Informasi Terpercaya Masa Kini

Perkuat Ketahanan Pangan, Balikpapan Siapkan 1 Ha Lahan Penanaman Jagung Pipil

0 6

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan ditunjuk sebagai salah satu lokasi strategis dalam penanaman jagung serentak berskala nasional. 

Agenda yang dijadwalkan bergulir 21 Januari ini merupakan buah kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Polri, sebagai upaya konkret memperkokoh fondasi ketahanan pangan di Tanah Air.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih menyatakan Balikpapan akan memfokuskan aktivitas penanaman di lahan seluas satu hektare yang berlokasi di Kelurahan Lamaru, tepatnya di area yang berdekatan dengan Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Balikpapan Timur. 

Baca Juga : Garut Tambah 371 Hektare Lahan untuk Padi dan Jagung

Dia menambahkan, program ini secara spesifik menyasar pengembangan jagung pipil. Menurutnya, komoditas ini memiliki peran vital sebagai komponen utama dalam industri pakan ternak. 

“Jagung pipil, bukan jagung manis atau untuk sayuran. Jagung pipil ini memang prioritas untuk pakan ternak,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1/2025).

Baca Juga : : Resmi! HPP Jagung Naik Jadi Rp5.500 per Kg Mulai Februari 2025

Kemudian, Sri menjelaskan jagung pipil merupakan salah satu dari sembilan komoditas pertanian yang mendapatkan fasilitas subsidi pupuk dari pemerintah. 

“Subsidi ini mirip seperti subsidi BBM, petani tetap membayar. Tetapi ada bantuan dari pemerintah, sehingga harganya lebih terjangkau,” jelasnya.

Lebih jauh, Balai Sertifikasi dan Informasi Pertanian (BSIP) telah mengambil langkah lebih dulu dengan menyiapkan benih jagung berkualitas yang akan digunakan dalam program di Balikpapan ini. 

Adapun, Sri menuturkan program ini akan memprioritaskan petani yang selama ini telah aktif dalam budidaya jagung.

“Prioritas pemberian pupuk bersubsidi akan diberikan kepada petani yang secara konsisten melakukan penanaman jagung. Apabila tidak aktif, tentu sulit untuk mendapatkan subsidi, mengingat harga pupuk tanpa subsidi cukup berat,” imbuh Sri. 

Tidak hanya itu, Sri juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak, seperti jajaran Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam memastikan kesuksesan program ini. 

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Polri dan TNI membantu mengawal pelaksanaan program ketersediaan pangan ini, termasuk melalui peran Polres di tingkat kabupaten dan kota,” pungkasnya.

Leave a comment