Hamas: Pidato PM Israel Seperti Tak Menginginkan Gencatan Senjata
GAZA, KOMPAS.com – Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri menyatakan pada Rabu (24/7/2024) bahwa pidato Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di hadapan Kongres AS seperti tidak menginginkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Diketahui, Netanyahu berpidato di hadapan Kongres AS sebagai seorang pemimpin asing di pertemuan gabungan Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat. Dia berbicara tentang perlunya membentuk aliansi keamanan di Timur Tengah untuk melawan Iran.
“Pidato Netanyahu penuh kebohongan dan tidak akan berhasil menutupi kegagalan serta kekalahan dalam menghadapi perlawanan, untuk menutupi kejahatan perang genosida yang dilakukan tentaranya terhadap rakyat Gaza,” ujar Abu Zuhri dalam sebuah wawancara, dikutip dari Reuters pada Kamis (25/7/2024).
Baca juga: Tentara Israel Temukan 5 Jenazah Sandera yang Ditahan di Gaza
Dia menambahkan bahwa aliansi apa pun dengan Israel dari pihak mana pun akan menjadi pengkhianatan terhadap darah para korban jiwa di Gaza.
Netanyahu juga mengatakan bahwa Israel tidak berusaha untuk memukimkan kembali Gaza dan bahwa setelah perang dengan Hamas, daerah kantong tersebut harus dipimpin oleh orang-orang Palestina yang tidak berusaha untuk menghancurkan Israel.
Juru bicara presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, menjawab: “Rakyat Palestina adalah satu-satunya yang memutuskan siapa yang akan memerintah mereka”.
“Sikap permanen kami adalah satu-satunya solusi untuk mencapai keamanan dan stabilitas adalah pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” jelasnya.
Diktahui, kelompok Hamas memicu perang pada 7 Oktober 2023 dengan menyerbu Israel selatan, menewaskan 1.200 orang dan menawan 250 orang, menurut penghitungan Israel.
Sementara Hamas dan kelompok lainnya masih menyandera 120 orang, Israel yakin sekitar sepertiga dari mereka tewas.
Baca juga: PM Netanyahu Usulkan Gaza Baru Usai Perang Israel-Hamas
Sebagai pembalasan, militer Israel membombardir Jalur Gaza hingga lebih dari 39.000 warga Palestina telah tewas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.