6 Jenis Diet untuk Otak yang Lebih Sehat
KOMPAS.com – Kita sering berpikir tentang bagaimana diet atau pola makan mempengaruhi ukuran pinggang atau perut kita.
Padahal, diet juga dapat membantu menjaga kesehatan otak kita.
Mengonsumsi diet seimbang yang kaya akan nutrisi tertentu dapat meningkatkan konsentrasi sambil mencegah penurunan kognitif.
Baca juga: Panduan Diet Terbaik 2025 untuk Tubuh Sehat dan Hidup Berkelanjutan
Berikut adalah pola makan terbaik untuk otak yang sehat, suasana hati yang lebih baik, dan pikiran yang lebih tajam, menurut Health US News.
Diet terbaik untuk otak 1. Lebih banyak buah dan sayuran
Buah dan sayuran kaya akan antioksidan, yang melindungi otak dari peradangan dan stres oksidatif.
Blueberry, misalnya, kaya akan antioksidan dan flavonoid yang dapat meningkatkan memori.
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kubis keriting, dan selada berbagai jenis tinggi akan folat, yang membantu menjaga kesehatan otak.
Sayuran kaya folat lainnya termasuk asparagus dan brokoli yang mengandung vitamin A dan C yang membantu melawan peradangan.
Baca juga: 6 Diet Terpopuler Sepanjang 2024, Intermittent Fasting Masih Favorit
2. Lebih banyak tanaman
Makanan berbasis tanaman (plant-based) menyediakan nutrisi penting untuk kesehatan otak, termasuk serat, vitamin, mineral, dan polifenol.
Protein nabati seperti kacang-kacangan dan legum mendukung kesehatan secara keseluruhan dan menawarkan sumber protein sehat tanpa lemak tambahan.
Kacang-kacangan dan legum membantu fungsi otak dan proses kognitif.
3. Tinggi lemak sehat
Lemak sehat sangat penting untuk menjaga fungsi otak.
Asam lemak omega-3, yang ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon dan sarden, sangat bermanfaat untuk kesehatan otak.
Omega-3 mendukung memori dan suasana hati. Lemak tak jenuh tunggal, termasuk minyak zaitun dan alpukat, juga dapat meningkatkan daya ingat.
Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Makan Malam, Diet Friendly
Kacang-kacangan dan biji-bijian mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi otak.
4. Tinggi biji-bijian utuh
Memasukkan bijian utuh dalam diet baik untuk otak. Bijian utuh menyediakan glukosa yang stabil, sumber energi utama otak, serta nutrisi yang mendukung fungsi kognitif.
Makanan biji-bijian utuh seperti oatmeal dan nasi merah adalah pilihan yang sangat baik untuk menyediakan mineral yang membantu proses kognitif dan memori.
5. Minuman yang lebih sehat
Secangkir kopi atau teh ternyata juga bisa meningkatkan kesehatan otak, tak sekadar suntikan semangat.
Kopi dan teh mengandung antioksidan dan kafein, yang dapat mendukung kesehatan otak.
Minum kopi dan teh secara teratur telah dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit neurologis.
Baca juga: Adakah Manfaat yang Didapatkan dari Berhenti Minum Kopi?
Kafein dalam kopi dan teh juga telah dikaitkan dengan peningkatan suasana hati, kewaspadaan yang meningkat, dan konsentrasi yang lebih baik.
Di sisi lain, sebaiknya menghindari minuman berpemanis, termasuk soda, es teh manis, dan minuman berenergi, karena tidak baik untuk otak.
Konsumsi minuman manis secara teratur dapat meningkatkan risiko demensia dan depresi, serta disfungsi metabolisme.
Lebih baik, kamu menggantinya dengan lebih banyak minum air putih.
6. Batasi makanan olahan
Diet yang tinggi makanan olahan yang kaya bahan-bahan buatan, gula tambahan, dan garam dapat menyebabkan peradangan pada otak.
Makanan seperti camilan manis, soda, dan kue kemasan sering kali kekurangan nutrisi.
Baca juga: Bolehkah Makan Telur Setiap Hari untuk Diet?
Sebaiknya ganti camilan olahan dengan makanan utuh seperti kacang-kacangan, buah segar, dan yogurt, serta masak lebih banyak makanan dari awal.