Informasi Terpercaya Masa Kini

Pep Guardiola Lebih Pilih Lionel Messi Daripada Haaland,Transfer Man City di Liga Inggris Memanas

0 6

TRIBUNKALTENG.COM – Rumor berhembus kencang terkait Kapten Inter Miami Lionel Messi yang dikabarkan akan dipinjamkan ke Man City untuk reuni dengan Pep Guardiola.

Apalagi diketahui bahwa pelatih Man City ternyata lebih memilih Lionel Messi dibandingkan Erling Haaland terkait kemampuan individu.

Pep Guardiola yang juga merupakan mantan manajer Barcelona itu menjelaskan mengapa pemain Argentina itu lebih berbahaya.

Lionel Messi telah menghabiskan periode signifikan dalam karirnya di bawah Guardiola, yang merupakan manajer Barcelona dari tahun 2008 hingga 2012.

Baca juga: Profil Shin Tae-yong, CV Mentereng di Timnas Indonesia Bisa Jadi Alasan Keluar Tanpa Beban

Baca juga: Daftar 6 Klub Resmi Lolos Babak 8 Besar Liga 2 Terbaru Persela, Persijap, Bhayangkara FC dan PSKC

Selama ini, klub Spanyol telah memenangkan sebanyak 14 trofi termasuk treble La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions UEFA pada musim 2008-09. Bahkan setelah meninggalkan klub, Guardiola selalu menempatkan Lionel Messi di depan pesepakbola mana pun di dunia.

Sembari membandingkan Erling Haaland dan Messi, Guardiola menyebut Erling Haaland bisa disebut sebagai pemburu gol yang sempurna, sedangkan keunikan Messi terletak pada kecemerlangan individunya.

Untuk membuatnya lebih mudah, anak muda Norwegia iti membutuhkan dukungan dari timnya, sementara superstar Argentina memiliki kemampuan luar biasa untuk memenangkan pertandingan seorang diri karena keahliannya yang tak tertandingi.

“Lionel Messi bisa pergi dan mendapatkan bola, dan menggiring bola melewati tiga atau empat pemain. Dia mampu memutuskan permainan untuk dirinya sendiri.”

Tapi Erling Haaland membutuhkan tim. Ini bukan hanya tentang dia. Saya harus menemukan cara dan memberi tahu pemain lain, ‘kawan, dia ada di sana dalam situasi seperti ini,” jelas Guardiola dengan detail pada 2023 silam.

Karena itulah Liga Inggris segera mendapat rezeki nomplok, setelah bos Inter Miami yakni David Beckham memberikan restu untuk Lionel Messi jika berlabuh ke Man City.

Namun ada 3 tantangan jika Lionel Messi resmi bergabung ke klub Liga Inggris Man City pada Januari 2025 mendatang.

Beberapa tantangan yang harus dihadapi antara lain: Usia: Messi sudah tidak muda lagi. Meski masih tampil impresif, usia bisa menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.

Adaptasi: Beradaptasi dengan lingkungan baru, gaya bermain yang berbeda, dan cuaca yang lebih dingin tentu membutuhkan waktu.

Finansial: Gaji dan bonus yang tinggi tentu akan menjadi pertimbangan utama bagi klub yang ingin mendatangkan Lionel Messi.

Menurut laporan dari Tuttosport, Messi tengah diincar oleh juara bertahan Liga Inggris, Man City.

Man City dilaporkan berupaya untuk mendaratkan La Pulga ke Etihad dengan status pinjaman selama 6 bulan pada bursa transfer musim dingin Januari 2025.

Itu artinya Messi diharapkan bergabung dengan klub tersebut hingga musim 2024-2025 berakhir.

Langkah tersebut diambil The Citizen menyusul hasil buruk yang diterima Pep Guardiola dan anak asuhnya sejak November.

Badai cedera pemain terutama kehilangan Rodri membuat Man City bak kembali ke setelan pabrik saat mereka belum dimiliki oleh taipan Uni Emirat Arab.

Meskipun titik lemah dari skuad adalah lini tengah, Pep Guardiola tertarik untuk merekrut Lionel Messi pada Januari 2025 untuk membalikkan keadaan timnya.

Kendati bakal kedatangan Claudio Echeverri yang selesai dipinjamkan dari River Plate, Guardiola berharap Messi bisa membantu mempertajam lini depan mereka yang mandul saat ini.

Menariknya, upaya Guardiola tersebut tidak dihalangi oleh David Beckham selaku pemilik Inter Miami.

Beckham malahan bersedia untuk melepas Messi ke Etihad Stadium.

Kondisi ini tentu menjadi lampu hijau bagi Man City dan Guardiola.

