Informasi Terpercaya Masa Kini

Tampang dan Nasib 6 Ibu-ibu Viral Pesta Miras Sambil Joget Diiringi Musik DJ di Jeneponto Sulsel

0 9

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO -Tampang dan nasib enam ibu-ibu usai videonya viral tenggak minuman keras (miras) sambil joget diiringi musik DJ.

Aksi tak patut dicontoh ini dilakukan di Dusun Tabbuntulu, Desa Bulusibatang, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (25/7/2024).

Video diunggah akun Indar Ayu pada Kamis (25/7/2024) itu memperlihatkan sejumlah ibu-ibu asik berjoget di atas panggung diiringi alunan musik DJ.

Beberapa diantaranya tampak memakai baju seragam berwarna merah bertuliskan “INDONESIA”.

Sebagian lainnya menggunakan kaos hijau dan ada pula mengenakan pakaian adat Makassar baju bodo.

Di Tangan mereka, terlihat sejumlah botol miras yang telah terbuka.

Bahkan satu diantaranya sedang meminta bantuan kepada seseorang untuk membuka botol miras yang dipegangnya untuk diminum.

Aksi tak patut dicontoh ini menjadi tontonan anak-anak yang ikut berjoget serta warga yang menyaksikan dari bawah panggung.

Baca juga: Viral Video Ibu-ibu di Jeneponto Sulsel Pesta Miras Jadi Tontonan Warga dan Anak-anak

Sementara ibu-ibu yang tengah asik bersulang malah acuh dan terus menenggak miras meskipun hanya menggunakan gelas plastik bekas air mineral kemasan.

Mirisnya, diantara mereka bahkan mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya sambil tertawa.

Lantas bagaimana nasib ibu-ibu pelaku pesta miras tersebut?

Kepala Desa Bulusibatang Faisal Wahidin menyebut, enam ibu-ibu itu sempat dijemput oleh polisi.

“Datang dijemput, tapi saya bilang ke polisi jalan duluan saja. Nanti saya yang bawa karena saya mau edukasi masyarakat,” kata Faisal melalui via telepon, Sabtu (27/7/2024).

Ibu-ibu tersebut diantar oleh Faisal ke Mapolres Jeneponto usai ibadah salat Jumat, (26/7/2024).

Di sana, keenam pemeran video tersebut kemudian diinterogasi oleh penyidik.

“Alhamdulillah sudah aman, kemarin sampai maghrib di interogasi, imbauan juga sudah kami lakukan di setiap masjid sehabis Jumatan,” ucapnya.

Tak hanya itu, enam ibu-ibu itu kemudian menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

Baca juga: Potret Ibu-ibu Pakai Baju Bodo Asyik Tenggak Miras di Atas Panggung, Netizen: Saya Turut Prihatin!

Permintaan maaf disampaikan melalui video berdurasi 39 detik.

“Saya bernama Wana berteman lima orang yang ada di dalam video yang tersebar di akun Facebook Indar Ayu sedang berjoget sambil menuangkan minuman keras dan diiringi dengan musik maka kami berteman memohon maaf atas kejadian tersebut terkhusus masyarakat Desa Bulusibatang dan Kabupaten Jeneponto pada umumnya,” ujar Wana mewakili rekan-rekannya.

Sebelumnya, Video sekelompok ibu-ibu di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) pesta minuman keras (miras) viral di media sosial Facebook.

Video yang diunggah akun Indar Ayu pada Kamis (25/7/2024) itu memperlihatkan sejumlah ibu-ibu asik berjoget di atas panggung diiringi alunan musik DJ.

Beberapa diantaranya tampak memakai baju seragam berwarna merah bertuliskan INDONESIA.

Sebagian lainnya menggunakan kaos hijau dan ada pula mengenakan pakaian adat Makassar baju bodo.

Di Tangan mereka, terlihat sejumlah botol miras yang telah terbuka.

Bahkan satu diantaranya sedang meminta bantuan kepada seseorang untuk membuka botol miras yang dipegangnya untuk diminum.

Aksi tak patut dicontoh ini menjadi tontonan anak-anak yang ikut berjoget serta warga yang menyaksikan dari bawah panggung.

Sementara ibu-ibu yang tengah asik bersulang malah acuh dan terus menenggak miras meskipun hanya menggunakan gelas plastik bekas air mineral kemasan.

Mirisnya, diantara mereka bahkan mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponselnya sambil tertawa.

Informasi dihimpun, kejadian ini diketahui terjadi di Wilayah Kecamatan Bontoramba, Jeneponto.

“Saya turut prihatin atas kejadian di Dusun Tabbuntulu, Desa Bulusibatang, dengan apa yang terlihat di dalam video di atas sangat memalukan,” tulis akun Kamasea Ji Kodong dalam kolom komentar postingan Indar Ayu.

Terkait hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Bulusibatang, Faisal Wahidin saat dikonfirmasi belum memberikan keterangannya kepada Tribun Timur, Sabtu (27/7/2024).

Bahkan waktu kejadian dan identitas para pemeran video tersebut belum diketahui.

Disclaimer: Informasi ini tidak patut dicontoh, berikut beberapa bahaya peata miras. 

Miras atau minuman keras dapat membawa berbagai bahaya bagi kesehatan dan keselamatan seseorang.

Berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan konsumsi miras:

1. Gangguan Kesehatan Fisik

Kerusakan Hati

Konsumsi miras yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati seperti hepatitis, sirosis, dan kanker hati.

Penyakit Jantung

Penggunaan miras berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Gangguan Sistem Pencernaan

Bisa menyebabkan masalah seperti gastritis, ulkus lambung, dan pankreatitis.

Kanker

Risiko kanker pada mulut, tenggorokan, esofagus, dan lambung meningkat dengan konsumsi miras yang berlebihan.

2. Gangguan Kesehatan Mental

Depresi dan Kecemasan

Miras dapat memperburuk gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

Gangguan Kognitif

Konsumsi jangka panjang dapat merusak fungsi kognitif, menyebabkan kesulitan dalam memori dan pengambilan keputusan.

3. Masalah Sosial dan Ekonomi

Konflik Sosial

Konsumsi miras sering kali berhubungan dengan perilaku agresif dan kekerasan, yang dapat menyebabkan konflik dalam hubungan pribadi atau sosial.

Kerugian Ekonomi

Biaya untuk membeli miras dapat berdampak pada kondisi keuangan individu, terutama jika konsumsi tersebut berlebihan.

4. Kecelakaan dan Cedera

Kecelakaan Lalu Lintas

Miras mengurangi koordinasi dan kemampuan berpikir, meningkatkan risiko kecelakaan kendaraan bermotor.

Cedera Pribadi

Risiko cedera meningkat karena penurunan kesadaran dan pengambilan keputusan yang buruk.

5. Ketergantungan dan Kecanduan

Ketergantungan

Penggunaan miras dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis, yang memerlukan perawatan medis untuk pemulihan.

6. Masalah Hukum

Tindakan Kriminal

Konsumsi miras dapat meningkatkan kemungkinan terlibat dalam tindakan kriminal atau pelanggaran hukum. (ChatGPT)

Leave a comment