GOTO Bakal Hapus 10,26 Miliar Saham Hasil Buyback Sebelum IPO dan Greenshoe
Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan rencana penarikan kembali saham treasurinya sebesar 10,26 miliar saham seri A GOTO. Sekretaris Perusahaan RA Koesoemohadiani mengatakan, saham treasuri yang akan dihapus berasal dari saham-saham yang dibeli kembali (buy back) pada 2021 dan 2022.
Secara rinci, ini merupakan saham yang dibeli kembali di masa sebelum penawaran umum perdana (IPO). Serta saham yang diperoleh GOTO dari pelaksanaan program stabilisasi harga saham perseroan pasca IPO atau greenshoe.
Besaran saham treasuri yang akan dihapus setara 8% dari total saham treasuri GOTO yang mencapai 127.063.873.734 per saham pada Maret 2024. “Rencana ini akan meminta persetujuan pemegang saham pada RUPSLB pada 30 Agustus 2024,” katanya dalam keterangan resmi GOTO, Rabu (24/7).
Koesoemohadiani menyebut langkah GOTO melakukan penarikan kembali saham treasuri ini berkaitan dengan sejumlah inisiatif pembelian kembali saham yang telah dilakukan GOTO sebelum IPO. Serta terkait dengan program greenshoe sebagaimana dijelaskan pada prospektus IPO perseroan.
“Penarikan kembali saham treasuri akan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham seiring berkurangnya jumlah saham GOTO yang beredar,” kata Koesoemohadiani.
Saham GOTO Melemah 1,82%
Seiring dengan adanya rencana tersebut, saham GOTO ditutup melemah 1,82% atau satu poin ke level Rp 54 per saham. Saham GOTO terendah hari ini berada di level Rp 53 per saham. Pergerakan saham emiten teknologi ini memang mengalami penurunan bahkan sempat terperangkap di level Rp 50 per saham.
GOTO juga akan mengajukan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) kepada pemegang saham saat RUPSLB nanti. Rencana ini memang diajukan kepada pemegang saham setiap tahun.
Alasannya, agar perusahaan memiliki fleksibilitas untuk menghimpun pendanaan yang sejalan dengan kebutuhan perusahaan, apabila penghimpunan dana tersebut memang diperlukan.
Namun perlu dicatat, PMTHMETD tidak semerta-merta digelar meski mendapat izin dari RUPSLB. Tapi jika mengantongi izin pemegang saham dan memang ada kebutuhan dana, maka GOTO dapat mengeksekusi PMTHMETD.