Jika Messi benar-benar bergabung dengan Erling Haaland dkk., maka ini akan menjadi pengalaman ke-3 bermain di kompetisi elite Eropa selain Spanyol dan Prancis.

Mantan penyerang Timnas Inggris dan Liverpool, Michael Owen, meyakini Messi tidak akan kesulitan beradaptasi nantinya jika bermain untuk Man City.

Pasalnya, pemain berusia 37 tahun tersebut sudah familiar dengan taktik Guardiola mengingat keduanya menikmati kesuksesan besar selama di Barcelona dalam rentang waktu antara 2008 dan 2012.

“Satu pemain yang belum pernah bermain di Premier League?,” ucap Owen, dikutip BolaSport.com dari ESPN Argentina.

“Ya, Messi, Messi, ya, dia akan cocok untuk siapa pun.”

“Pasti Manchester City, maksud saya dengan Pep, Pep mengenalnya, mereka adalah tim yang mengumpan, pasti Manchester City,” tutur eks penyerang yang pernah bermain juga untuk Real Madrid dan Man United tersebut mengakhiri.

Namun, semua keputusan nantinya tetap ada di tangan Lionel Messi sendiri apakah tetap bertahan di Inter Miami atau bereuni kembali dengan Pep Guardiola di Man City.

Apalagi MLS 2025 tengah memasuki jeda kompetisi alias rehat.

Pasalnya, kompetisi elite di Amerika Serikat tersebut bakal kembali memulai liganya pada awal Februari 2025.

Untuk saat ini, klub-klub MLS masih disibukkan dengan persiapan pembenahan skuad baik itu pembelian maupun penjualan pemain.

Penyebab Lionel Messi Absen dari Acara Penghargaan Presidential Medal of Freedom

Lionel Messi tidak hadir di Gedung Putih untuk menerima Presidential Medal of Freedom.

Nama Messi masuk ke dalam 19 orang yang mendapatkan penghargaan sipil tertinggi di Amerika Serikat tersebut pada Minggu (5/1/2025) waktu setempat.

Presidential Medal of Freedom sendiri merupakan penghargaan yang diberikan di Amerika Serikat kepada individu yang berkontribusi dan berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan di Amerika Serikat.

Rencananya penerimaan anugrah Presidential Medal of Freedom bakal diberikan langsung oleh presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Messi ikut ke dalam daftar penerima penghargaan menyusul karya filantropisnya di Negeri Paman Sam.

Sejak pindah ke Inter Miami pada musim panas 2023, La Pulga memberikan pengaruh besar untuk sepak bola terutama Major League Soccer (MLS).

Inter Miami sukses dibawanya memenangkan Leagues Cup dan Supporter’s Shield serta lolos ke Piala Dunia Antarklub 2025.

Lewat hal tersebut Messi masuk dalam kategori penerima Presidential Medal of Freedom.

Hanya saja sang megabintang tidak bisa menghadiri upacara penerimaan penghargaan tersebut.

Laporan dari GOAL Internasional menyebutkan bahwa adanya miskomunikasi antara pihak panitia dan Inter Miami yang membuat Messi berhalangan hadir di Gedung Putih.

Bahkan perwakilan dari pihak Messi sendiri tidak ada yang bisa datang untuk menerima Presidential Medal of Freedom.

Kubu The Herons sendiri sudah memberikan klarifikasi terkait absennya Messi di Gedung Putih.

“Gedung Putih memberi tahu FIFA, yang kemudian memberi tahu klub pada akhir Desember, bahwa Leo akan menerima penghargaan ini,” bunyi pernyataan Miami, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.

“Leo, melalui klub, mengirim surat ke Gedung Putih yang menyatakan bahwa ia merasa sangat terhormat dan merupakan hak istimewa yang besar untuk menerima penghargaan ini.”

“Akan tetapi, karena jadwal yang bentrok dan komitmen sebelumnya, ia tidak akan dapat hadir.”

“Ia mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut dan menyatakan bahwa ia berharap dapat bertemu dengan presiden dalam waktu dekat,” tulis Miami.

Selain Messi, terdapat sosok-sosok berpengaruh di Amerika Serikat yang mendapatkan Presidential Medal of Freedom.

Mereka juga berasal dari kalangan musisi, politikus, hingga pemimpin redaksi Vogue ikut tercantum namanya sebagai penerima penghargaan dari presiden Amerika Serikat tersebut.

Sebut saja Bono, Ralph Lauren, George Soros, Denzel Washington, Hillary Rodham Clinton, Michael J.Fox, hingga Anna Wintour.

Di sisi lain, Messi sendiri sedang mempersiapkan dirinya bersama Inter Miami menyambut musim baru MLS.

(TRIBUN KALTENG)

Leave a comment