Patrick Kluivert Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Disambut Riuh Suporter
TANGERANG, KOMPAS.com – Pelatih Tim Nasional (Timnas) yang baru, Patrick Kluivert tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, pada Sabtu (11/1/2025).
Kluivert tiba pada pukul 18.40 WIB. Namun, ia baru keluar dari Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 19.20 WIB.
Sebelum mendarat di Tanah Air, ia bertolak dari Bandara Internasional Schiphol Amsterdam dan transit di Kuala Lumpur Internasional Airport Malaysia.
Baca juga: Tunggu Kedatangan Patrick Kluivert, Suporter Timnas Padati Bandara Soekarno-Hatta
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Kluivert tiba dengan menggunakan kaus bewarna putih dilapisi blazer cokelat dan celana panjang berwarna coklat.
Kedatangan Kluivert dikawal ketat pihak keamanan Bandara Soekarno-Hatta. Para suporter pun langsung mengerumuni Kluivert.
Para suporter yang menantikan kedatangan Kluivert sejak lama di bandara bersorak sorai dan menyerukan “Indonesia”.
“Indonesia, Indonesia, Indonesia,” sorak para reporter.
Sempat terjadi desak-desakan antara suporter dan awak media yang menyambut Kluivert.
Kluivert pun langsung naik mobil Alphard bewarna hitam dan meninggalkan bandara.
Diketahui, Kluivert resmi ditunjuk oleh PSSI untuk menggantikan Shin Tae-yong dan akan melatih hingga 2027, seperti diumumkan melalui situs resmi PSSI pada Rabu (8/1/2025).
Dalam tugasnya, ia akan didampingi asisten pelatih asal Belanda, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Sebagai legenda timnas Belanda, Kluivert pernah merumput di klub-klub top Eropa, seperti AC Milan, Barcelona, dan CF Valencia.
Baca juga: Patrick Kluivert Tiba di Indonesia Malam Ini, Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta
Setelah gantung sepatu, ia berpengalaman menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, Brisbane Roar, serta melatih Jong Twente hingga meraih gelar juara.
Kluivert sendiri mengaku sangat antusias saat menerima tawaran dari PSSI. Ia menilai timnas Indonesia memiliki potensi besar dengan basis penggemar sepak bola yang luar biasa.
“Indonesia adalah negara dengan hampir 300 juta penduduk, yang sebagian besar di antaranya menyukai sepak bola. Selain itu, sekarang ada kemungkinan orang Indonesia di Eropa,” ujarnya kepada De Telegraaf, Rabu.