Industri Pariwisata Turki Panik, Turis Lokal Banyak yang Pilih Liburan ke Yunani karena Bebas Visa
TEMPO.CO, Jakarta – Industri pariwisata Turki panik setelah mengalami penurunan pariwisata secara besar-besaran. Hotel-hotel dibiarkan kosong karena banyak wisatawan yang memilih berlibur ke Yunani setelah negara tersebut membuat aturan bebas visa untuk Turki.
Pada 1 April, Yunani meluncurkan visa pada saat kedatangan atau visa on arrival bagi wisatawan Turki. Warga negara Turki berhak mengunjungi sepuluh pulau Yunani dengan visa ekspres hingga tujuh hari, satu kali masuk. Hal ini menyebabkan jumlah wisatawan Turki di Yunani melonjak sementara banyak kamar hotel di resor Turki kosong, menurut VisaGuide.World.
Selama sepuluh hari pertama April, pulau-pulau seperti Lesvos, Chios, Samos, Kos, dan Rhodes menyambut 20.690 wisatawan Turki.
Hotel dan resor potong harga
Perwakilan pariwisata di Turki menyatakan keprihatinannya mengenai situasi ini, beberapa di antaranya bahkan menuntut pembatalan visa ekspres. Penurunan pariwisata telah memaksa resor-resor Turki seperti Borum untuk menurunkan harga hingga 50 persen mulai paruh kedua Juli dan dua minggu pertama Agustus untuk menarik pengunjung.
Demir, Ketua Dewan Perwakilan Regional Asosiasi Agen Pariwisata Turki (TÜRSAB) mengatakan, mereka membantu upaya agar kamar-kamar hotel tidak kosong. “Rekan-rekan pelaku bisnis perhotelan kami membuat perhitungan dan memberikan diskon sehingga setidaknya ruangan tidak akan kosong, mereka dapat membayar staf dan tidak memberhentikan mereka,” kata dia, seperti dilansir Express.co.uk, Ahad, 21 Juli 2024.
Lebih murah liburan ke Yunani
Bukan hanya hotel, restoran-restoran di beberapa kota liburan di Turki juga setengah kosong pada puncak musim liburan. Banyak penduduk setempat merasa lebih murah berlibur ke Yunani daripada menginap dan makan di salah satu resor terkenal di dunia di negara mereka sendiri.
Dilansir dari Hindustan Times, harga restoran dan hotel naik rata-rata 91 persen pada Juni dibandingkan tahun sebelumnya, melampaui inflasi umum yang sudah sebesar 71,6 persen.
“Kami telah kehilangan keunggulan harga,” kata Kivanc Meric, seorang eksekutif di Asosiasi Agen Perjalanan Turki, kepada Euronews dalam sebuah wawancara. Meric mengatakan dia memperkirakan sebanyak 150.000 warga Turki akan pergi ke pulau Samos di Yunani tahun ini, naik dari sekitar 40.000 pada 2023.
Kunjungan wisata Yunani
Yunani mengalami peningkatan kunjungan wisatawan pada 2023 dengan total 33 juta turis, naik lebih dari lima juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut data Organisasi Pariwisata Nasional Yunani (GNTO). Jumlah ini menjadikan yunani sebagai negara kesepuluh yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Athena sendiri menyambut lebih dari tujuh juta wisatawan pada 2023. Para ahli memperkirakan jumlah wisatawan akan meningkat sebesar 20 persen pada tahun ini. Meskipun peningkatan ini meningkatkan perekonomian Yunani, hal ini juga telah memicu krisis perumahan besar di ibu kota dan juga membebani sumber daya lokal. Sebagian masyarakat lokal melakukan aksi protes dengan grafiti “No more tourism”.
Yunani dan Turki berbatasan langsung di darat maupun di laut. Pulau-pulau liburan di Yunani bisa terlihat dari Turki, bisa diakses langsung dengan kapal laut.
EXPRESS.CO.UK | HINDUSTAN TIMES | EURONEWS
Pilihan Editor: 5 Tips Liburan ke Turki supaya Hemat dan Terhindar dari Penipuan