Masih Ingat Yuni Utami? Eks Polwan Sulteng itu Digerebek Warga di Solo Lalu Dibawa ke RSJ
TRIBUNPALU.COM – Nama Yuni Utami, Eks Polwan yang pernah Viral usai mengkritik sikap seniornya di Polres Sigi kini mencuat lagi di media sosial.
Yuni Utami diketahui mendapat sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atas pelanggaran disersi atau tidak masuk dinas selama 2 tahun di Polda Sulteng.
Beberapa tahun setelah dipecat, Yuni Utami ternyata memilih tinggal di Kartasura, Sukoharjo, Solo.
Di kecamatan itu, dia tinggal di kosan.
Pemilik akun Tiktok Eks Polwan itu baru-baru ini membuat heboh hingga warga memboyongnya ke rumah sakit jiwa.
Yuni dibawa ke Rumah Sakit Jiwa setelah dianggap meresahkan warga.
Baca juga: Masih Ingat Yuni Utami Eks Polwan yang Sempat Viral? Kini Curhat Soal Pelayanan RSUD Undata Palu
Dalam video yang beredar di media sosial, banyak warga khususnya bapak-bapak yang mendatangi kos-kosan Yuni.
Mereka mengevakuasi Yuni karena selama ini dianggap meresahkan.
“Ex Polwan atas nama Yuni buat resah lagi di kos, di daerah Pabelan, Kartasura. Warga sudah kumpul warga,” ucap bapak-bapak yang merekam situasi.
“Sudah dievakuasi ini mau dibawa ke rumah sakit,” lanjutnya.
Dalam video itu, tampak Yuni dinaikkan ke dalam mobil hitam dengan kondisi tangan diborgol belakang.
Kemudian dalam video lain, tampak Yuni sudah sampai di rumah sakit.
Eks polwan yang mengaku dipecat ini dibawa ke RSJD Dr Arif Zainudin pada Jumat (26/7/2024).
“Untuk Eks Polwan yang membuat resah masyarakat Kartasura, sekarang dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Solo oleh warga,” lanjut perekam lagi.
Baca juga: Megawati Umumkan Daftar Calon Kepala Daerah dari PDIP Mulai Akhir Juli 2024, Disampaikan Bertahap
Bahkan ia pernah memarahi pegawai laundry yang mengantarkan bajunya karena ada sedikit kesalahan.
Selain itu, pemilik kos juga sempat meminta Yuni untuk keluar dari kos.
Kemudian ia pernah membuat video kritik tentang kinerja anggota Polsek Kartasura.
Namun Yuni bersikukuh tinggal hingga akhirnya ia diusir dan dibawa ke RSJ oleh warga.
Yuni sendiri merupakan lulusan Bintara Polwan angkatan 37 tahun 2008.
Kemudian tahun 2012 Yuni ditugaskan menjadi Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Biromaru Polres Sigi.
Kemudian terjadi perbedaan pendapat antara Yuni dan seniornya tentang hasil penyelidikan.
Polda Sulteng lalu melakukan mutasi berkala dan memindahkan Bripda Yuni ke Satlantas Polres Donggala.
Namun ia tidak melaksanakan tugas atau tak masuk kantor.
Ia pun dipecat pada tahun 2014.
Yuni juga sempat menjalani operasi lutut.(*)