Sekarang Terkenal Se-Indonesia, Inilah Kisah Munculnya Knalpot Purbalingga
Sekarang Terkenal Se-Indonesia, Inilah Kisah Munculnya Knalpot Purbalingga Sekarang Terkenal Se-Indonesia, Inilah Kisah Munculnya Knalpot Purbalingga Karena industrinya yang besar, sejumlah brand ternama pun menjadikan Purbalingga sebagai basis produksi knalpot mereka. SImak sejarahnya. Gridoto / News Dida Argadea January 15th, 2:00 PM January 15th, 2:00 PM
GridOto.com – Di Kabupaten Purbalinga Jawa Tengah terdapat banyak pelaku usaha pembuat knalpot.
Saking banyaknya, Purbalingga pun sampai punya julukan Kota Knalpot dan sudah sangat terkenal terutama di kalangan pencinta otomotif.
Karena industrinya yang besar, sejumlah brand ternama pun menjadikan Purbalingga sebagai basis produksi knalpot mereka.
Misalnya ada Red Mufflers, DRC Racing, GT Speed Perfomance, dan masih banyak yang lainnya.
Tentu saja, selain mereka banyak juga produsen yang bikin knalpot bajakan atau pun tanpa merek di sana.
Kisah lahirnya industri knalpot di Purbalingga ternyata dimulai sejak tahun 1970.
Mengutip dari Tribunjateng.com, sebenarnya awalnya masyarakat tidak langsung memproduksi knalpot.
Dulu yang berkembang sebenarnya adalah industri logam, di Dusun Sayangan, Kelurahan Purbalingga Lor, di mana masyarakatnya kerap memanfaatkan logam sisa dari potongan-potongan drum.
Dari situ, dibuatlah berbagai produk berupa peralatan rumah tangga, seperti wajan, panci, spatula dan yang lainnya.
Baca Juga: Motor Paling Brutal di MotoGP, Knalpot dan Tangki Sengaja Ditukar
Baru di tahun 1980-an, seorang warga bernama Sultoni ingin membuat produk yang lain tapi tetap berasal dari logam, dan knalpot adalah yang ia pilih.
Awalnya Sultoni membuat knalpot hanya sebagai spare part alternatif untuk motor dan mobil yang banyak beredar saat itu.
Lambat laun, ternyata apa yang dilakukan Sultoni lumayan menjanjikan karena terbukti banyak peminatnya.
Tahun 1990 banyak masyarakat sekitar yang mulai tergoda untuk ikut bikin knalpot seperti Sultoni, bahkan sampai diikuti para pengrajin dari kelurahan dan desa lain.
Dari sini, industri knalpot di Purbalingga berkembang pesat.
Awalnya, semua knalpot bikinan Purbalingga dibuat secara handmade, alias dikerjakan menual dengan tangan.
Namun permintaan yang besar membuat masyarakatnya mengembangkan produksi dengan mulai menggunakan mesin.
Hingga kini, keberadaan mesin pound, cuting, dan bending tentu menjadi wajib di sana untuk meningkatkan kualitas knalpotnya.
Saking besarnya industri knalpot di sana, Kabupaten Purbalingga bahkan punya monumen Tugu Knalpot yang saat itu diinisiasi oleh Triyono Budi Sasongko, Bupati Purbalingga yang menjabat di periode 2000 hingga 2010.
Sobat GridOto ada yang punya pengalaman dengan knalpot bikinan Purbalingga?
Copyright Gridoto 2025
Related Article