Penting untuk Kesehatan Mental, Pahami 5 Manfaat Detoks Digital bagi Remaja
KOMPAS.com – Teknologi digital telah menjadi bagian kehidupan sebagian besar remaja di Indonesia.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), 94,16% anak muda Indonesia yang berusia 16-30 tahun melaporkan telah menggunakan internet dalam tiga bulan terakhir pada Maret 2023.
Penggunaan teknologi digital memang memiliki banyak manfaat, tapi penggunaan yang berlebihan dapat membawa dampak buruk pada kesehatan remaja.
Baca juga: 4 Cara Ampuh Mengatasi Brain Rot, Salah Satunya Detoks Digital
Selain emosinya yang belum stabil, remaja rentan terhadap efek negatif dari konten atau informasi yang mereka konsumsi di internet.
Oleh karena itu, detoks digital menjadi upaya efektif untuk mengurangi atau menghentikan sementara penggunaan teknologi digital.
Berikut ini lima manfaat detoks digital bagi kesehatan mental remaja.
1. Menghilangkan Ketergantungan
Memusatkan diri pada layar ponsel sepanjang hari, dapat membuat remaja ketergantungan dan hilang kendali atas waktu.
Oleh karena itu, detoks digital perlu dilakukan untuk membantu mengurangi kebiasaan buruk ini.
Selain itu, remaja juga dapat menemukan kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat daripada sebatas menggulir layar ponsel.
2. Bijaksana dalam Menggunakan Ponsel
Melansir BBC, menurut para ahli, mengenali pola penggunaan ponsel secara khusus dapat membantu orang menggunakan teknologi dengan lebih bijaksana.
Maka, tidak ada salahnya jika remaja dididik untuk membagi waktu antara bermain ponsel dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
Selain itu, membangun kebiasaan mengatur waktu, juga membantu remaja menentukan langkah-langkah yang lebih bijaksana untuk ke depannya.
Baca juga: Pentingnya Detoks Media Sosial
3. Menjaga Kestabilan Emosi
Remaja memiliki emosi yang labil dan tidak menentu. Kondisi emosialnya akan semakin tidak stabil jika menghabiskan waktu yang berlebihan di dunia digital.
Tekanan sosial di dunia maya juga menjadi salah satu penyebab remaja mengalami gangguan emosi dan sulit mengelola perasaan.
Melalui detoks digital, remaja dapat mengurangi emosi yang cepat tersulut oleh paparan internet.
4. Meningkatkan Kesehatan Fisik
Menghabiskan waktu berada di depan layar juga membuat remaja lupa untuk beraktivitas fisik, sehingga berisiko mengganggu kesehatan.
Akibatnya, remaja menjadi kurang gerak dan meningkatkan risiko obesitas dan sakit leher atau mata.
Dengan detoks digital, remaja memiliki kesempatan untuk lebih banyak bergerak dan menjalani gaya hidup yang lebih aktif.
Baca juga: Perlukah Kita Detoks Media Sosial demi Menjaga Kesehatan Mental?
5. Mendekatkan Hubungan Sosial
Manfaat terakhir yang tidak kalah penting dari detoks digital adalah mendekatkan hubungan sosial.
Remaja sering berkomunikasi lewat teknologi digital hingga lupa untuk berinteraksi secara langsung dengan teman dan keluarga.
Oleh karena itu, detoks digital berguna untuk membuat mereka lebih focus kepada kehidupan sosial di sekitar mereka.
Detoks digital memiliki manfaat yang beragam bagi kesehatan mental remaja. Dengan mengurangi paparan teknologi secara berlebihan, mereka tidak hanya mengelola ketergantungan akan media sosial, tetapi juga meningkatkan kualias hidup mereka.