Informasi Terpercaya Masa Kini

Nasib Aep yang Kini Ditantang Debat Pegi Setiawan Usai Bebas,Susno Duadji: Bisa Jadi Dia Pelakunya

0 61

SURYA.co.id – Nasib Aep, saksi kasus Vina Cirebon yang mengaku melihat Pegi Setiawan di antara gerombolan pemuda yang mengejar Vina dan Eky, kini di ujung tanduk.  

Setelah Pegi Setiawan dibebaskan dari status tersangka oleh hakim Pengadilan Negeri Bandung, justru kini  banyak pihak yang mencurigai Aep. 

Mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji bahkan secara terang-terangan mencurigai Aep terlibat dalam kasus Vina Cirebon. 

Sementara pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut Aep harus bertanggungjawab atas kesaksian ‘sampah’ yang diberikan. 

Terbaru, Pegi Setiawan melayangkan tantangan ke Aep untuk bertemu dan memberi penjelasan terkait kesaksian palsu yang diberikan.

Baca juga: Pemicu Pegi Setiawan Teriak Lantang Awal Jadi Tersangka Kasus Vina Ternyata Ini, Keluarga Segalanya

Pegi Setiawan merasa janggal lantaran sama sekali tak mengenal Aep.

“Aep ini sama sekali saya tidak mengenalnya,” ucapnya dilihat TribunnewsBogor.com dari Youtube Toni RM, Selasa (9/7/2024).

Didampingi Toni RM selaku kuasa hukumnya, Pegi Setiawan pun meminta agar Aep segera menemuinya.

“Aep kalau kamu gentle ayo ketemu sama saya. Kita debat, atur waktu,” bebernya.

“Kamu jangan menyudutkan, jangan mematikan nama baik orang, jangan mematikan masa depan orang. Kalau kamu gentle ayo bertemu,” tambah Pegi Setiawan.

Sementara itu, Pegi Setiawan juga membantah seluruh pernyataan palsu yang dilontarkan Sudirman.

Pegi Setiawan membenarkan jika Sudirman merupakan teman SDnya.

Hanya saja, Pegi Setiawan membantah jika dia merupakan teman satu tongkrongan.

“Sudirman benar teman SD saya. Namun dia tidak naik kelas. Kemudian saya lulus SD tahun 2009 dan bersekolah di SMPN 11 masih sering bertemu Sudirman. Karena memang rumah dia dekat sekolah, setelah itu hanya bertegur sapa aja,” ungkapnya.

“Kalau main bareng itu tidak, hanya tegur sapa. Terakhir itu ketemu Sudirman tahun 2016 awal,” sambungnya.

Dalam keterangan palsunya, Sudirman mengakui Pegi setiawan adalah temannya.

Kemudian dia menyebut Pegi datang ke depan SMPN 11 menggunakan kendaraan Smash warna pink langsung memarkirkan kendaraannya ke dalam gang saat kejadian. 

Sudirman juga menyebut Pegi bergabung bersamanya sambil minum ciu dan campur big cola.

Merespon hal itu, Pegi Setiawan dengan tegas membantahnya.

“Saya menegaskan saya tidak pernah meminum minuman keras apalagi ciu. Itu adalah bohong. Dia memberi keterangan palsu,” ungkapnya.

“Saya tidak pernah dipertemukan dengan Sudirman saat proses penyidikan,” tuturnya.

Pegi Setiawan juga memberi klarifikasi soal motor yang ramai dibahas.

“Jadi sebelum tanggal 27 Agustus 2016 itu motor saya sudah rusak, turun mesin. Jadi saya jelaskan, sejak awal 2016 itu motor saya sudah di cat warna biru kuning. Jadi kalau disebut warna smash warna pink, itu bohong,” jelasnya.

Aep Harus Diproses Hukum

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, menyebut saksi Aep harus diproses hukum. 

Pasalnya, Aep lah yang mengklaim bahwa dia melihat langsung sosok Pegi Setiawan di lokasi kejadian pada tahun 2016 lalu.

Baca juga: Imbas Pegi Setiawan Bebas dari Status Tersangka Kasus Vina Cirebon, 8 Terpidana Harus Dieksaminasi

Menurut Reza, Aep telah memberikan kesaksian yang hanya berisi ‘sampah’ belaka. 

