Alasan Borneo FC Lepas Adam Alis ke Persib: Ingin Tahan, tetapi…
BANDUNG, KOMPAS.com – Persib Bandung resmi mendatangkan Adam Alis pada Kamis (18/7/2024) dari Borneo FC Samarinda dengan status pinjaman enam bulan.
Adam Alis nantinya akan dipermanenkan Persib pada akhir masa peminjaman sehingga ia terikat dengan Persib sampai akhir Kompetisi Liga 1 2024-2025.
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra angkat bicara soal keputusannya merelakan Adam Alis justru ke tim rival, Persib Bandung.
Terlebih lagi, Adam Alis merupakan sosok tak tergantikan di kubu Pesut Etam. Dia memainkan 36 starter dari 37 pertandingan musim lalu, mencetak tiga gol dan empat assist.
Baca juga: Perkuat Lini Tengah, Persib Datangkan Adam Alis
Huistra tak menginginkan Adam Alis pergi dari skuadnya, tetapi klub tak menemukan kesepakatan dengan sang pemain dalam usaha memperpanjang kontraknya yang akan berakhir Desember 2024 nanti.
“Kami tidak melepasnya. Kami ingin mempertahankannya karena dia adalah pemain yang sangat bagus bagi kami,” kata Huistra.
“Akan tetapi, kontraknya habis di bulan Desember dan kami tidak menemukan kesepakatan untuk memperpanjang kontraknya,” kata dia.
Baca juga: STY Coret Saddil Ramdani, Adam Alis Beri Hati
Huistra ingin pemainnya berkomitmen bertahan dalam satu musim kompetisi penuh untuk mengejar prestasi yang didambakan klub.
Namun, usaha klub mempertahankan Adam buntu hingga dicarilah jalan terbaik yang tidak merugikan kedua belah pihak dengan meminjamkannya terlebih dahulu kepada Persib.
“Kami sudah melakukan segalanya, tetapi pada akhirnya jika mengetahui dia akan bebas transfer di bulan Desember (2024), saya rasa akan lebih baik jika memberi jalan kepadanya untuk pergi sekarang,” kata pelatih asal Belanda itu.
“Kami bisa lebih berkonsentrasi kepada pemain yang dimiliki untuk menghadapi satu musim penuh,” katanya.
Baca juga: Adam Alis Rasakan Tiga Sentuhan Pelatih Asing dalam Semusim
Bagi pelatih 57 tahun itu, dinamika yang dialami Adam Alis dan Borneo FC adalah sebuah hal yang wajar di dunia sepak bola.
Klub tak ingin dirugikan begitu juga dengan pemain, manajemen Pesut Etam telah sejalan dengan visi misi yang diusung bersama.
“Dalam hal ini, ini biasa terjadi di sepak bola, meski kami ingin mempertahankannya,” kata Huistra.