Berpeluang Jadi Bapak Negara Pertama AS, Rela Tinggalkan Pekerjaan
WASHINGTON, KOMPAS.TV – Kamala Harris berpeluang mencetak sejarah jika berhasil mengalahkan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat (AS) pada November 2024 mendatang. Harris berpeluang menjadi presiden perempuan pertama sepanjang sejarah AS.
Selain itu, jika Harris menang, AS berpeluang memiliki “Bapak Negara” pertama sepanjang sejarah. Peran seremonial ini berpeluang diemban seorang laki-laki untuk pertama kalinya.
Suami Harris, Doug Craig Emhoff berkemungkinan menjadi Bapak Negara AS pertama jika istrinya menang. Saat ini, Emhoff telah menjadi “Bapak Negara Kedua”, titel yang disematkan kepada istri wakil presiden yang dijabat Kamala Harris.
Profil suami Kamala Harris
Doug Emhoff lahir di New York dari orang tua Yahudi pada 13 Oktober 1964 lalu. Emhoff mengambil sekolah hukum kemudian menjadi pengacara.
Akan tetapi, sejak Harris terpilih bersama Joe Biden, Emhoff rela meninggalkan pekerjaannya sebagai pengacara artis dan hak kekayaan intelektual. Emhoff mengaku mundur dari profesi pengacara untuk menghindari konflik kepentingan karena istrinya menjadi wakil presiden.
Baca Juga: Pejabat Israel Serang Kamala Harris: Ucapannya akan Mempersulit Negosiasi Damai
Emhoff kemudian menjadi profesor tamu di bidang hukum di Universitas Georgetown. Selebihnya, pria berusia 59 tahun ini mengambil peran penuh waktu sebagai pasangan Kamala Harris.
Sebagai Bapak Negara Kedua, pekerjaan Emhoff adalah memberi sosialisasi dan memamerkan prestasi pemerintahan Joe Biden-Kamala Harris. Ia dilaporkan telah mengunjungi 37 negara bagian AS sebagai Bapak Negara Kedua.
Setelah Harris menggantikan Biden dalam pencapresan Partai Demokrat, tugas Emhoff pun bertambah sebagai salah satu juru kampanye istrinya. Pria ini sudah berpengalaman mengampanyekan istri, ia pernah melakukannya ketika kampanye Pilpres AS 2020.
“Saya memiliki cara tersendiri untuk berkomunikasi dan cara tersendiri untuk mencoba mengatakan tentang dia (Kamala Harris) dan posisinya,” kata Emhoff dikutip Associated Press.
Di lain sisi, Emhoff mengaku akan tetap tampil di depan publik sebagai Yahudi yang bangga. Emhoff diketahui sebagai orang Yahudi pertama yang menjadi pasangan pemimpin terpilih AS.
“Saya akan tetap melawan antisemitisme dan itu tidak akan berubah,” katanya.
Istri Emhoff diketahui selaras dengan Biden mengenai kebijakan tentang Israel. Namun, Harris disebut akan berupaya menjembatani dialog dengan kelompok pro-Palestina di Partai Demokrat yang memprotes serangan Israel ke Gaza.
Kamala Harris diyakini akan lebih berfokus kepada dampak serangan Israel dibanding Biden. Harris juga dinilai lebih peka terhadap rusaknya citra AS di mata internasional akibat dukungan tanpa syarat untuk Israel.
Anak perempuan Harris, Ella pun pernah dikecam secara luas oleh publik AS usai sempat membagikan tautan urun dana untuk UNRWA di media sosialnya. UNRWA merupakan organisasi PBB yang menaungi sekitar 5,9 juta pengungsi Palestina. Organisasi ini hendak dilarang Israel atas tuduhan terorisme.
Baca Juga: Wapres AS Kamala Harris Bertemu Netanyahu, Desak Akhiri Serangan di Gaza dan Pulangkan Sandera