“Dia (Aep) mengaku menyaksikan bagaimana Pegi melakukan bahkan mungkin mengotaki penganiayaan itu, tapi lewat putusan praperadilan hari ini, terbukti bahwa ternyata apa yang disebut sebagai keterangan saksi itu ternyata sampah belaka,” ujar Reza seperti dilansir dari iNews yang tayang pada Senin (8/7/2024). 

Aep yang kadung melempar kesaksian ‘sampah’ itu ke polisi harus bertanggung jawab karena telah ‘mengotori’ Pegi Setiawan. 

Gara-gara kesaksian itu, Pegi harus berjuang di sidang praperadilan melawan tim kuasa hukum Polda Jabar bahwa dia tidak terlibat. 

Ia pun harus mendekam di balik tahanan Polda Jabar sebulan lebih karena kesaksian Aep. 

“Untuk itu penting kiranya para citizen, netizen, media, masyarakat luas menyemangati Polri untuk mencari saksi Aep tersebut guna dimintai pertanggungjawabannya secara pidana terkait kemungkinan dia sudah membuat adanya informasi atau bahkan mungkin laporan palsu menyampaikan informasi yang mengada-ngada alias (false confession)  kepada otoritas penegakan hukum,” jelasnya. 

Sebelumnya, mantan Kabareskrim Susno Duadji juga menyoroti sosok Aep. 

Susno bahkan blak-blakan mencurigai Aep lah di balik kasus ini. 

Bukan menuduh, Susno mengaku memiliki alasan kuat atas argumennya itu.

“Kalau saya jadi penyidik, saya perdalam Aep. Kenapa adanya 11 nama berasal dari BAP Rudiana (ayah Eky). Rudiana tidak ada di TKP,” kata Susno dikutip TribunJakarta.com dari tayangan akun Youtube Official iNews, Jumat (5/7/2024).

Susno meyakini nama-nama terpidana ini didapat Iptu Rudiana berdasarkan keterangan dari Aep.

Apalagi Aep pernah menyebut aksi pelemparan batu terhadap Vina dan kekasihnya, Eky pada tahun 2016 silam.

Tak hanya Aep, Susno  turut menyeret nama Dede dan Melmel untuk ikut diperiksa.

“Ini yang harus diperiksa,” imbuhnya.

“Karena ada di BAP Rudiana. Aep tahu darimana tahu 11 ini, ngasih tahu Rudiana. Saya tidak menuduh ya,” kata Susno Duadji.

“Jangan-jangan ini pelakunya. Jangan-jangan si Aep pelakunya kok dia bisa tahu persis. Saya curiga besar mudah-mudahan ga lari, bisa jadi Aep pelakunya,” sambung Susno.

Susno menilai penyidik harus kembali ke titik nol atau awal mula penyelidikan kasus yang terjadi di Cirebon pada tahun 2016.

“Jadi menyidik si Pegi yang ditangkap ini harus kembali ke titik nol, jangan diambil di tengah,” kata Susno.

Ia mencontohkan bahwa penyidik harus membuka CCTV terkait kasus tersebut.

Terlebih dirinya mendengar anak buah Iptu Rudiana menyebut telah menyita CCTV.

“Kenapa enggak dibuka atau jangan-jangan sudah dibuka, hp juga masih ada,” katanya.

Sekalipun, lanjut Susno, sperma dan darah susah untuk diperiksa lagi.

Tetapi, ponsel Pegi, Vina, Eky dan para terpidana dapat diperiksa.

“Hp bisa berbicara, CCTV akan berbicara ada sekian CCTV disita kenapa ga dibuka,” katanya.

“Kenapa enggak diperdalam Aep yang tahu persis jangan-jangan Aep ini pelaku,” sambungnya.

Selain itu, Susno juga meminta Pegi Setiawan asal Cianjur juga diperiksa agar kasus tersebut terang benderang.

“CCTV kita harap dibuka, Mabes buka CCTV. HP Pegi, Vina dan Eky ditampah HP orang yang dihukum telah disita. Disitu ada bukti percakapan, WA dan video ini belum juga dibuka. Dua ini alat bukti forensik. Sekaligus mengapa saya yakin Pegi ini akan bebas,” ujarnya.

Lalu, dimana Aep kini berada? 

Setelah namanya disorot, Aep yang awalnya riwa-riwi di TV bersaksi terkait kasus Vina, kini seolah menghilang. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Leave a comment